BibTex Citation Data :
@article{JPPS11361, author = {SANIA MUSTIKA}, title = {WISATA EDUFARM BOYOLALI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS}, journal = {Jurnal Poster Pirata Syandana}, volume = {2}, number = {02}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri pengolahan susu sebagai salah satu industry yang akan terus diprioritaskan pengembangannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008. Kementerian Perindustrian mendorong industri pengolahan susu untuk menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah dalam negeri. Program kemitraan ini dalam upaya peningkatan daya saing industrinya karena didukung dengan pemenuhan bahan baku susu segar yang berkesinambungan dan berkualitas baik. Manfaat itu, antara lain pendampingan mengenai manajemen produksi susu, perbaikan sarana dan prasarana produksi, serta peningkatan kualitas dan produktivitas susu yang dihasilkan. Berdasarkan data BPS Jawa Tengah tahun 2019, Boyolali menempati posisi tertinggi dalam Produksi sapi perah (Dairy cattle) yaitu mencapai 49 716,94 kiloliter pada tahun 2019. Potensi pengolahan susu sapi perah pada saat ini sangat mungkin untuk dikembangkan, mengingat Sebagian besar mata pencaharian di beberapa Kecamatan di Boyolali adalah sebagai petani dan peternak sapi perah. Kabupaten Boyolali secara geografis terletak di daerah lereng gunung Merapi dan Merbabu sehingga memiliki potensi pemandangan alam yang eksotis. Wisata dengan konsep alam kerap diterapkan di Boyolali. Perencanaan Wisata Edufarm dengan konsep ekologi arsitektur didasari dengan keseimbangan dan pemeliharaan lingkungan dengan mengurangi tingkat kerusakan alam. Perancangan Wisata Edufarm Boyolali dengan konsep arsitektur ekologi ini, diharapkan mampu menjadi tempat pengolahan susu sebagai sarana wisata dan edukasi dengan kesadaran akan pelestarian alam dan lingkungan untuk kehidupan berkelanjutan. }, issn = {2715-6397}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpps/article/view/11361} }
Refworks Citation Data :
Kementerian Perindustrian telah menetapkan industri pengolahan susu sebagai salah satu industry yang akan terus diprioritaskan pengembangannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008. Kementerian Perindustrian mendorongindustri pengolahan susu untuk menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah dalam negeri. Program kemitraan ini dalam upaya peningkatan daya saing industrinya karena didukung dengan pemenuhan bahan baku susu segar yang berkesinambungan dan berkualitas baik. Manfaat itu, antara lain pendampingan mengenai manajemen produksi susu, perbaikan sarana dan prasarana produksi, serta peningkatan kualitas dan produktivitas susu yang dihasilkan. Berdasarkan data BPS Jawa Tengah tahun 2019, Boyolali menempati posisi tertinggi dalam Produksi sapi perah (Dairy cattle) yaitu mencapai 49 716,94 kiloliter pada tahun 2019. Potensi pengolahan susu sapi perah pada saat ini sangat mungkin untuk dikembangkan, mengingat Sebagian besar mata pencaharian di beberapa Kecamatan di Boyolali adalah sebagai petani dan peternak sapi perah. Kabupaten Boyolali secara geografis terletak di daerah lereng gunung Merapi dan Merbabu sehingga memiliki potensi pemandangan alam yang eksotis. Wisata dengan konsep alam kerap diterapkan di Boyolali. Perencanaan Wisata Edufarm dengan konsep ekologi arsitektur didasari dengan keseimbangan dan pemeliharaan lingkungan dengan mengurangi tingkat kerusakan alam. Perancangan Wisata Edufarm Boyolali dengan konsep arsitektur ekologi ini, diharapkan mampu menjadi tempat pengolahan susu sebagai sarana wisata dan edukasi dengan kesadaran akan pelestarian alam dan lingkungan untuk kehidupan berkelanjutan.
Last update:
JURNAL POSTER PIRATA SYANDANA (ISSN : 2715-6397)
Mailing Address:
Departemen Arsitektur FT. UNDIP
Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus Tembalang Semarang Indonesia 50275
Telp. (024) 7470690 Fax. (024) 7470690
email : jpps@arsitektur.undip.ac.id
indexed by googlescholar, portal garuda