skip to main content

PONDOK PESANTREN MODERN DENGAN KONSEP BIOFILIK DI KOTA SALATIGA

*OKA NURDIAN IKHSANTO  -  Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pesantren merupakan lembaga yang berbasis masyarakat dan didirikan oleh perseorangan, yayasan atau organisasi masyarakat Islam maupun masyarakat yang menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Nilai-nilai luhur pesantren selaras dan ikut membangun SDM yang diinginkan oleh pemerintah melalui gerakan revolusi mentalnya. Namun seiiring berjalannya waktu pesantren dihadapkan pada laju globalisasi yang pesat, maka dari itu munculah sistem pendidikan pesantren modern yang dapat ,engakomodasi laju globalisasi. Disamping hal tersebut pondok pesantren juga dihadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan erat dengan aspek lingkungan dan aspek kesehatan. Penerapan desain biofilik merupakan salah satu solusi untuk mengurangi masalah pada aspek lingkungan dan aspek kesehatan. Paradigma desain biofilik adalah menghubungkan manusia dengan alam dan lingkungan sekitarnya sehingga tercipta simbiolis mutualisme diantara keduanya. Kota Salatiga merupakan salah satu kota yang dijiluki sebagai kota pendidikan. Hal ini juga berbanding lurus dengan masuknya Kota Salatiga menjadi 10 besar kota cerdas di Indonesia dalam kategori kota kecil pada tahun 2020. Peningkatan Jumlah santri di Kota Salatiga adalah sekitar 60% dalam kurun waktu 4 tahun. Hal ini berdampak pada dibutuhkannya peningkatan jumlah pondok pesantren untuk menampung jumlah santri yang meningkat.

Fulltext View|Download
  1. Gautam, A. (2006). Biophilic Design in Architecture. International Journal of Engineering Research & Technology, 6(3), 120-124
  2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2017 Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
  3. Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 4 tahun 2011 tentang Renstra Tata Ruang Kota Salatiga tahun 2010-2030

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.