1Universitas Negeri Semarang, Indonesia
2Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang , Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JPLP20108, author = {Rodhotul Muttaqin and Wasi Sakti Wiwit Prayitno and Natalia Erna Setyaningsih and Upik Nurbaiti}, title = {Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis Iot (Internet Of Things) dengan Sensor DHT11 dan Sensor MQ135}, journal = {Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan}, volume = {6}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {Sistem Pemantauan Kualitas Udara, Internet of Things, Sensor MQ 135, Sensor DHT11, Blynk IoT}, abstract = { Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting dalam operasional laboratorium, terutama dalam hal penggunaan alat dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32. Sistem ini dirancang untuk mengukur parameter kualitas udara seperti suhu, kelembaban dan konsentrasi gas berbahaya di unit Laboratorium Fisika Material. Sistem monitoring yang dikembangkan menggunakan 2 sensor yaitu sensor MQ-135 dan sensor DHT 11. Sensor MQ-135 merupakan sensor kimia yang sensitif terhadap CO2, alkohol, aseton dan lain-lain. Sedangkan sensor DHT 11 digunakan untuk mengukur parameter suhu dan kelembaban pada ruangan. Kedua sensor ini terhubung dengan mikrokontroler NodeMCU ESP32 untuk mengirim data ke cloud menggunakan protokol Wi-Fi. Data yang dikirim ke cloud dapat dipantau secara real-time menggunakan blynk cloud yang merupakan platform Internet of Things (IoT). Hasil dari penelitian ini berupa Prototype Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis IoT (Internet of Things). Grafik pengukuran sistem pemantauan menunjukkan pola regresi linier baik untuk pengukuran suhu maupun kelembaban dengan koefisien determinasi masing-masing sebesar 0,98 dan 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa sensor DHT 11 yang digunakan dapat merespon perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi pada ruang pada kotak pengujian. Koefisien determinasi yang diperoleh dari pengukuran kadar alkohol, kadar aseton dan kadar CO 2 masing-masing sebesar 0,85, 0,97 dan 0,93. Hal ini menunjukkan bahwa sistem mampu merespon dengan baik perubahan kadar alkohol, aseton, dan karbon dioksida di dalam ruangan. }, issn = {2654-251X}, pages = {102--115} doi = {10.14710/jplp.6.2.102-115}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jplp/article/view/20108} }
Refworks Citation Data :
Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting dalam operasional laboratorium, terutama dalam hal penggunaan alat dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pemantauan kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) dengan menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP32. Sistem ini dirancang untuk mengukur parameter kualitas udara seperti suhu, kelembaban dan konsentrasi gas berbahaya di unit Laboratorium Fisika Material. Sistem monitoring yang dikembangkan menggunakan 2 sensor yaitu sensor MQ-135 dan sensor DHT 11. Sensor MQ-135 merupakan sensor kimia yang sensitif terhadap CO2, alkohol, aseton dan lain-lain. Sedangkan sensor DHT 11 digunakan untuk mengukur parameter suhu dan kelembaban pada ruangan. Kedua sensor ini terhubung dengan mikrokontroler NodeMCU ESP32 untuk mengirim data ke cloud menggunakan protokol Wi-Fi. Data yang dikirim ke cloud dapat dipantau secara real-time menggunakan blynk cloud yang merupakan platform Internet of Things (IoT). Hasil dari penelitian ini berupa Prototype Sistem Pemantauan Kualitas Udara Berbasis IoT (Internet of Things). Grafik pengukuran sistem pemantauan menunjukkan pola regresi linier baik untuk pengukuran suhu maupun kelembaban dengan koefisien determinasi masing-masing sebesar 0,98 dan 0,94. Hal ini menunjukkan bahwa sensor DHT 11 yang digunakan dapat merespon perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi pada ruang pada kotak pengujian. Koefisien determinasi yang diperoleh dari pengukuran kadar alkohol, kadar aseton dan kadar CO2 masing-masing sebesar 0,85, 0,97 dan 0,93. Hal ini menunjukkan bahwa sistem mampu merespon dengan baik perubahan kadar alkohol, aseton, dan karbon dioksida di dalam ruangan.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan and Laboratorium Technical Service Unit Integrated Laboratory Diponegoro University as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc. , will be allowed only with a written permission from Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan and Laboratorium.
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan was published Technical Service Unit Integrated Laboratory Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan (JPLP, e-ISSN: 2654-251X) is published by Persatuan Pranata Laboratorium Pendidikan Universitas Diponegoro.Unit Pelaksana Teknis (UPT) Integrated Laboratory, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275Phone: +6281321906666Email: jplp@live.undip.ac.id View statistics