skip to main content

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Hidroponik di Hidroponik Binjai

*Albert Albert  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 6 Nov 2023; Revised: 12 Dec 2023; Accepted: 14 Dec 2023; Available online: 15 Dec 2023; Published: 18 Jul 2024.

Citation Format:
Abstract

Komoditas sayuran berperan penting dalam memenuhi konsumsi pangan dan kebutuhan gizi. Konsumsi produk komoditas sayuran semakin meningkat, diimbangi dengan tumbuhnya kesadaran akan hidup sehat. Dengan meningkatnya pengetahuan konsumen pada kesehatan, ancaman pestisida, dan masalah lingkungan, sayuran hidroponik semakin mendapatkan perhatian dan diminati oleh masyarakat untuk konsumsi sehari-hari. Meningkatnya konsumsi sayuran hidroponik memberikan peluang yang besar bagi usaha sayuran Hidroponik Binjai. Berdasarkan hasil analisis SWOT, kekuatannya seperti kemampuan bekerja dengan mitra bisnis, tenaga kerja terampil, mendapatkan dukungan dari lembaga, memiliki pelatihan, dan penggunaan lahannya efesien. Kelemahannya adalah ketidakmampuan dalam menghasilkan benih sendiri, belum cukup berpengalaman, fasilitas pengemasan yang masih terbatas, manajemen keuangan yang relatif lemah, dan teknologi ruang green house yang rendah dan belum canggih. Peluangnya antara lain terbukanya pasar modern, peningkatan pesanan sayuran, mendapat dukungan kebijakan pemerintah, dan tingkat kepercayaan mitra yang tinggi. Ancamannya ialah kesulitan dan terhambatnya pasokan benih, kualitas sayuran untuk memenuhi keinginan mitra, persaingan usaha, dan permintaan dari konsumen tidak tetap, dan tawar-menawar konsumen yang kuat. Hasil dari kuadran analisis SWOT berada pada strategi agresif (S-O), yaitu harus mempu menjaga kepercayaan dari mitra usaha, mengelola secara efektif dan efisien, mengedukasi dan mengembangkan ide kepada masyarakat sekitar dan kelompok tani, sehingga memiliki karyawan yang produktif dalam bekerja dan dapat meningkatkan produksi yang tinggi.

 

Kata kunci: strategi, pengembangan usaha, komoditas sayuran, sayuran hidroponik, Analisis SWOT

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Anonim, (2018), Pengenalan Budidaya Hidroponik Dan Sistem Plasma Hidroponik, Pusat Pelatihan Hidroponik Hidrotani Sejahtera, Padepokan Garuda Yaksa, Kabupaten Deli Serdang
  2. David, F. R., (2006), Lingkungan Internal, Penebar Swadaya, Jakarta
  3. David, F. R., (2011), Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12, Salemba Empat, Jakarta
  4. Didin Hafidudin, Henri Tanjung, (2012), Manajemen Syariah Dalam Praktik, Gema Insani Press, Jakarta
  5. Hafid S., (2016), Identifikasi Perumusan Strategi Pada Pengembangan Usaha Budidaya Sayur Hidroponik (Studi Kasus: Kebun Sayur Surabaya), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
  6. Muhammad A. N., (2018), Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Hidroponik Di KUT Hidrotani Sejahtera, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan
  7. Umar, (2003), Lingkungan Eksternal, Penerbar Swadaya, Jakarta
  8. Sofiansyah, Irwan, (2008), Analisa Strategi Jasindo Takaful Dalam Menghadapi Persaingan Asuransi Kerugian Syariah Di Indonesia, Universitas Indonesia, Jakarta
  9. Susila, Anas D., (2013), Sistem Hidroponik. Departemen Agronomi Dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Bogor
  10. Rangkuti, Freddy, (2013), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  11. Whelen, (2001), Manajemen Strategi Pengembangan, Alfabeta, Bandung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.