skip to main content

Kebijakan Formulasi Hukum Pidana Terhadap LGBTQIA2S+ Dalam Perspektif Pancasila dan Hak Asasi Manusia

*Gusti Muhammad Andre  -  Program Doktor Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Barda Nawawi Arief  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
R.B. Sularto scopus  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer or Questioning, Intersex, Asexual or Agender, Two-Spirit atau disingkat LGBTQIA2S+ belum dirumuskan secara detail dalam KUHP Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan formulasi hukum pidana terhadap LGBTQIA2S+ sebagai tindak pidana dalam perspektif Pancasila dan Hak Asasi Manusia dalamKUHP Nasional yang akan datang (ius constituendum). Metode penelitian yang digunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dalam KUHP Nasional belum secara detail mengatur tentangkejahatan LGBTQIA2S+. Sehingga perlu adanya kebijakan formulasi hukum pidana secara khusus (lex specialist) yang memformulasikan secara detail kejahatan LGBTQIA2S+di Indonesia. Formulasi LGBTQIA2S+ tersebut perlu mencakup delik pencabulan, delik perzinaan dan delik kesusilaan di muka umum guna mewujudkan tujuan hukum pidana yaitu kesejahteraan masyarakat (social welfare) dan perlindungan masyarakat (social welfare).
Fulltext View|Download
Keywords: Kebijakan Formulasi, LGBTQIA2S+, Pancasila dan Hak Asasi Manusia

Article Metrics:

  1. Albright, N. (2023). LGBTQIA2S+ Well-Being within Academic Communities: The State of the Science. Building Healthy Academic Communities Journal, Vol.7, (No.1), pp.11-16. https://doi.org/10.18061/bhac.v7i1.9488
  2. Andina, E. (2019). Faktor Psikososial dalam Interaksi Masyarakat dengan Gerakan LGBT di Indonesia. Aspirasi:Jurnal Masalah-masalah Sosial, Vol.7, (No.2), pp.173-185. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v7i2.1288
  3. Bhineka, I Kadek Grendy,. Budiartha, I Nyoman Putu., & Ujianti, Ni Made Puspautari. (2021).Pengaturan Hubungan Menyimpang di Luar Perkawinan Bagi Lesbian dan Gay dalam Perspektif Hukum Hindu. Jurnal Preferensi Hukum, Vol.2, (No.1), pp.83-87. https://doi.org/10.22225/jph.2.1.2799.83-87
  4. Clark, Caroline., & Blackburn, Mollie. (2009). Reading LGBT-themed literature with young people: What's possible?. English Journal,Vol.98,(No.4),pp.25-32. https://www.jstor.org/stable/40503257
  5. Delfita, Wiwi., Neviyarni., & Ahmad, Riska. (2019). The Contribution of Sexual Identity Towards the Students’ Perception of Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender. Journal of Educational and Learning Studies, Vol.2, (No2), pp.120-125. https://doi.org/10.32698/0642
  6. Gardbaum, S. (2008). Human Rights as International Constitutional Rights. The European Journal of International Law, Vol.19,(No.1).pp.749-750. DOI: 10.1093/ejil/chn042
  7. Goodenough, Oliver R., & Prehn. (2004). A neuroscientific approach to normative judgment in law and justice. Philosophical Transactions of the Royal Society of London. Series B: Biological Sciences, Vol.359,(No.1451),pp.1709-1726. https://doi.org/10.1098/rstb.2004.1552
  8. Hapsari, Nindra W. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Kelompok Minoritas Gender Sebagai Implementasi Pemenuhan Hak Asasi Manusia (Perbandingan Kasus LGBT Di Indonesia, India dan Brunei Darussalam). Dharmasisya, Vol.1, (No.2), pp.945-956. https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss2/28/
  9. Harahap, Indra Tua H. (2018). Retracted: Kebijakan Hukum Pidana Dalam Upaya Menanggulangi LGBT (Lesbian, Biseksual, Dan Transgender) Berbasis Pancasila. Masalah-Masalah Hukum, Vol.47, (No.2), pp.400-414. http://dx.doi.org/10.14710/mmh.47.4.2018.400-412
  10. Hayati, V. (2019). LGBT Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, Vol.14, (No.2), pp.290-301. https://doi.org/10.33059/jhsk.v14i2.907
  11. Kattari, L. (2022). Civic Education’s Role in Advancing Health Equity for LGBTQIA2S+ Youth. Health Promotion Practice, Vol.24, (No.1),pp.59-61. https://doi.org/10.1177/1524839922112988
  12. Lee, Breanna., & Paliliunas, Dana. (2024). Exploring the Relationship between Social Support, Academic Performance, and Measures of Well-Being of LGBTQIA2S+ College Students at a Midwestern University. Behavior and Social Issues, Vol.7,(No.2),pp.1-27. https://link.springer.com/article/10.1007/s42822-024-00176-3
  13. Listiorini, Diana., Sarwono, Billy., & Hidayana, Muhammad Irwan. (2019). The Framing of Gay Candidate for Human Right Commissioner in the Religious-Based Indonesian Online Portals. KnE Social Sciences,Vol.2,(No.2),pp.49-67. https://doi.org/10.15294/ipmhi.v2i2.53740
  14. Moreira, Jesse D., Bates, Melissa L., & Roepke, Troy A. (2022). Challenges and inclusive practices for LGBTQIA2S+ scientists in the American Physiological Society. American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology,Vol.323,(No.1),pp.121-124. https://doi.org/10.1152/ajpheart.00234.2022
  15. Muthmainnah, Y. (2015). LGBT Human Rights in Indonesian Policies. Indonesian Jurnal Perempuan untuk pencerahan dan kesetaraan, Vol.20,(No.4),pp.13-29. https://indonesianfeministjournal.org/index.php/IFJ/article/view/22
  16. Noviyani, D. (2017). Perilaku Seksual Berisiko Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Kelompok Lesbi di Kota Semarang. Journal of Health Education, Vol.2,(No.2),pp.122-129. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.22613
  17. Purwaningsih, Sri Sunarti., & Widayatun. (2008). Perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia: Tinjauan Sosio Demografis. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol.3, (No.2), pp.75-95. https://doi.org/10.14203/jki.v3i2.170
  18. Qomarauzzaman. (2016). Sanksi Pidana Pelaku LGBT Dalam Perspektif Fiqh Jinayah, Rahema: Jurnal Studi Gender dan Anak, Vol.3,(No.1),pp.87-99. https://doi.org/10.24260/raheema.v3i1.563
  19. Rosyidah, Siti K. (2017). Pengaruh Globalisasi dalam Perkembangan Perjuangan Identitas dan Hak Kelompok LGBT di Indonesia. Global and Policy Journal of International Relations,Vol.5,(No.2),pp.183-198. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jgp/article/view/1892
  20. Samekto, FX Adji. (2019). Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen Tentang Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan Normatif-Filosofis. Jurnal Hukum Progresif, Vol.7,(No.1),pp.1-19. https://doi.org/10.14710/hp.7.1.1-19
  21. Saputera, Januar A. (2014) Negara Hukum Monodualis Menurut Notonagoro. Jurnal Hukum Staatrechts, Vol.1, (No.1), pp.1-33. http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jgp/article/view/1892
  22. Sihombing, Eka N. (2019). Perilaku LGBT dalam Perspektif Konstitusi Negara Republik Indonesia dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XIV/2016. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol.5, (No.1), pp.13-20. http://dx.doi.org/10.30596%2Fedutech.v5i1.2758
  23. Yansyah, Roby., & Rahayu. (2018). Globalisasi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT): perspektif HAM dan agama dalam lingkup hukum di Indonesia. Law Reform, Vol.14,(No.1),pp.132-146. https://doi.org/10.14710/lr.v14i1.20242
  24. Arief, Barda N. (2017). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri
  25. Arief, Barda N. (2018). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan. Jakarta: Prenamedia Group

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.