skip to main content

Pelatihan Teknik Aplikasi Insektisida dalam Pengendalian Vektor Malaria bagi Juru Malaria Desa di Kabupaten Purworejo

*Retno Hestiningsih orcid scopus  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Mohammad Arie Wuryanto orcid scopus  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Sri Yuliawati orcid scopus  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Henry Setiawan Susanto orcid  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Martini Martini orcid scopus  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275, Indonesia
Nissa Kusariana orcid scopus  -  Faculty of Public Health, Diponegoro University, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275

Citation Format:
Abstract

Purworejo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan kasus malaria terbanyak. Kasus malaria di Purworejo sempat mengalami penurunan namun kembali meningkat signifikan pada tahun 2021 dan 2022 sebanyak 517 dan 544 kasus. Beberapa faktor risiko terkait yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang malaria, kurangnya informasi tentang pengendalian vektor malaria, serta kurang optimalnya praktik pengendalian vektor malaria di masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan teknik aplikasi insektisida kepada Juru Malaria Desa untuk meningkatkan pemahaman tentang pencegahan malaria dan keterampilan teknik pengendalian vektor malaria sehingga dapat menurunkan kasus malaria khususnya di Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Pada kegiatan ini, peserta berjumlah 30 orang JMD. Dari hasil uji paired samples t test didapatkan rata-rata skor sebelum pelatihan sebesar 67,4% dan setelah pelatihan sebesar 83,8% dengan nilai uji p < 0,0001 (p < α), artinya Ho ditolak. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara pengetahuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Kegiatan ini dinilai berhasil berdasarkan peningkatan pengetahuan JMD  mengenai pencegahan malaria dan pengendalian vektor. Selain itu, banyaknya peserta yang hadir, antusiasme, dan tanggapan positif yang ditunjukkan peserta juga mendukung keberhasilan kegiatan. Petugas kesehatan dan pemerintah setempat diharapkan dapat lebih mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat serta selalu menjalin kebersamaan dengan masyarakat dalam pencegahan malaria.

Fulltext View|Download
Keywords: Pelatihan, Aplikasi Insektisida, Juru Malaria Desa

Article Metrics:

  1. Soekiman S. Penyakit Menular di Indonesia. [Internet]. Jakarta: Sagung Seto; Available from : https://www.researchgate.net/publication/215641601_PENYAKIT_MENULAR_DI_INDONESIA
  2. Raharjo M. Malaria Vulnerability Index (MLI) untuk Manajemen Risiko Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Ledakan Malaria di Indonesia oleh Mursid Raharjo* Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP Mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan. Vektora. III(1):53-80
  3. Dziedzic N. Malaria (Perspectives on Diseases and Disorders). Amotated. London, United Kingdom: Cengage Gale; 2009 1-150 p
  4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2018. 1st ed. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. 1-50 p
  5. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Kasus Malaria di Kabupaten Purworejo. 1st ed. Purworejo: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2019. 1-44 p
  6. Munif A, Imron MTA. Panduan Pengamatan Nyamuk Vektor Malaria. 1st ed. Jakarta: Sagung Seto; 2010
  7. Permenkes RI. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya. Jakarta; 2017
  8. World Health Organization (WHO). Indoor Residual Spraying: Use of Indoor Residual Spraying for Scaling Up Global Malaria Control and Elimination. Geneva; 2006
  9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 275/MENKES/SK/III/2007 tentang Pedoman Surveilans Malaria
  10. P2PTM Kemkes. 2016. Surveilans Berbasis Masyarakat dalam Kelurahan Siaga. [Internet]. Yogyakarta: P2PTM Kemkes. Diakses dari http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/surveilans-berbasis-masyarakat-dalam-kelurahan-siaga pada 21 Januari 2022

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.