skip to main content

Upaya Percepatan Penurunan Stunting melalui Sosialisasi Program Keluarga Berencana dan Pencegahan Pernikahan Dini

*Fadilah Pujiningtyas Permani  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Lintang Mela Rosyida  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Firston Arfiansyah Wicaksono  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Syahidan Muhammad Muhammad Akbar  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Martini Martini  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Alfi Fairuz Asna  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Indonesia sedang mengalami tiga masalah gizi yaitu wasting, overweight, dan stunting. Stunting terjadi sebagai manifestasi dari adanya gangguan gizi kronis pada pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting nasional sebesar 24,4% dengan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah sebesar 20,9%. Sedangkan, prevalensi balita yang mengalami stunting di Kota Semarang sebanyak 21,3%. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan stunting. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini. Metode dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini yaitu ceramah dengan media pendukung penyampaian materi berupa PowerPoint. Hasil pengabdian ini adalah meningkatnya rata-rata pengetahuan peserta kegiatan tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini sebesar 59,7%. Peningkatan pengetahuan yang terjadi, diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta kegiatan sosialisasi, yang terdiri dari ibu hamil, ibu balita, kader posyandu, serta kader PKK mengenai program Keluarga Berencana (KB) dan Pernikahan Dini agar dapat menekan kejadian stunting.

Fulltext View|Download
Keywords: cegah stunting, keluarga berencana, pernikahan dini
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Andini V, Maryanto S, Mulyasari I. Hubungan Panjang Badan Lahir, Berat Lahir, Berat Badan Lahir, dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting pada Baduta Usia 7-24 Bulan di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;12:50–8
  2. Mayasari O. Literature Riview Gambaran Kejadian Stunting di Kota Semarang. J Rekam Medis dan Manaj Inf Kesehatan). 2021;1(2):12
  3. Soliman A, De Sanctis V, Alaaraj N, Ahmed S, Alyafei F, Hamed N, et al. Early and Long-term Consequences of Nutritional Stunting: from Childhood to Adulthood. Acta Biomed. 2021;92(1):1–12
  4. Kemenkes RI. Prevalensi Stunting [Internet]. 2019. Available from: https://sigiziterpadu.kemkes.go.id/ppgbm/index.php/Dashboard/stunting
  5. Bappenas. Turunkan Stunting di Angka 14 Persen di 2024, Menteri Suharso Dorong Kerja Sama Lintas Sektoral [Internet]. 2019. Available from: https://www.bappenas.go.id/id/berita/turunkan-stunting-di-angka-14-persen-di-2024-menteri-suharso-dorong-kerja-sama-lintas-sektoral
  6. Pemerintah Kota Semarang. Ini Upaya DP3A Tekan Angka Kasus Pernikahan Dini di Semarang [Internet]. 2021. Available from: https://www.semarangkota.go.id/p/2309/ini_upaya_dp3a_tekan_angka_kasus_pernikahan_dini_di_semarang
  7. Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) dan Peserta KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah (Jiwa), 2019-2021 [Internet]. 2023. Available from: https://jateng.bps.go.id/indicator/30/395/1/jumlah-pasangan-usia-subur-pus-dan-peserta-kb-aktif-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-tengah.html
  8. Windasari DP, Syam I, Kamal LS. Faktor Hubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. AcTion Aceh Nutr J. 2020;5(1):27
  9. Maulina A, Winandri F, Dharma N, Arya G, Meilena E, Celianing A, et al. Upaya Pencegahan Stunting melalui Sosialisasi PUP pada Siswa SMKN dan SMAN 1 Pasirian. Community Dev J J Pengabdi Masy. 2022;3(2):1137–40
  10. Oktarina Z, Sudiarti T. Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) Di Sumatera. J Gizi dan Pangan. 2013;8(3):175–80
  11. Metasari AL, Mufida YI, Aristin SI, Dwilucky BA, Wulandari AT, Agustina N, et al. Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini sebagai Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting di SMA Negeri 1 Ngoro. Budimas J Pengabdi Masy. 2022;3(2):1–6
  12. Nisa, Fauzatul Laily and NKS. Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini sebagai Upaya Pencegahan Penurunan Angka Stunting di Desa Kunjorowesi, Ngoro, Mojokerto. KARYA UNGGUL J Pengabdi Kpd Masy. 2022;1(2):107–15
  13. Ula A, Izza F, Aini NZ, Ade MD, Wulandari CM, Septia I, et al. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini dan Stunting di Desa Manduro Manggung Gajah sebagai Upaya Pencegahan Stunting. J MANGENTE. 2022;2(1):11–23
  14. Raya J, Karangsalam B, Banyumas K, Tengah J. Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini sebagai Upaya Pencegahan Stunting. WIKUACITYA J Pengabdi Kpd Masy. 2023;2(1):44–9

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.