BibTex Citation Data :
@article{JPHCS17597, author = {Fadilah Permani and Lintang Rosyida and Firston Wicaksono and Syahidan Muhammad Akbar and Martini Martini and Alfi Asna}, title = {Upaya Percepatan Penurunan Stunting melalui Sosialisasi Program Keluarga Berencana dan Pencegahan Pernikahan Dini}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {2}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {cegah stunting, keluarga berencana, pernikahan dini}, abstract = { Indonesia sedang mengalami tiga masalah gizi yaitu wasting , overweight , dan stunting. Stunting terjadi sebagai manifestasi dari adanya gangguan gizi kronis pada pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting nasional sebesar 24,4% dengan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah sebesar 20,9%. Sedangkan, prevalensi balita yang mengalami stunting di Kota Semarang sebanyak 21,3%. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan stunting. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini. Metode dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini yaitu ceramah dengan media pendukung penyampaian materi berupa PowerPoint . Hasil pengabdian ini adalah meningkatnya rata-rata pengetahuan peserta kegiatan tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini sebesar 59,7%. Peningkatan pengetahuan yang terjadi, diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta kegiatan sosialisasi, yang terdiri dari ibu hamil, ibu balita, kader posyandu, serta kader PKK mengenai program Keluarga Berencana (KB) dan Pernikahan Dini agar dapat menekan kejadian stunting. }, issn = {2829-4289}, pages = {30--36} doi = {10.14710/jphcs.2023.17597}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/17597} }
Refworks Citation Data :
Indonesia sedang mengalami tiga masalah gizi yaitu wasting, overweight, dan stunting. Stunting terjadi sebagai manifestasi dari adanya gangguan gizi kronis pada pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Prevalensi stunting nasional sebesar 24,4% dengan prevalensi balita stunting di Jawa Tengah sebesar 20,9%. Sedangkan, prevalensi balita yang mengalami stunting di Kota Semarang sebanyak 21,3%. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan stunting. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini. Metode dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini yaitu ceramah dengan media pendukung penyampaian materi berupa PowerPoint. Hasil pengabdian ini adalah meningkatnya rata-rata pengetahuan peserta kegiatan tentang pencegahan stunting melalui KB dan pencegahan pernikahan dini sebesar 59,7%. Peningkatan pengetahuan yang terjadi, diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta kegiatan sosialisasi, yang terdiri dari ibu hamil, ibu balita, kader posyandu, serta kader PKK mengenai program Keluarga Berencana (KB) dan Pernikahan Dini agar dapat menekan kejadian stunting.
Article Metrics:
Last update: