skip to main content

Pemberdayaan Masyarakat dalam Inovasi Olahan Pisang

*Sri Winarni orcid scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Atik Mawarni  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Avisa Azmi  -  Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian | Universitas Diponegoro, Indonesia
Ellya Yunita Aslam  -  Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | Universitas Diponegoro, Indonesia
Oktavia Beni Kujariningrum  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Sebanyak 10-11 hektar lahan pertanian di Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora ditanami tanaman pisang yang menjadi potensi lokal setempat. Buah pisang mengandung banyak nutrisi, yaitu tinggi karbohidrat

dan rendah lemak sehingga berpotensi besar untuk menjadi diversifikasi olahan pisang sebagai ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Rendahnya pengetahuan dan keterampilan menyebabkan masyarakat

setempat belum mampu memaksimalkan potensi tersebut sehingga diperlukan adanya pendampingan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Pengabdian dilakukan menggunakan metode PRA (Participatory Rural Apprasial) pada

pelaku usaha olahan pisang di Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Hasil pengabdian berupa diversifikasi olahan pisang yang terdiri atas Banana Egg Roll, Pisang Gula-gula, dan Sale Pisang. Produk sale pisang telah memiliki nomor SPP-IRT atas bantuan pendampingan oleh tim pengabdian. Pengabdian masyarakat berikutnya diharapkan mampu mendampingi pengurusan nomor SPP-IRT untuk produk olahan pisang lainnya.

Fulltext View|Download
Keywords: diversifikasi, pisang, SPP-IRT.

Article Metrics:

  1. BPS. Statistik Indonesia 2021. Jakarta;
  2. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Provinsi Jawa Tengah dalam angka 2021. Semarang;
  3. BPS Kabupaten Blora. Kabupaten
  4. Blora dalam angka 2021. Blora; 2021
  5. Hasanah R, Daningsih E, Titin T. The analysis of nutrient and fiber content of
  6. banana (Musa paradisiaca) sold in Pontianak, Indonesia. Biofarmasi J Nat Prod Biochem. 2017;15(1):21–5
  7. Hapsari L, Lestari DA. Fruit
  8. characteristic and nutrient values of four Indonesian banana cultivars (Musa
  9. spp.) at different genomic groups
  10. Agrivita. 2016;38(3):303–11
  11. Hiariej A, Pesik A, Riupassa P
  12. Nutritional profile of fruit and processed products of Tongka Langit Banana in Maluku, Indonesia. J Hunan Univ (Natural Sci. 2021;48(3):86–94
  13. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi. Modul Pemberdayaan Masyarakat: Pelatihan Orientasi Terpadu. Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2017. 1–23 p
  14. Hudayana B, Kutanegara PM, Setiadi
  15. S, Indiyanto A, Fauzanafi Z, Nugraheni
  16. MDF, et al. Participatory Rural Appraisal (PRA) untuk Pengembangan Desa Wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya
  17. ;2(2):3
  18. Sukesi K, Shinta A. Diversifikasi pangan sebagai salah satu strategi peningkatan gizi berkualitas di kota probolinggo (studi kasus di kecamatan kanigaran). SEPA. 2011;7(2):85–90
  19. Adha ASA, Suseno SH. Pola konsumsi pangan pokok dan kontribusinya terhadap tingkat kecukupan energi
  20. masyarakat desa sukadamai (food consumption pattern and its contribution to nutrient adequacy ratio of sukadamai villagers). J Pus Inov Masy. 2020;2(6):988–95
  21. Imelda F, Riyani Y, Prihantoro T, Purwandani L. Diversifikasi olahan nenas dan jagung manis di kelurahan
  22. parit tokaya kecamatan pontianak selatan kota pontianak. J Pengabdi Kpd Masy. 2018;2(3):224–7
  23. Wuri M. Diversifikasi produk. Agrtech
  24. ;30(4):256–64
  25. El Hasanah LLN, Isfianadewi D
  26. Diversifikasi pangan olahan jagung manis sebagai upaya pengembangan agroindustri di desa soropaten. J-
  27. Dinamika J Pengabdi Masy
  28. ;4(1):28–33
  29. Dewi GP, Ginting AM. Antisipasi krisis pangan melalui kebijakan diversifikasi
  30. pangan. J Ekon Kebijak publik
  31. ;3(1):65–78
  32. Darmawan D. Pengaruh kemasan dan harga terhadap keputusan pembelian produk sayuran hidroponik. Agrimas
  33. ;1(1):1–10
  34. Widiati A. Peranan kemasan
  35. (packaging) dalam meningkatkan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (umkm) di “mas pack” terminal kemasan pontianak. JAAKFE UNTAN (Jurnal Audit dan Akunt Fak Ekon Univ Tanjungpura)
  36. ;8(2):67–76
  37. Epriliyana NN. Urgensi ijin keamanan
  38. pangan (p-irt) dalam upaya membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan jaringan pemasaran. J Manaj Dan Bisnis Indones
  39. ;5(1):21–31
  40. Septya F, Yulida R, Andriani Y
  41. Peningkatan kapasitas usaha UMKM di
  42. Kelurahan Labuh Baru Timur Kota
  43. Pekanbaru. ABDIMAS EKODIKSOSIORA - J Pengabdi Kpd Masy Ekon Pendidikan, dan Sos Hum [Internet]. 2022;1(1):36–45. Available from: https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/AB DIMASSOSIORA/article/view/3172
  44. Kurniyati Y, Rahmawati F, Suryati P
  45. Optimalisasi pemanfaatan dan
  46. diversifikasi olahan pangan lokal sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Inotek. 2014;18(1):1–15

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.