skip to main content

Pemberdayaan Masyarakat dalam Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) melalui Posyandu Remaja di Desa Teluk Awur

*Sri Winarni orcid  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Alsela Tia Tsamaradhia  -  Sekolah Vokasi | Universitas Diponegoro, Indonesia
Audhina Putri Rusdhianata  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Posyandu remaja di Desa Teluk Awur Jepara belum terbentuk secara optimal. Pengaktifan posyandu remaja ini diharapkan dapat mewujudkan program PKPR (Pelayananan Kesehatan Peduli Remaja) dan penurunan kejadian stunting  di Desa Teluk Awur Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Kegiatan Pendampingan Remaja Dalam Program Pelayanan Kesehatan Remaja Peduli Remaja) Untuk Tercapainya Penurunan Kejadian Stunting” ini bertujuan untuk optimalisasi program PKPR melalui posyandu remaja. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan survei lokasi, mengkaji potensi desa, mencari permasalahan-permasalahan terkait PKPR dan menemukan solusi dari permasalahan. Tim pengabdian melibatkan 33 remaja dalam pemberdayaan posyandu remaja dan pelaksanaan pengukuran hemoglobin remaja di Desa Teluk Awur. Hasil dari kegiatan pemberdayaan remaja dalam optimalisasi program PKPR adalah tersusunnya rencana kegiatan “Pengoptimalan Fungsi dan Kinerja Posyandu Remaja”. Kegiatan tersebut akan terlaksana pada tanggal 19 November 2022, yang dihadiri oleh Ketua FKD (Forum Kesehatan Desa), Kader Posyandu, Ketua dan Pengurus Posyandu Remaja Desa Teluk Awur. Sasaran kegiatan optimalisasi PKPR dalam posyandu remaja adalah 33 remaja Desa Teluk Awur. Program kerja ini tersusun atas beberapa kegiatan, antara lain adalah sosialisasi visual 2D terkait PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja), sosialisasi menggunakan media KIE berupa poster dan lembar balik tentang PKPR, PHBS, Kesehatan Reproduksi, Bahaya Narkoba, pengisian isi piringku, dan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB), pengecekan tekanan darah, dan pengecekan Hb. Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan remaja yang mengalami anemia ada 6%. Status gizi remaja didapatkan data bahwa status gizi remaja tersebut normal dan tekanan darahnya dikatagorikan normotensi
Fulltext View|Download
Keywords: Posyandu, Remaja, PKPR

Article Metrics:

  1. Wahyuntari E, Ismarwati I (2020) Pembentukan kader kesehatan posyandu remaja Bokoharjo Prambanan. J Inov Abdimas Kebidanan 1:14–18. https://doi.org/10.32536/jpma.v1i1.65
  2. Kemenkes (2017) Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. J Chem Inf Model vol 8. 1-222
  3. Yuliani M, Maesaroh M, Studi PD, Ilmu Kesehatan F (2021) Gambaran Pembentukan KAder dan Pelaksanaan Posyandu Remaja Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja. J Pengabdi Masy Berkemajuan, Selaparang 4:266–273
  4. Ningsih EW, Fajrin HR, Fitriyah A (2019) Pendeteksi Hemoglobin Non Invasive. Med Tek J Tek Elektromedik Indones 1:. https://doi.org/10.18196/mt.010102
  5. Khobibah K, Nurhidayati T, Ruspita M, Astyandini B (2021) Anemia Remaja Dan Kesehatan Reproduksi. J Pengabdi Masy Kebidanan 3:11. https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7855
  6. Kristianti S, Wibowo TA, Winarsih (2014) Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013. J Stud Pemuda 3:33–38

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.