BibTex Citation Data :
@article{JPHCS15999, author = {Yuliani Setyaningsih and Ida Wahyuni and Ekawati Ekawati}, title = {Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Upaya Pengendalian Potensi Bahaya dan Peningkatan Budaya K3 di Tempat Pengasapan Ikan}, journal = {Journal of Public Health and Community Service}, volume = {2}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {gangguan muskuloskeletal; budaya K3; sektor informal; pengasapan ikan}, abstract = { Pekerja pengasapan ikan menghadapi risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan kelainan kulit akibat higiene sanitasi yang buruk. MSDs adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan postur kerja yang tidak alamiah, beban kerja, durasi kerja, frekuensi aktivitas serta faktor individu. Proses produksi pengasapan ikan meliputi mengolah dan mengawetkan ikan untuk menunda proses penurunan mutu ikan. Survei pendahuluan menunjukkan 20 % pekerja mengeluh nyeri di leher, punggung dan kaki. Selain itu 10 % pekerja juga mengeluh gatal di tangan selama melakukan pekerjaan. Subyek penelitian sebanyak 25 orang pekerja pengasapan ikan di Bonang, Demak. Metode yang digunakan adalah community service. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan tanya jawab, praktik mengenali potensi bahaya dan praktik menetapkan upaya pengendalian bahaya. Kegiatan pengukuran kesesuaian antara alat kerja dan postur kerja pengasapan ikan juga dilakukan. Kegiatan dimulai dengan memberikan pretest pada para responden. Selanjutnya diikuti kegiatan penyuluhan dan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang bekerja aman di pengasapan ikan. Penyuluhan dilaksanakan secara berkelompok dengan menyesuaikan waktu istirahat pekerja. Kegiatan pengabdian ini berkaitan dengan kegiatan pembinaan serta peningkatan keselamatan dan kesehatan pekerja demi terwujudnya budaya K3 di tempat kerja. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pekerja dan merubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik. }, issn = {2829-4289}, pages = {1--6} doi = {10.14710/jphcs.2023.15999}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/15999} }
Refworks Citation Data :
Pekerja pengasapan ikan menghadapi risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan kelainan kulit akibat higiene sanitasi yang buruk. MSDs adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan postur kerja yang tidak alamiah, beban kerja, durasi kerja, frekuensi aktivitas serta faktor individu. Proses produksi pengasapan ikan meliputi mengolah dan mengawetkan ikan untuk menunda proses penurunan mutu ikan. Survei pendahuluan menunjukkan 20 % pekerja mengeluh nyeri di leher, punggung dan kaki. Selain itu 10 % pekerja juga mengeluh gatal di tangan selama melakukan pekerjaan. Subyek penelitian sebanyak 25 orang pekerja pengasapan ikan di Bonang, Demak. Metode yang digunakan adalah community service. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan tanya jawab, praktik mengenali potensi bahaya dan praktik menetapkan upaya pengendalian bahaya. Kegiatan pengukuran kesesuaian antara alat kerja dan postur kerja pengasapan ikan juga dilakukan. Kegiatan dimulai dengan memberikan pretest pada para responden. Selanjutnya diikuti kegiatan penyuluhan dan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang bekerja aman di pengasapan ikan. Penyuluhan dilaksanakan secara berkelompok dengan menyesuaikan waktu istirahat pekerja. Kegiatan pengabdian ini berkaitan dengan kegiatan pembinaan serta peningkatan keselamatan dan kesehatan pekerja demi terwujudnya budaya K3 di tempat kerja. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pekerja dan merubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik.
Article Metrics:
Last update: