skip to main content

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Upaya Pengendalian Potensi Bahaya dan Peningkatan Budaya K3 di Tempat Pengasapan Ikan

*Yuliani Setyaningsih orcid scopus publons  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Ida Wahyuni orcid scopus publons  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Ekawati Ekawati scopus  -  Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pekerja pengasapan ikan menghadapi risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dan kelainan kulit akibat higiene sanitasi yang buruk. MSDs adalah gangguan sistem muskuloskeletal yang disebabkan postur kerja yang tidak alamiah, beban kerja, durasi kerja, frekuensi aktivitas serta faktor individu. Proses produksi pengasapan ikan meliputi mengolah dan mengawetkan ikan untuk menunda proses penurunan mutu ikan. Survei pendahuluan menunjukkan 20 % pekerja mengeluh nyeri di leher, punggung dan kaki. Selain itu 10 % pekerja juga mengeluh gatal di tangan selama melakukan pekerjaan. Subyek penelitian sebanyak 25 orang pekerja pengasapan ikan di Bonang, Demak. Metode yang digunakan adalah community service. Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang dilakukan berupa  ceramah, diskusi dan tanya jawab, praktik mengenali potensi bahaya dan praktik menetapkan upaya pengendalian bahaya.  Kegiatan pengukuran kesesuaian antara alat kerja dan postur kerja  pengasapan ikan juga dilakukan. Kegiatan dimulai dengan memberikan pretest pada para responden. Selanjutnya diikuti kegiatan penyuluhan dan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang bekerja aman di pengasapan ikan. Penyuluhan dilaksanakan secara berkelompok dengan menyesuaikan waktu istirahat pekerja. Kegiatan pengabdian ini berkaitan dengan kegiatan pembinaan serta peningkatan keselamatan dan kesehatan pekerja demi terwujudnya budaya K3 di tempat kerja. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pekerja dan merubah perilaku mereka ke arah yang lebih baik.

Fulltext View|Download
Keywords: gangguan muskuloskeletal; budaya K3; sektor informal; pengasapan ikan

Article Metrics:

  1. Endah Sri, Astuti B. Gambaran Faktor Risiko Pekerjaan dan Keluhan Gejala MSDs. 2009;
  2. Syuhada AD, Suwondo A, Setyaningsih Y. Faktor Risiko Low Back Pain pada Pekerja
  3. Setyaningsih Yuliani, Mutiah A, Jayanti S. Analisis Tingkat Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan The Brieftm Survey dan Karakteristik Individu terhadap Keluhan MSDs Pembuat Wajan di Desa Cepogo Boyolali. 2013;2(April)
  4. Scheinder E, Xabier Irastorza, Work EA for S and H at. OSH in figures: Work-related musculoskeletal disorders in the EU — Facts and figures. Luxembourg: European Agency for Safety and Health at Work; 2010
  5. Gresi Amarita Rahma, Yuliani Setyaningsih SJ, Yanti. Analisis Hubungan Faktor Eksogen dan Endogen Terhadap Kejadian Dermatitis Akibat Kerja pada Pekerja Penyamakan Kulit PT. Adi Satria Abadi Piyun Gan, Bantul. 2017;5:173–83
  6. Nuraga W, Lestari F, Kurniawidjaja LM, Masyarakat FK, Indonesia U. Dermatitis Kontak pada Pekerja yang Terpajan dengan Bahan Kimia di Perusahaan Industri Otomotif Kawasan Industri Cibitung Jawa Barat. 2008;12(2):63–9
  7. Julia Rakhmawati, Suroto, Yuliani Setyaningsih, Apakah Unsafe Action Dan Unsafe Condition Berpengaruh Terhadap Kecelakaan Nelayan, , Jurnal Keperawatan Volume 14 Nomor 1, Maret 2022)
  8. Wahab, Atthariq. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) pada Nelayan di Desa Batu Karas Kecamatan Cijulang Pangandaran. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan: Biomedika. Volume 11, Nomor 1. Diakses dari: https://doi.org/10.23917/biomedika.vl lil.7599
  9. Kalalo, Stevanus. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Tentanng K3 dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Kelompok Nelayan di Desa Belang Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Imiah Farmasi: Volume 5, Nomor 1
  10. Terok, Yunifi. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Tindakan Tidak Aman dengan Kejadian Kecelakaan Kerja pada Kelompok Nelayan di Desa Tambala. Jurnal Kesmas: Volume 9, Nomor 1
  11. Irkas A. (2020). Hubungan Unsafe Action dan Unsafe Condition dengan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Mebel. Jurnal Kesehatan. Volume 11, Nomor 3. http://ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php/JK
  12. Setyaningsih, Yuliani, Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi Covid-19 pada Pekerja Pengasapan Ikan; Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020 1 (1)
  13. Victoria Hughes, OHS Needs Effective Communication. https://www.sheilds.org/ohsneeds-effective-communication/ diakses pada 1 Oktober 2020
  14. Dwi Sartono, Mukhamad Abduh , Pengaruh Program 5r (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Produksi Pemintalan Benang Di PT. XYZ, Jurnal Inovisi Volume 14 Nomor 1, April 2018
  15. DW Prima, Y Setyaningsih; Risiko Keluhan Muskuloskeletal Disorders dalam Studi Kasus pada Postur Kerja Berdiri: Literatur Review; Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal 11 (2), 365-374
  16. Ramdan, I. M., Laksmono, T. B., Kesehatan, B., Fakultas, K., Masyarakat, K., & Mulawarman, U. (2012). Determinan Keluhan Muskuloskeletal pada Tenaga Kerja Wanita Determinant of Musculosceletal Disorders Complaint on Female Workers. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,7, 169–172

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.