skip to main content

Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN (Sehat Anti Stunting) di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak

Novia Handayani orcid scopus  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
*Ratih Indraswari  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Zahroh Shaluhiyah  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia
Aditya Kusumawati  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat | Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Prevalensi stunting pada kelompok baduta dan balita di Kabupaten Demak cukup besar. Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap faktor penyebab stunting dan pencegahannya sejak dini mengakibatkan masyarakat menjadi rentan untuk memiliki generasi stunted. Pegabdian ini bertujuan untuk memberdayakan remaja di Kecamatan Guntur Demak menjadi remaja SANTUN (Sehat Anti Stunting) sehingga dapat memutus mata rantai kejadian stunting. Pengabdian ini menggunakan metode participatory community service dan diikuti oleh 40 remaja perwakilan dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Guntur II Demak. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa remaja sangat antusias dalam mengikuti setiap materi pembahasan. Remaja menjadi paham dengan arti stunting, bahayanya dan bagaimana cara mencegahnya. Diharapkan para remaja ini dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang pencegahan stunting di lingkungan sekitarnya.

  

ABSTRACT

The prevalence of stunting in the children-under 5 and under 2 groups in Demak Regency is quite large. The low level of knowledge about the causes of stunting and early prevention caused the community to be vulnerable to have a stunted generation. This Community Service aims to empower youth in Guntur Demak District to become SANTUN (Healthy Anti Stunting) youth so they can prevent stunting cases as early as possible. This service uses a participatory community service method and is attended by 40 youth representatives from 10 villages in the working area of the Guntur II Health Center Demak. The results of the service show that adolescents are very enthusiastic about participating in each discussion material. Adolescents become aware of the meaning of stunting, its dangers, and how to prevent it. It is expected that they can disseminate knowledge about stunting prevention in their surrounding environment.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: pemberdayaan; remaja; stunting

Article Metrics:

  1. Kemenkes RI. Rencana Aksi Kegiatan Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta, 2017
  2. Rahmadhita K. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. J Ilm Kesehat Sandi Husada 2020; 11: 225–9
  3. Laksono AD. Gambaran Prevalensi Balita Stunting dan Faktor yang Berkaitan di Indonesia: Analisis Lanjut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Heal Serv Eval. Epub ahead of print 2019. DOI: 10.13140/RG.2.2.35448.70401
  4. Nabuasa CD, Juffrie, Huriyati E. Riwayat pola asuh, pola makan, asupan zat gizi berhubungan dengan stunting pada anak 24–59 bulan di Biboki Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. J Gizi dan Diet Indones 2016; 1: 151–163
  5. Panggolo ZS, Darwis, Hasriana. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak di wilayah kerja Puskesmas Taraweang Kabupaten Pangkep. J Ilm Kesehat Diagnosis2 20AD; 15: 354–9
  6. Daracantika A, Ainin, Besrai. Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak. J Bikfokes; 1
  7. Pratiwi R. Dampak Status Gizi Pendek (Stunting) Terhadap Prestasi Belajar. J Ilm Ilmu Keperawatan; 12
  8. Widanti YA. Prevalensi, Faktor Risiko, dan Dampak Stunting pada Anak Usia Sekolah. JITIPARI J Ilm Teknol dan Ind Pangan Unisri; 1
  9. Mandal, Ghosh A, Bhattacharjee I, et al. Biocontrol efficiency of odonate nymphs against larvae of the mosquito, Culex quinquefasciatus Say, 1823. Acta Trop 2008; 106: 109–14
  10. Esfarjani F, Roustaee R, Esmailzadeh A. Determinants of Stunting in School-Aged Children of Tehran. Int J Prev Med; 4
  11. Sutarto, Mayasari D, Indriyani R. Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya. J Agromedicine 2018; 5: 540–5
  12. Development Initiatives. 2020 Global Nutrition Report: Action on equity to end malnutrition. Bristol, 2020
  13. Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta, 2018
  14. Kementerian Kesehatan RI. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Badan Penelit dan Pengemb Kesehat 2018; 1–100
  15. Ariani M. Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur. Din Kesehat J Kebidanan dan Keperawatan 2020; 11: 172–186
  16. Lynawati L. Hubungan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) Terhadap Stunting di Desa Kedung Malang Kabupaten Banyumas. J HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi) 2020; 3: 41–46

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.