1Universitas Pattimura, Indonesia
2IPB University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT7172, author = {Kedswin Hehanussa and Stany Rachel Siahainenia and Jacobus Bunga Paillin and Ruslan Husen Saban Tawari and Haruna Haruna and Mochammad Riyanto}, title = {Kelangsungan Hidup Ikan setelah Meloloskan Diri pada Alat Tangkap Bubu di Perairan Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {23}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {coral fish; cover net; survival of fish; pot; wakal village}, abstract = { Fishermen in Wakal Village still water is pot to catch coral fish species. The pot is made from woven bamboo with small hexagonal-shaped cracks. The type of fish that are targeted by the catch usually after being caught in the traps suffer injuries to their bodies as they try to escape through small gaps that are hexagonal. The purpose of this study is to analyze the viability of fish after escaping to the cover net. The data were collected by experimental fishing using four units of pots that were cover net in 20 repetitions. The research was conducted from September to December 2018 in Wakal Village, and Central Maluku Regency. The total number of fish caught is only 2.83% of fish that escape into the net cover. Fish that escaped are divided into 7 species including Plectrypops lima, Pinjalo lewisi, Ephinephelus tauvina, Chaetodon kleini, Centropyge bicolor, Priolepis cincta, Paraluteres prionurus. The cause of fish death is not only assessed from the wounds on the body of the fish when escaping or the wounds resulting from contact with other fish but the stress from the fish itself. The environmental factors that greatly affect the survival of fish when escaping are temperature and salinity. Nelayan di Perairan Desa Wakal menggunakan alat tangkap bubu untuk menangkap ikan karang. Bubu terbuat dari anyaman bambu dengan celah-celah berukuran kecil berbentuk hexagonal. Jenis ikan yang menjadi target tangkapan biasanya setelah tertangkap oleh bubu mengalami luka pada tubuhnya karena berupaya meloloskan diri melalui celah-celah kecil yang berbentuk hexagonal. Luka yang terdapat pada tubuh ikan dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bagi kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis kelangsungan hidup ikan setelah meloloskan diri ke cover net . Pengumpulan data dilakukan dengan uji coba penangkapan menggunakan 4 unit bubu buton yang dipasang cover net sebanyak 20 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2018 di Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah. Total jumlah keseluruhan ikan yang tertangkap hanya 2.83% ikan yang meloloskan diri masuk ke dalam cover net . Ikan yang lolos terbagi dalam 7 spesies diantaranya Plectrypops lima, Pinjalo lewisi, Ephinephelus tauvina, Chaetodon kleini , Centropyge bicolor , Priolepis cincta, Paraluteres prionurus . Penyebab kematian ikan bukan saja dinilai dari luka pada tubuh ikan saat meloloskan diri ataupun luka akibat dari kontak dengan ikan lainnya namun stress dari ikan itu sendiri. Adapun faktor-faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan saat meloloskan diri yaitu suhu dan salinitas. }, issn = {2528-3111}, pages = {157--164} doi = {10.14710/jkt.v23i2.7172}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/7172} }
Refworks Citation Data :
Fishermen in Wakal Village still water is pot to catch coral fish species. The pot is made from woven bamboo with small hexagonal-shaped cracks. The type of fish that are targeted by the catch usually after being caught in the traps suffer injuries to their bodies as they try to escape through small gaps that are hexagonal. The purpose of this study is to analyze the viability of fish after escaping to the cover net. The data were collected by experimental fishing using four units of pots that were cover net in 20 repetitions. The research was conducted from September to December 2018 in Wakal Village, and Central Maluku Regency. The total number of fish caught is only 2.83% of fish that escape into the net cover. Fish that escaped are divided into 7 species including Plectrypops lima, Pinjalo lewisi, Ephinephelus tauvina, Chaetodon kleini, Centropyge bicolor, Priolepis cincta, Paraluteres prionurus. The cause of fish death is not only assessed from the wounds on the body of the fish when escaping or the wounds resulting from contact with other fish but the stress from the fish itself. The environmental factors that greatly affect the survival of fish when escaping are temperature and salinity.
Nelayan di Perairan Desa Wakal menggunakan alat tangkap bubu untuk menangkap ikan karang. Bubu terbuat dari anyaman bambu dengan celah-celah berukuran kecil berbentuk hexagonal. Jenis ikan yang menjadi target tangkapan biasanya setelah tertangkap oleh bubu mengalami luka pada tubuhnya karena berupaya meloloskan diri melalui celah-celah kecil yang berbentuk hexagonal. Luka yang terdapat pada tubuh ikan dapat mengakibatkan kondisi yang buruk bagi kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis kelangsungan hidup ikan setelah meloloskan diri ke cover net. Pengumpulan data dilakukan dengan uji coba penangkapan menggunakan 4 unit bubu buton yang dipasang cover net sebanyak 20 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan September-Desember 2018 di Desa Wakal, Kabupaten Maluku Tengah. Total jumlah keseluruhan ikan yang tertangkap hanya 2.83% ikan yang meloloskan diri masuk ke dalam cover net. Ikan yang lolos terbagi dalam 7 spesies diantaranya Plectrypops lima, Pinjalo lewisi, Ephinephelus tauvina, Chaetodon kleini, Centropyge bicolor, Priolepis cincta, Paraluteres prionurus. Penyebab kematian ikan bukan saja dinilai dari luka pada tubuh ikan saat meloloskan diri ataupun luka akibat dari kontak dengan ikan lainnya namun stress dari ikan itu sendiri. Adapun faktor-faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan saat meloloskan diri yaitu suhu dan salinitas.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.