skip to main content

Prediksi Perubahan Arus Akibat Reklamasi pada Pangkal Breakwater Barat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan Pendekatan Model Matematik

Received: 27 May 2016; Published: 27 May 2016.
Open Access Copyright (c) 2016 Jurnal Kelautan Tropis

Citation Format:
Abstract

Kebutuhan lahan dan dermaga, Pelindo III Tanjung Emas Semarang berencana melakukan reklamasi seluas 22,02 Ha menempel di sebelah barat pangkal break water barat pelabuhan. Daratan baru hasil reklamasi akan merubah bentuk garis pantai, maka dipastikan akan merubah pola arus yang selanjutnya berakibat pada pola transport sedimen dan sedimentasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mempredikasikan pengaruh reklamasi tersebut di atas terhadap pola arus di perairan sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sehingga dapat dilakukan antisipasi dampak lanjutan yang mungkin terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif denganpendekatan pemodelan matematis. Data arus diperoleh melalui pengukuran menggunakan ADCP dan data pasut diperoleh dari pengamatan palem pasut. Sedangkan data batimetri diambil dari data hasil pengukuran yang dilakukan oleh Pelindo III sebelumnya.Model hidrodinamika yang digunakan dalam penelitian ini adalah model POM (the Princeton Ocean Model) untuk kasus model 2D. Hasil penelitian menunjukan pola arus di perairan pelabuhan Tanjung Emas dan sekitarnya dipredikasikan tidak mengalamai perubahan yang signifikan dengan adanya reklamasi seluas 22 Ha di pangkal break water barat pelabuhan tersebut. Namun demikian arus menjadi sangat lambat hingga kurang dari 0,1 m/det tepat disisi barat lahan reklamasi sehingga berpotensi terjadinya sedimentasi di lokasi tersebut. Demikian juga tepat di sebelah timur lahan reklamasi, arus saat pasang masuk ke kolam labuh dengan kecepatan 0,2 m/det dan keluar saat surut dengan kecepatan 0,06 m/det sehingga berpotensi terjadi sedimentasi di sisi barat kolam labuh

Kata Kunci: Pelabuhan, Pelindo, Arus, Reklamasi, Tanjung Mas


Pelindo III Tanjung Emas Semarang planned reclamation area of 22.02 ha on the west base of the west break water to Tmeet the needs of the land and pier. The new land reclamation will change the coastline, then it certainly will change the current pattern which in turn resulted in sediment transport and sedimentation patterns. The research was conducted to determinethe reclamation effect to the current in the waters around the Tanjung Emas Port Semarang, so it can be anticipatted the continued impact that may occur. The method used in this research is quantitative method with a mathematical modeling approach. Current was measured using ADCP and the tide was observed by tide gauge While the bathymetric taken from data which measured by Pelindo III earlier. Hydrodynamic model used in this study is a model POM (the Princeton Ocean Model) for the case of 2D models. The results showed that the current in the waters of Tanjung Emas harbor and surrounding predicated not experiencing a significant change in the reclamation area of 22 hectares at the base of the break water west of the port. However, the current becomes very slow to less than 0.1 m / s in the west side of reclaimed land, so it potential occurrence of sedimentation in these locations. Likewise, just east of land reclamation, the current flows into the pond at a speed of 0.2 m / s and out with a speed of 0.06 m / s, so it potential occurrence of sedimentation.

Keywords: Port, Pelindo, Currents, Reclamation, Tanjung Mas

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.