skip to main content

Pertumbuhan Artemia sp. dengan Pemberian Ransum Pakan Buatan Berbeda

Received: 27 May 2016; Published: 27 May 2016.
Open Access Copyright (c) 2016 Jurnal Kelautan Tropis

Citation Format:
Abstract

Silase ikan sebagai pakan buatan Artemia sp mempunyai beberapa keunggulan diantaranya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan kontinuitas ketersedian sebagai pakan dapat terpenuhi. Keunggulan yang dimiliki silase ikan ini sangat tepat diterapkan dalam menunjang pertumbuhan Artemia sp. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh berbagai dosis silase ikan terhadap pertumbuhan Artemia sp. Metode yang digunakan adalah eksperimental laboratories. Perlakuan yang diterapkan terdiri dari 4 perlakuan yaitu pemberian silase ikan A (10 mg/L), B (20 mg/L), C (30 mg/L) dan D (40 mg/L) dengan ulangan masing-masing 3 kali. Parameter ukur adalah Pertambahan berat mutlak, pertambahan panjang dan tingkat kelulushidupan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan berat mutlak dan pertumbuhan panjang tertinggi diperoleh perlakuan D yaitu 7,99 ± 0,05 mg dan 8,8 ± 0,25 mm, terendah diperoleh perlakuan A yaitu 6,46 ± 0,27 mg dan 7,2 ± 0,32 mm serta untuk tingkat kelulushidupan tertinggi diperoleh perlakuan D yaitu 31,09 ± 1,29 %, terendah diperoleh perlakuan A yaitu 9,67 ± 2,96 %.

Kata Kunci : Artemia sp. Silase, Laju Pertumbuhan, Tingkat Kelulushidupan


Silase is a liquid protein made from trash fish which is decomposed by enzims. Silase has some advantages ie, high nutrition value, easy to produce, economic value and could be produce easily. These could be aplied to support the growth of Artemia sp. The aim of this research is to investigate effect of the various dose of silase on the growth level of Artemia sp. These research was conducted at Laboratorium Pakan Alami Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau(BBPAP), Jepara. Experimental laboratories was used with completely randomized design. The treatments were doses of silase : A (10 mg/L); B (20 mg/L); C (30 mg/L) and D (40 mg/L). The individual weight, length and survival rate were measured. The result showed that the highest average of individual absolute growth (weight) was reached on treatment D (7,99 + 0,05 mg), while the lowest on treatment A (6,46 + 0,27 mg). The highest length growth was reached on treatment D (8,8 + 0,25 mm), while the lowest on theatment A (7,2 + 0,32 mm). The highest survival rate of Artemia sp was reached on treatment D (31,09 + 1,29%) and the lowest on treatment A (9,67 + 2,96%).

Keywords : Artemia sp, Silase, Growth rate, Survival rate

Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot