skip to main content

Potensi Perikanan di Perairan Selatan Yogyakarta Ditinjau dari Sebaran Klorofil-a, Suhu Permukaan Laut, dan Particulate Organic Carbon Berbasis Citra Satelit Aqua MODIS

Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 15 Jan 2024; Revised: 6 Feb 2024; Accepted: 10 Mar 2024; Available online: 23 Mar 2024; Published: 25 Mar 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Kelautan Tropis under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Productivity and fertility of the waters can be assessed by the distribuion of chlorophyll-a. sea surface temperature (SST), and particulate organic carbon (POC). The data of these three parameters from remote sensing can be used to determine the fisheries potential as the presence of fish dynamic following environmental conditions. The aim of this research is to determine fisheries potential based on chlorophyll-a. SST, and POC from Aqua MODIS Level 3 satellite imagery in the Selatan Yogyakarta Waters. This study uses a Geographic Information System (GIS) approach by extracting chlorophyll-a, SST, and POC values from Aqua-MODIS satellite imagery with a resolution of 4 km and overlay method from January to December 2023. The results identified the highest concentration of chlorophyll-a in November at 27,60 mg/m3 and the lowest in January and February at 0,06 mg/m3. The highest sea surface temperature (SST) occurred in March at 31,04 oC and the lowest in September at 22,60 oC. The highest POC concentration was in November at 863 mg/m3 and the lowest in January at 26 mg/m3. The areas with good fisheries potential throughout the months are from coastal area to 4 nautical miles. These results are then compared with interviews conducted with fishermen from the PPP Dislautkan DIY in Sadeng, Gunungkidul. The months estimated to have good fisheries potential are between October and December 2023, in line with the fish catch production data of DIY Province in 2023 obtained from Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY..

 

 

Produktivitas dan kesuburan perairan dapat dilihat dari sebaran klorofil-a, suhu permukaan laut (SPL), dan particulate organic carbon (POC). Data ketiga parameter tersebut dari penginderaan jauh dapat digunakan untuk menentukan potensi perikanan karena keberadaan ikan bersifat dinamis mengikuti kondisi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan potensi perikanan berdasarkan data klorofil-a, SPL, dan POC dari citra satelit Aqua MODIS di Perairan Selatan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan mengekstraksi nilai klorofil-a, SPL, dan POC dari citra satelit Aqua-MODIS Level 3 resolusi 4 km dan metode overlay dari Bulan Januari-Desember 2023. Hasilnya diidentifikasi konsentrasi klorofil-a tertinggi pada November sebesar 27,60 mg/m3 dan terendah pada Januari dan Februari sebesar 0,06 mg/m3. Nilai suhu permukaan laut (SPL) tertinggi di Maret sebesar 31,04 oC dan SPL terendah pada September yaitu 22,60oC. Konsentrasi POC tertinggi pada November sebesar 863 mg/m3 dan terendah pada Januari sebesar 26,18 mg/m3. Wilayah yang memiliki potensi perikanan baik sepanjang bulan yaitu di peisisr pantai hingga 4 mil laut. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan wawancara nelayan PPP Dislautkan DIY di Sadeng, Gunungkidul. Bulan yang diestimasi memiliki potensi perikanan yang baik antara Oktober-Desember 2023 sesuai dengan data produksi hasil tangkapan ikan Provinsi DIY Tahun 2023 yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY. 

Fulltext View|Download
Keywords: Aqua MODIS; klorofil-a; Sistem Informasi Geografis; SPL; POC

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.