skip to main content

Pengaruh Penggunaan Kaporit Sebagai Desinfektan Terhadap Daya Aroma Pakan Pada Budidaya Udang Windu ( Penaeus monodon Fabricius)

1Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 11 Nov 2017; Published: 22 Nov 2017.
Open Access Copyright (c) 2017 Jurnal Kelautan Tropis

Citation Format:
Abstract

Tiger prawn ( Penaeus monodon Fabricius)  is one of very ideal species  of crustacean  to be cultivated. This is  due to  its growth is very quickly, highly survival rate, easy to live in compartement, and  its also very acceptable  by local and international market. In order to  increase production of cultivation, therefore caporit was applicated as disinfectant in cultivation  in order  to reduce  virus and bactery which  couse of  diseases. However to date, the impact of the use of kaporit has  not yet been known on  food attractant  degradation. The aim of  this research was  to know effect of the use of  caporit on food attractant  by the prawn. Research was conducted  in  Marine Station Teluk Awur, Jepara. Faculty of Fishery and Marine Science Diponegoro University.  The method of this research was ekperimental Laboratory  by using complete randomly  design  ( RAL) with four treatments and three replication , concentration kaporit 0 ppm  as control ( K1)  2 ppm ( K2), 4 ppm ( K3) and 6 ppm ( K4)., respectively. Data obtained was tested by F test ( Anova)The Results showed that food attractant  of  control treatment (K1)  is 53,68, K2 ( 2 ppm) is 285,25, K3 ( 4 ppm) is]364,59 and K4 ( 6 ppm) is]373,37 seconds. The  Results of statistical analysis confirmed  that the use of kaporit have an effect on food attractant   ( P < 0.05). However , continued test by BNT shows  that only  control gave  significant  different to the treatment, but  within threatment was not  give significant different .

 

Udang windu (Penaeus monodon Fabricius) merupakan salah satu spesies crstacea yang ideal untuk dibudidayakan. Hal ini dikarenakan pertumbuhannya yang cepat, derajad kelulus hidupannya yang tinggi, tahan hidup dalam  tempat pemeliharaan, serta sangat digemari oleh konsumen dalam dan luar negeri. Guna peningkatan produksi dalam budidaya maka  digunakan kaporit sebagai disinfektan pada media air budidaya guna pengendalian bakteri dan virus sebagai penyebab munculnya penyakit. Namun sampai saat ini belum diketahui  dampak penggunaan kaporit terhadap penurunan daya aroma pakan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah guna mengetahui pengaruh penggunaan kaporit terhadap daya tarik udang pada pakan yang diberikan. Penelitian dilaksanakan di Marine Station Teluk Awur,  Jepara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Metode yang dipergunakan  dalam penelitian ini adalah metode ekperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan yaitu empat perlakuan  terdiri dari konsentrasi kaporit 0 ppm (K1) sebagaai perlakukan kontrol, dan  2 ppm (K2), 4 ppm (K3) serta  6 ppm (K4) sebagai perlakukan utama. Data yang diperoleh selanjutnya  dilakukan uji F  (Anova). Hasil penelitian menunjukan bahwa  daya Tarik udang terhadap pakan yang diberikan  pada perlakukan kontrol (0 ppm)  (K1)  adalah 53,68, detik, K2 ( 2 ppm) adalah  285,25 detik , K3  (4 ppm) adalah  364,59 detik  dan K4 (6 ppm) adalah  373,37 detik. Hasil analisis ragam menunjukan  bahwa penggunaan kaporit  berpengaruh terhadap daya aroma pakan (P < 0.05). Uji lanjut BNT menunjukan  bahwa perlakukan  Kontrol  berbeda sangat nyata (P< 0.001) terhadap perlakuan yang dicobakan, tetapi  antar perlakukan tidak menunjukan perbedaan  nyata satu terhadap yang lain.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Tiger Prwan; Disinfectant; Caporit; attracted Food; Udang windu; Kaporit; Disinfektan; Daya Aroma

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.