Program Magister Kajian Pembangunan Perkotaan dan Wilayah, Universitas Krisnadwipayana, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKT10271, author = {Kasman Kasman and Erwin Triokmen}, title = {Analisis Risiko Bencana Tsunami Di Pesisir Selatan Jawa Studi Kasus : Kabupaten Garut}, journal = {Jurnal Kelautan Tropis}, volume = {24}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Tsunami; Ancaman; Kerentanan; Ketahanan; Risiko}, abstract = { The Coastal Zone of Garut Regency is located on the southern coast of West Java which is directly opposite the confluence of the Indo-Australian plate and the Megathrust of the Sunda Strait and southern Java. This area has a high chance of an earthquake and tsunami disaster. This study aims to determine the level of risk of tsunami disasters in coastal villages of Garut Regency. This study uses several analytical methods, namely the calculation of the factor value with the Davidson standardized model and the map superimpose method with the scoring technique which is processed by Geographic Information System (GIS) software. W eighting is carried out using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to compare one factor with another in determining the priority of tsunami disaster. Based on the analysis of the risk level of the tsunami disaster, it was found that the level of risk of tsunami disasters was high in coastal villages, namely ± 6,734.66 hectares (about 17.02% of the total area of coastal villages), the level of risk for tsunami disasters was ± 4,137,32 Ha (about 10.45% of the total area of the coastal villages), and the level of tsunami risk is low, covering an area of ± 28,704.99 (about 72.53% of the total area of the coastal villages). The results of this research are expected to be used in designing spatial planning in coastal areas that are safe from tsunamis. Wilayah Pesisir Kabupaten Garut terletak di pantai selatan Jawa Barat yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Megathrust Selat Sunda dan Jawa bagian selatan, sehingga memiliki peluang terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko bencana tsunami di desa pesisir Kabupaten Garut dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu perhitungan nilai faktor dengan model standarisasi Davidson serta metode superimpose peta dengan teknik skoring yang prosesnya diolah dengan software Sistem Informasi Geografis (SIG). Selain itu untuk memperoleh nilai perbandingan antara beberapa faktor yang ditinjau dari segi pentingnya faktor tersebut terhadap faktor lainnya dalam menentukan penilaian prioritas terhadap risiko bencana tsunami maka dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode proses hierarki analitik (Analytical Hierarchy Process/AHP). Berdasarkan hasil analisis tingkat risiko bencana tsunami, ditemukan bahwa tingkat risiko bencana tsunami tinggi di desa-desa pesisir yaitu seluas ±6.734,66 Ha (sekitar 17,02% dari total luas desa-desa pesisir), tingkat risiko bencana tsunami sedang seluas ±4.137,32 Ha (sekitar 10,45% dari total luas desa-desa pesisir), dan tingkat risiko bencana tsunami rendah, seluas ±28.704,99 (sekitar 72,53% dari total luas desa-desa pesisir). Hasil riset ini diharapkan dapat digunakan dalam menyusun penataan ruang di wilayah pesisir yang aman dari tsunami. }, issn = {2528-3111}, pages = {265--274} doi = {10.14710/jkt.v24i2.10271}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jkt/article/view/10271} }
Refworks Citation Data :
The Coastal Zone of Garut Regency is located on the southern coast of West Java which is directly opposite the confluence of the Indo-Australian plate and the Megathrust of the Sunda Strait and southern Java. This area has a high chance of an earthquake and tsunami disaster. This study aims to determine the level of risk of tsunami disasters in coastal villages of Garut Regency. This study uses several analytical methods, namely the calculation of the factor value with the Davidson standardized model and the map superimpose method with the scoring technique which is processed by Geographic Information System (GIS) software. Weighting is carried out using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to compare one factor with another in determining the priority of tsunami disaster. Based on the analysis of the risk level of the tsunami disaster, it was found that the level of risk of tsunami disasters was high in coastal villages, namely ± 6,734.66 hectares (about 17.02% of the total area of coastal villages), the level of risk for tsunami disasters was ± 4,137,32 Ha (about 10.45% of the total area of the coastal villages), and the level of tsunami risk is low, covering an area of ± 28,704.99 (about 72.53% of the total area of the coastal villages). The results of this research are expected to be used in designing spatial planning in coastal areas that are safe from tsunamis.
Wilayah Pesisir Kabupaten Garut terletak di pantai selatan Jawa Barat yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Megathrust Selat Sunda dan Jawa bagian selatan, sehingga memiliki peluang terjadinya bencana gempa bumi dan tsunami yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat risiko bencana tsunami di desa pesisir Kabupaten Garut dengan menggunakan beberapa metode analisis yaitu perhitungan nilai faktor dengan model standarisasi Davidson serta metode superimpose peta dengan teknik skoring yang prosesnya diolah dengan software Sistem Informasi Geografis (SIG). Selain itu untuk memperoleh nilai perbandingan antara beberapa faktor yang ditinjau dari segi pentingnya faktor tersebut terhadap faktor lainnya dalam menentukan penilaian prioritas terhadap risiko bencana tsunami maka dilakukan pembobotan dengan menggunakan metode proses hierarki analitik (Analytical Hierarchy Process/AHP). Berdasarkan hasil analisis tingkat risiko bencana tsunami, ditemukan bahwa tingkat risiko bencana tsunami tinggi di desa-desa pesisir yaitu seluas ±6.734,66 Ha (sekitar 17,02% dari total luas desa-desa pesisir), tingkat risiko bencana tsunami sedang seluas ±4.137,32 Ha (sekitar 10,45% dari total luas desa-desa pesisir), dan tingkat risiko bencana tsunami rendah, seluas ±28.704,99 (sekitar 72,53% dari total luas desa-desa pesisir). Hasil riset ini diharapkan dapat digunakan dalam menyusun penataan ruang di wilayah pesisir yang aman dari tsunami.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
Jurnal Kelautan Tropis is published by Departement of Marine Science, Faculty of Fisheries and Marine Science, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.