skip to main content

Karakteristik Sedimentologi dan Geokimia Endapan Tsunami di Teluk Busong, Pulau Simeulue

1Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Indonesia

Received: 16 Jan 2020; Revised: 3 Mar 2020; Accepted: 4 Mar 2020; Available online: 31 Mar 2020; Published: 31 Mar 2020.
Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Sejarah tsunami modern di Pulau Simeulue tercatat telah terjadi tahun 1861, 1907, 2004 dan 2005.  Teluk Busong yang terletak di pesisir barat Pulau Simeulue menjadi salah satu wilayah terdampak. Penelitian bertujuan mengidentifikasi dan mengetahui  karakteristik endapan tsunami tersebut di Teluk Busong. Metode yang digunakan adalah analisis granulometri, paleontologi, analisis loss on ignition, geokimia XRF, dan FTIR pada sampel inti sedimen. Endapan tsunami pada daerah penelitian memiliki sortasi buruk dengan ukuran butir pasir sedang – kasar yang terdistribusi bimodal. Analisis LOI menunjukkan bahwa endapan tsunami memiliki kandungan material organik dan karbonat yang tinggi, menunjukkan pengaruh darat dan laut. Pengaruh laut ditunjukkan kandungan material karbonat yang signifikan, terkonfirmasi dari keberadaan cangkang foraminifera. Secara geokimia, terdapat anomali kelimpahan unsur pada endapan tsunami dibanding dengan endapan nontsunami. Unsur kimia Zr, Sr, Fe, Ti, K, Cr, dan Rb menunjukkan anomali pada endapan tsunami yaitu cenderung naik, terutama Sr yang menjadi penciri pengaruh laut. Berdasarkan analisis FTIR, ditemukan mineral kuarsa, kalsit, feldspar, aragonit, monmorilonit, paligorskit, dan magnetit pada endapan tsunami yang menunjukkan asosiasi mineral asal darat dan laut.

Fulltext View|Download
Keywords: Endapan tsunami; geokimia; Pulau Simeulue; sedimen; tsunami.

Article Metrics:

  1. Blott, S. J. dan Pye, 2001. Gradistat: A Grain Size Distribution and Statistics Package For Analysis of Uncosolidated Sediments, Earth Surface, Process, and Landforms. Vol.26, hal.21-72
  2. Chagué-Goff, C., Andrew, A., Szczuciński,W., Goff, J., dan Nishimura,Y., 2012. Geochemical signatures up to the maximum inundation of the 2011 Tohoku-Oki tsunami — implications for the 869 AD Jogan and other paleotsunamis, Sedimentary Geology 282, hal. 65–77
  3. Chen, L.L., Carmichael, G.R., Hong, M.S., Ueda, H., Shim, S., Song, C.H., Kim, Y.P., Arimoto, R., Prospero, J., Savoie, D., Murano, K., Park, J.K., Lee, H.G., dan Kang, C., 1997, Influence of continental outflow events on the aerosol composition at Cheju Island, South Korea, Journal of Geophysical Research-Atmospheres, 102 , hal. 28551-28574
  4. Font, E., Veiga-Pires, C., Pozo M., Nave S., Costas S., Ruiz Muñoz F., Abad M., Simões N., Duarte dan Rodríguez-Vidal J., 2013, Benchmarks and sediment source(s) of the 1755 Lisbon tsunami deposit at Boca do Rio Estuary, Marine Geology 343, hal 1–14
  5. Goff, J., McFadgen B.G, dan Goff C., 2004, Sedimentary differences between the 2002 Eastern storm and the 15th-century Okoropunga tsunami, southeastern North Island, New Zealand, Marine Geology 204 (1-2), hal. 235-250
  6. Passega, R., 1964, Grain size repersentation by CM pattern as a geological tool. Journal of Sedimentary Petrology 34, hal. 830–847
  7. Stewart, H.B., 1958, Sedimentary reflection on depositional environment, in San Mignellagoon, Baju California, Mexico. AAPG Bull 42, hal. 2567– 2618
  8. Wedepohl, K. H., 1995, Geochim, Cosmochim, Acta, 59(7), hal. 1217-1232
  9. Whitlow, K.F., 2008, The 2004 and 1861 Tsunami deposits on Simeulue Island, Western Sumatra, Laporan Tesis, The Graduate Faculty Central Washington University

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.