skip to main content

Tatanan Struktur Geologi Daerah Gunung Kudung dan Sekitarnya, Bengalon, Kutai Timur

1Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral dan Energi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta., Indonesia

2Geologi STT MIGAS Balikpapan, Indonesia

Received: 22 May 2025; Revised: 16 Jun 2025; Accepted: 17 Jun 2025; Available online: 25 Jun 2025; Published: 25 Jun 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Cekungan Kutai merupakan salah satu cekungan penghasil batubara dan hidrokarbon yang berada di Kalimantan Timur. Batuan Oligosen yang berpotensi sebagai penghasil batubara dan hidrokarbon dari cekungan ini banyak tersingkap salah satunya di Gunung Kudung. Singkapan di sepanjang Gunung Kudung menunjukkan proses sedimentasi dan struktur geologi yang cukup kompleks. Akan tetapi, sangat sedikit publikasi penelitian menjelaskan daerah ini. Penelitian berfokus pada tatanan struktur geologi yang mempengaruhi daerah penelitian. Penelitian bertujuan untuk memberikan deskripsi konfigurasi geologi struktur yang menyusun di daerah penelitian. Data yang dimanfaatkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil observasi lapangan dan pengukuran data struktur geologi, sedangkan data sekunder meliputi stratigrafi dari studi terdahulu dan data DEM (Digital Elevation Model). Data DEM dianalisis dengan pendekatan morfologi untuk mengidentifikasi kelurusan topografi. Observasi lapangan dilakukan melalui lintasan dan inspeksi langsung di sepanjang Gunung Kudung dan sekitarnya. Data ini kemudian dianalisis lebih lanjut bersama dengan peta kelurusan topografi guna mendukung interpretasi geologi struktur secara menyeluruh dan sebagai dasar dalam penyusunan peta struktur geologi dan rekonstruksi penampang geologi daerah penelitian. Gunung Kudung dan sekitarnya dikontrol oleh zona sesar naik, zona sesar normal, dan kekar gerus. Jika dikaitkan dengan tektonik regional, maka pembentukan zona sesar naik ini berkaitan dengan pembentukan antiklinorium di Kalimantan Timur pada Miosen-Pliosen. Sedangkan sesar normal berkaitan dengan regangan lokal akibat proses perlipatan sesar naik.

Fulltext
Keywords: Gunung Kudung; struktur geologi; Bengalon; Cekungan Kutai
Funding: Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Mineral dan Energi, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Article Metrics:

  1. Groshong, R.H., Jr. (2006): 3-D structural geology, Springer, The Netherlands
  2. Hainim dan Chambers, J.L.C. (1994). The Bungalun to Khombeng Road report. Unpublished LASMO Report
  3. Moss, S.J. dan Chambers, J.L.C. (1999). Tertiary facies architecture in the Kutai Basin, Kalimantan, Indonesia. Journal of Asian Earth Sciences, 17, hal.157-181
  4. Ott, H.L. (1987). The Kutei Basin – a unique structural history. Indonesian Petroleum Association, Proceedings of the 16th Annual Convention, hal.307-316
  5. Rickard, M.J. (1972). Fault Classification Discussion. Geological Society of America Bulletin. 83, hal.2545-2546
  6. Rose, R. dan Hartono, P. (1978). Geological evolution of the Tertiary Kutei-Melawi Basin, Kalimantan, Indonesia. Indonesian Petroleum Association, Proceedings of the 7th Annual Convention, hal.225-252
  7. Satyana, A.H. (2013). Gravity tectonics in Indonesia: petroleum implication. Indonesian Petroleum Association, Proceedings of the 37th Annual Convention
  8. Sukardi, Sikumbang, N., Umar, I., dan Sunaryo, R. (1995). Peta Geologi Lembar Sangat, Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.