skip to main content

Evaluasi Konsumsi Makan dan Kepatuhan Konsumsi TTD terhadap Tingkat Kecukupan Zat Besi pada Remaja Putri di SMKN 1 Salatiga

*Gelora Mangalik  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Debora Brian Santika Wijayanti  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Rifatolistia Tampubolon  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Received: 16 Nov 2021; Published: 31 Aug 2023.

Citation Format:
Abstract

Background: Anemia is a nutritional problem, the 2018 Riskesdas data shows 48.9% of adolescent girls experience iron deficiency anemia. The government has made efforts to overcome the problem of anemia in adolescent girls through the provision of blood-supplementation tablets (TTD).

Methods: This research used is descriptive with a quantitative approach, using a 2x24 hour instrument record, and the SQ-FFQ form. This study assesses the level of iron adequacy by looking at the data from the evaluation of food consumption which is expressed by the value of MAR (Mean Adequacy Ratio).

Result: The results showed that respondents in consuming iron tablets were in the non-adherent category as much as 65%, the level of iron adequacy in the very poor category was 42.5%, the level of macronutrient intake in 42.5% of respondents experienced a severe level of deficit and the food intake of respondents was less varied.

Conclusion : The conclusion of this study is an evaluation of food consumption average has a weight deficit, the food consumed does not vary, iron intake is not sufficient according to the AKG, and is not obedient in consuming TTD.

Fulltext View|Download
Keywords: anemia; evaluation of food consumption; tablets add blood iron supplementation

Article Metrics:

  1. World Health Organization. 2015. The Global Prevalence Of Anaemia In 2011. Geneva: World Health Organization
  2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. 2018. Prosiding Riskesdas. Jakarta
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2013. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2012
  4. Sari, D. 2016. Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di Wilayah Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesmas Indonesia, 8(1), 16–31
  5. Bapenas RI. 2012. Kerangka Kebijakan: Gerakan Sadar Gizi dalam Rangka Seribu Hari
  6. Kementrian Kesehatan RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
  7. Susanti, Y., Briawan, D., & Martianto, D. 2016. Suplementasi Besi Mingguan Meningkatkan Hemoglobin Sama Efektif Dengan Kombinasi Mingguan Dan Harian Pada Remaja Putri. Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(1), 27–34
  8. Suryani Desri. 2015. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1)
  9. Daris, C., Wibowo, T., Notoatmojo, H., & Rohmani, A. 2013. Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang Relationship Between Nutritional Status With Anemia in Young Women in Junior High School of Muhammadiyah 3 Semarang. 1. 3–7
  10. Desita Putri, R., Yosephin Simanjuntak, B., Gizi, J., & Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu, P. 2017. Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 3. 404–409
  11. Menkes RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia
  12. Otty Chairunnisa, Nuryanto, dan Enny Probosari. 2019. Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Santriwati dengan Puasa Daud, Ngrowot dan Tidak Berpuasa Di Pondok Pesantren Temanggung Jawa Tengah. Journal Of Nutrition College, 8(2), 58-64
  13. Quraini F Diana, Farida Wahyu Ningtyias, dan Ninna R. 2020. Perilaku Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Jember, Indonesia. Jurnal Promkes. 8 (2) :154-162
  14. Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta
  15. Hardinsyah. 1996. Measurement and determinants of diversity: implication for Indonesia’s food and nutrition policy [disertation]. Brisbane (AU): Faculty of Medicine, University of Queendsland
  16. Ade Wulandari. 2014. Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak. Vol 2 (1) / 39-43
  17. Tayebi, N., Yektatalab, S., & Akbarzadeh, M. 2020. Emotional and behavioral problems of 9–18-year-old girls and its relationship to menarche age. Middle East Current Psychiatry, 27(1)
  18. Kementerian Kesehatan RI. 2016. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Kesehata Masyarakat
  19. Yuniarti Rusmilawaty Tunggal, T. 2015. Hubungan antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja putri di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1):31–36
  20. Mortaza Banayejeddi, Sima Masudi, Sakineh N.S, Fatemeh R, Fariba B, et al. 2019. Implementation Evaluation Of an Iron Supplementation Programme in High-School Students: The Crosswise Model. Public Health Nutrition: 1-8
  21. Miller, J. L. 2013. Iron deficiency anemia: A common and curable disease. Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine, 3(7), 1–13
  22. Sirajuddin, M., & Nadimin, T. S. 2018. Survei Konsumsi Pangan. IndoKemkes BP, 1-381. Jakarta
  23. Romilda Castro de Andrade C, MD, MSc, Luciana R.S, MD, MSc, PhD, Nadya C.B, MSc, and Cibele D.F Marques, MSc. 2014. Iron Deficiency Anemia in adolescents. Nutricion Hospitalaria. 29(6):1240-1249
  24. Jere D. Haas and Thomas Brownlie IV. 2018. Iron Deficiency and Reduced Work Capacity. Iron-Deficiency Anemia: Reexamining the Nature and Magnitude of the Public Health Problem
  25. G. Barragan-Ibanez, A. Santoyo-Sanchez, and C.O Ramos-Penafiel. 2016. Iron Deficiency Anemia. Revista Medica Del Hospital General. 65 (10)
  26. Tayel I Dalia, and Sally Ezzat. 2015. Anemia and its Associated Factors Among Adolescents in Alexandria, Egypt. Internasional Journal of Health Sciences and Research. 5(10):260-271
  27. Pratiwi, R., & Widari, D. 2018. Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Amerta Nutrition, 2(3), 283
  28. Grosso, G., Mistretta, A., Turconi, G., Cena, H., Roggi, C., & Galvano, F. 2013. Nutrition knowledge and other determinants of food intake and lifestyle habits in children and young adolescents living in a rural area of Sicily, South Italy. Public Health Nutrition, 16(10), 1827–1836
  29. Widnatusifah Eszha, Sabaria M. Battung, Burhanuddin B, Nurhaedar J, dan Marini Amalia. 2020. Gambaran Asupan Zat Gizi dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. The Journal of Indonesian Community Nutrition (JGMI). 9(1)
  30. Jaelani Mahmut, Betty Y Simanjuntak, dan Emy Yuliantini. 2017. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan. 8 (3):358-368
  31. Yasemin Isik Balci, MD, Aysun Karabulut, MD, Dolunay Gurses, MD, and Ibrahim Ethem Covut, MD. 2012. Prevalence and Risk Factors of Anemia Among Adolescents in Denizli Turkey. Iran J Pediatr. 22(1):77-81
  32. Almatsier, Sunita. 2016. Prinsip Dasar Ilmu Gizi (Edisi 9). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
  33. Mokoginta, F. S., & Manampiring, A. E. 2016. Gambaran Pola Asupan Makanan pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 1–10
  34. Sari Muthia, Debby Endayani S, dan Alibbirwin. 2018. Asupan Karbohidrat dan Protein Berhubungan dengan Status Gizi Anak Sekolah di Syafana Islamic School Primary, Tangerang Selatan Tahun 2017. ARGIPA. 3(1) : 48-58
  35. Rahmadi Isnaini, Dea Tio Mareta, dan Dina Fithriyani. 2021. Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Makro Mahasiswa Tahun ke-3 Program Studi Teknologi Pangan ITERA. Journal of Science, Technology, and Virtual Culture. 1 (1)
  36. Kant, I, Pandelaki, A J, dan Lampus, B.S. 2013. Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat di Perumahan Allandrew Permai Kelurahan Malalayang I Lingkungan XI Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 1(3): 88-95
  37. Machmud, P. B., Hatma, R. D., & Syafiq, A. 2019. Konsumsi Teh Dan Anemia Defisiensi Besi Pada Wanita Hamil Di Kabupaten Bogor, Indonesia Tea Consumption and Iron-Deficiency Anemia among Pregnant Woman in Bogor District , Indonesia. Mgmi, 91–100
  38. Gustiara Ivo. 2013. Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru. Jurnal Precure. 1 (1) : 50-57
  39. Suryaputra, K.,& Nadhiroh, S.R. 2012. Perbedaan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Antara Remaja Obesitas dengan Non Obesitas. Makara Kesehatan. 16(1) : 45-50
  40. Permenkes RI. No. 41 Tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.