skip to main content

Kolaborasi Perawat dan Ahli Gizi dalam Penanganan Masalah Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Barat.

*Vilia Herani Noky  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Kristiani Tauho  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Kristiawan Nugroho  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Citation Format:
Abstract

ABSTRACT

Background: Nutritional status is the body's needs in the growth and development of toddlers. A recent sector study on nutrition development in Indonesia shows that the problem of child nutrition is still quite high in the community. North Maluku Province is the fourth place among the provinces which contributing nutrition problem in 2019 with a percentage of 20.9%. Good nutritional status itself is necessary to the growth and the development of toddlers. Since the number of nutritionists in North Maluku Province is still limited, this study was conducted to explore the collaboration between nutritionists and nurses in handling nutritional problems among toddlers in this province.

Methods: This study used a qualitative research method and was conducted in 5 Primary Health Care Centers within the region of West Halmahera District. This research involved 15 participants consisting of nurses, nutritionists and the Heads of Primary Health Care Center. The data collection used in-depth interviews for each participant with a total of research duration of about 2 months.

Result: The results showed that the collaboration between nurses and nutritionists was mainly to perform vital body examination and to give supplementary feeding for toddlers. Primary Health Care has a Plan of Action for this program of collaboration. Other than that, sometimes they provide some health education about exclusive breastfeeding, good nutritional intake and the importance of bringing toddlers to the integrated service center called Posyandu.

Conclusion : Nurses and nutritionists in West Halmahera collaborate to improve toddlers nutritional status but the collaboration is still limited.

Fulltext View|Download
Keywords: Nurse; Nutritionist; toddlers

Article Metrics:

  1. Sujana T, Nugroho KPA, Sianturi MRW. 2019. Peran Posyandu Dalam Pemberian Promosi Kesehatn Halmahera Utara. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 19:80-92
  2. Herlina S. 2018. Hubungan Pengetahuan dan Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan masyarakat. 1(1)
  3. Kementerian PPN/Bappenas. 2019. Kajian Sektor Kesehatan Pembangunan Gizi Di Indonesia.
  4. Prabhakara G. 2019. Profil-Kesehatan-indonesia. Health Statistics (Health Information System). doi: 10.5005/jp/books/11257_5
  5. Dagasuly MI, Kapantow NH, Kekenusa JS. 2017. Analisis Pelaksanaan Program Gizi Seimbang Kesehatan Kabupaten Halmahera Barat. Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulang. 117-135
  6. Muharry A, Kumalasari I, Dewi ER. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Puskesmas Nelayan Kota Cirebon. JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan). 1(1):25-33. doi: 10.33006/ji-kes.v1i1.41
  7. Kurniasaria MD, Nugroho KPA, Rantya SY. 2019. Kolaborasi Perawat dan Ahli Gizi di Posyandu Balita Puskesmas Jetak, Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 10(1):123-129
  8. Mekargalih Kecamatan Jatinangor - Sumedang : Masalah Kesehatan Masyarakat. Jurnal Sains dan Kesehatan. 1(38):84-91
  9. Andini V, Sabrian F, Nauli FA. 2014. Peran Perawat Perkesmas Tentang Peran Perawat Sebagi edukator di Puskesmas Se-kota Pekanbaru. Jurnal Online mahasiswa. 268-277
  10. Kemenkes Maluku Utara. 2017. Data Dasar Puskesmas. Vol 53.;. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004
  11. Rakhma LR, Erlinda F, Apriliana WF. 2017. Hubungan Tingkat Pendidikan dengN Pengetahuan Ibu Balita pada program Therapeutic Feeding Center (TFC) di Sukoharjo Jawa Tengah. Preventif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2:66-72
  12. Wahyudi I. 2020. Pengalaman Perawat Menjalani Peran dan Fungsi Perawat di Puskesmas Kabupaten Garut. Jurnal Sahabat Keperawatan. 2(1):36-43. https://jurnal.unimor.ac.id/JSK
  13. Irianti B. 2018. Faktor- Faktor Yang Menyebabkan Status Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sail Pekanbaru Tahun 2016. Midwifery J J Kebidanan UM Mataram. 3(2):95. doi: 10.31764/mj.v3i2.478
  14. Simbolon DT. 2020. Hubungan Jumlah Kunjungan Ibu Ke Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas. Jurnal Keperawatan Priority.3(2):31-41. doi: 10.34012/jukep.v3i2.958
  15. Muliah N, Wardoyo AS, Mahmudiono T. 2018. Hubungan Frekuensi Penimbangan, Penggunaan Garam Beryodium, Dan Pemberian Vitamin a Dengan Kejadian Underweight Pada Balita Di Provinsi Jawa Timur. Media Gizi Indonesia. 12(1):40. doi: 10.20473/mgi.v12i1.40-46
  16. BalitaSetiowati KD, Budiono I. 2019. Perencanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan untuk Balita. HIGELA Journal Of Public Health Research And Development. 3(1):109-120
  17. Soamole R, Asnaniar WOS, Taqiyah Y, Sharief SA. 2018. Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia 12-36 Bulan Di Puskesmas Tamamaung Makassar. Jurnal Islam Nurs. 3(2):30. doi: 10.24252/join.v3i2.6803
  18. Susanti EM, Handayani OWK, Raharjo BB. 2017. Implementasi Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara I. Unnes Jurnal Public Heal. 6(1):47. doi: 10.15294/ujph.v6i1.11726
  19. Rusdiarti. 2019. Analisis Pengukuran Ketepatan Antropometri Tinggi badan Balita Pada pelaatihan Kader Posyandu di Panduman Kecamatan Jelbuk. HIJP: Health Information Jurnal Penelitian. 11.2
  20. Kusumawardani LH. 2020. Peningkatan Pengetahuan Gizi Seimbang pada Ibu Balita Melalui Edukasi dan Simulasi Pembuatan Makanan Bergizi di Desa Kebumen, Baturraden. Jurnal of Bionursing. 2(1):9-14. http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/32/49

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.