skip to main content

Implementasi Program Puskesmas Terhadap Penanggulangan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kota Salatiga

*Merya Meisce C Lesnussa orcid  -  Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia
Received: 1 Jan 2021; Published: 27 Feb 2025.

Citation Format:
Abstract

 

Background: Low birth weight (LBW) is a baby born weighing less than 2500 grams which causes infant mortality rate (IMR). The purpose of this study is to describe the implementation of the Puskesmas program in preventing LBW in Salatiga City.
Method: The research uses a qualitative method with a case study approach. Also, data collection techniques are in-depth interviews using an interview guide as a research instrument. Moreover, the research participants were 4 health workers. Meanwhile, data analysis techniques were data reduction and conclusion drawing. Also to support this research, the researcher used narrative presentation of data.
Results: Therefore, the results showed 5 LBW prevention programs at the Sidorejo Kidul Health Center, in the form of a complete ANC 10T examination service. The giving supplementary Feeding (PMT) in the form of biscuits, green beans, sugar, margarine, eggs, regal, and shredded for 3 months. Neonatal visits (KN) are carried out at health facilities or home visits using the integrated management of young toddlers (MTBM). The maternal care group (KSI) consists of health workers, cross-sectors, and cadres who monitor and collect data on the target group. The class for pregnant women is carried out by providing education to pregnant women and their closest family which includes pregnancy, childbirth and the postpartum period.
Conclusion: Thus, the researcher concluded that the Puskesmas program for the prevention of LBW events has been implemented.



 

 

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (54KB)    Indexing metadata
Keywords: LBW; Implementation of the Community Health Center Program.

Article Metrics:

  1. Adriaansz, G (2010). Asuhan Antenatal. Dalam: Nurhayani Fatimah, Bobby Indra Utama, Susila Sastri. (2017). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, 2010. Ed 4, Jakarta: PT Bina 278-287
  2. Baroroh Ida., Miftachul J., Pedvin, R. M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Keikutsertaan Kelas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan. Jurnal Siklus, 6(2), 212-217
  3. Bettis Wijayanti, (2016). Deskripsi Pemantauan Kesehatan Anak pada Sistem PWA-KIA di Puskesmas Ranuyoso Lumajang. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 151-163
  4. Creswell, J. W., (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches, 4 Edition. London: Sage
  5. Depkes RI. 2011. Pedoman dan Penyelidikan Program Kesehatan Ibu dan Anak Baru Lahir. Jakarta Depkes RI
  6. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Dinas Kesehatan Provinsi: 2013, 11-12
  7. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Dinas Kesehatan Provinsi : 2018 ; 11-12
  8. Direktorat Kesehatan Keluarga, (2020). Pedoman bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir di Era Pandemi Covid-19.Pdf
  9. Dyah Puji Astuti., Siti M., Rina P. (2015). Pengaruh Penerapan Metode Kanguru dengan Peningkatan Berat Badan Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit PKU Muhammahdiyah Gombong. Jurnal Involusi Kebidanan, 5(9), 65-78
  10. Gelora Mangalik., R. Trikoriyanto Koritelu., Mirna, W, A., Ranada J (2019). Program Pemberian Makanan Tambahan Studi Kasus Pada Ibu Hamil dengan Kurang Energi Kronik di Puskesmas Cebongan Salatiga. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan. 10(1).111-115
  11. GNT, (2016). Global Nutriton Targets 2025 Low Weight Policy Brief
  12. Humas. RSUD Kab Badung Mangusada. (2018). Kelas Ibu Hamil. Jln raya kapal Manggu pura Bandung. POKJA GRASSI-B 33/B-HMS-VIII. 2018
  13. Hussain, S., Ahmed, S., Tarar, S. H., &Tasleem, G. (2018). Low Birth Weight Frequency, Demographic Profile and Association with Maternalrisk Factors at Tertiary Care Teaching Hospital. Pakistan Armed Forces Medical Journal, 68 (4), 850-55
  14. Ingan U Tarigan, Tin Afifa & Demsa S, (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelayanan Bayi di Indonesia: Pendekatan Analisis Multilevel. Jurnal Kesehatan Reproduksi,8(1), 104-118
  15. Jamhariyah, (2013). Analisis Kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan Neonatus di Kabupaten Lumajang. Jurnal Ikesma, 9(1)
  16. Kamidah dan Eni Yuliaswati, (2019). Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Studi Lapangan di Puskesmas Klupu I Sragen. Gaster 17(2), 167-175
  17. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta
  18. Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun pdf. Jakarta
  19. Kementerian Kesehatan. (2015). Rencana Strategis Kementriaan Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  20. Kemenkes RI (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017
  21. Komala Dewi Setiowati & Irwan Budiono. (2019). Perencanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan untuk Balita. Hygeia Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 109-120
  22. Kusuma wardani A, & Handayani S, (2018). Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 13(2)
  23. Lake, E. A., & Olana Fite, R. (2019). Low Birth Weight and Its Associated Factors among Newborns Delivered at WolaitaSodo University Teaching and Referral Hospital, Southern Ethiopia, 2018. International journal of pediatrics, 2019
  24. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010
  25. Muhammad A Mikrajab & Tety Rachmawati, (2015). Analisis Kebijakan Implementasi Antenatal Care Terpadu Puskesmas di Kota Blitar. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 19(1). 41-53
  26. Novita Natasya Makahity., Arwyn W, N., Rose R, S. (2020). Upaya Puskesmas dalam Meningkatkan Kesehatan Maternal di Puskesmas Ch M Tiahahu Kota Ambon. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 289-295
  27. Nurul Aini Siagian, Tarida, E. S., Andayani B. (2020). Pengaruh Pelaksanaan Program Kelas Ibu hamil Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat ANC di Desa Mekarsari Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang tahun 2019. Jurnal Kebidanan JKK, 2(2), 172-177
  28. Pastuty Rosyati., Rocmah KM., Teti Herawati. (2018). Efektivitas Program Pemberian Makanan tambahan-Pemulihan Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik di Kota Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 9(3). 179- 188
  29. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014. Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
  30. Price, P. C. (2012). Psychology Research Methods: Core Skills and Concepts, 1(0), https://2012books.lardbucket.org/pdfs/psychology-research-methods-core-skills-and concepts. pdf, diakses tanggal 12 Desember 2019
  31. Profil Kesehatan Kota Salatiga Tahun. (2015). Dinas Kesehatan Kota Salatiga Jl. Hasanudin 110 A Salatiga
  32. Profil Kesehatan Kota Salatiga Tahun. (2014). Dinas Kesehatan Kota Salatiga Jl. Hasanudin 110 A Salatiga
  33. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun. (2017). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang
  34. Rahma Nurina. (2016). Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Peningkatan Status
  35. Gizi Ibu Hamil dan Balita di Kecamatan Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan. Jurnal Resolusi Konflik, CSR, dan Pemberdayaan, 1(1), 44-49
  36. Roslin E.M Sormin, Intje Picauly & Ina Debora Ludji, (2016) Faktor Penentu Pemanfaatan Antenatal Care Terhadap Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Jurnal MIPA FST UNDANA, 20(1), 31-41
  37. Rosminah Mansyarif (2019). Analisis Hubungan Karakteristik Ibu dan Pelayanan Kesehatan dengan Kematian Perinatal di Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara Tahun 2014. Jurnal antara Kebidanan.2(4).16-24
  38. Sandra, H., Mia, R., Dewi, E, A, S., dan Madinah. (2020). Pelayanan Antenatal Terpadu di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Journal of Midwifery Science (Jomis). 4(1), 43-45
  39. Sri Irmawati., H. Sultan M., Nurhannis. (2017). Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sangurara Kecamatan Tatanga Kota Palu. Jurnal Katalogis, 5(1), 188-197
  40. Sri Sukamti & Pandu Riono. (2015). Pelayanan Kesehatan Neonatal Berpengaruh Terhadap Kematian Neonatal Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2010). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 11-19
  41. Stefanus Mendes Kiik., Muhammad, S. N., Roslin, E. M. S. (2020). Kelas Ibu Meningkat Pengetahuan dan Keterampilan di Desa Silou. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 11(1). 61-63
  42. Sujana, dkk (2018). Peran Tenaga Kesehatan Dalam Usaha Pencegahan Kesakitan dan Kematian Bayi Baru Lahir. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada
  43. Syafrudin, (2011). Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
  44. Targets, W. W. G. N. (2014). 2025: Low birth weight policy brief. Geneva: WHO. World Health Organization. (2019). UNICEF-WHO low birth weight estimates: levels and trends 2000-2015 (No. WHO/NMH/NHD/19.21). United Nations Children’s Fund ( UNICEF)
  45. Tjokroadmudjoyo, (2014). Pelaksanaan Program. Lampung: Universitas Lampung. Hlm 7
  46. WHO, (2016). World Health Statistics Monitoring Health For The SDGs
  47. Yanuari, M., & Wulandari, R. D. (2013). Penyusun Upaya Peningkatan Pelayanan Antenatal Care Berdasarkan Voice of Customer. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(1), 66-74
  48. Yusni Zainal., Guardian, Y. S., Mubasyir H. (2013). Perlunya Sistem Informasi dalam Mengelola Data Rutin untuk Monitoring Kesehatan Ibu dan Anak. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2(4), 273-279
  49. Zulaidah, Hana Shafiyyah Kandarina, I., & Hakimi, M. 2014. Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil terhadap berat lahir bayi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(02): 61–71

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.