Program Studi Kimia, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jl. R. Syamsudin, S. H No. 50, Sukabumi, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{jebt17708, author = {Dikdik Mulyadi and Reni Mulyani and Lutfia Hidayah}, title = {PENGARUH KONSENTRASI RAGI (Saccharomyces cerevisiae) PADA PROSES FERMENTASI LIMBAH KULIT BUAH SUKUN (Artocarpus altilis) DALAM PEMBUATAN BIOETANOL}, journal = {Jurnal Energi Baru dan Terbarukan}, volume = {4}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Kulit Buah Sukun, Bioetanol, Fermentasi, Saccharomyces cerevisiae}, abstract = { Penggunaan bahan bakar minyak bumi secara terus menerus dapat menyebabkan kelangkaan dan bahkan penipisan sumber energi. Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioetanol adalah produksi etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung gula, pati atau selulosa dengan memfermentasi gula menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae . Penggunaan ragi Saccharomyces cerevisiae disini sangat berpengaruh pada hasil bioetanol yang dihasilkan. Oleh karena itu, dilakukan variasi penambahan ragi Saccharomyces cerevisiae untuk dapat membandingkan kandungan bioetanol yang dihasilkan. Sumber penghasil bioetanol dapat dimanfaatkan dari tumbuhan yang mengandung pati, karbohidrat, dan selulosa. Kulit buah sukun ( Artocarpus altilis) belum dimanfaatkkan secara maksimal di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku pembuatan bioetanol. Kulit buah sukun mengandung selulosa sebesar 17.59% yang dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi ragi pada proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol dan kadar etanol yang dihasilkan dari bioetanol kulit buah sukun. Pembuatan bioetanol diawali proses hidrolisis dengan asam HCl 1M untuk mengubah karbohidrat menjadi gula. Proses selanjutnya filtrat hidrolisis di fermentasi selama 7 hari dengan menambahkan ragi Saccharomyces cerevisiae yang divariasikan konsentrasinya yaitu 8%, 9%, dan 10%. Banyaknya ragi yang ditambahkan dapat mempengaruhi hasil bioetanol yang dihasilkan. Kadar etanol yang diperoleh dari pengujian kromatografi gas secara berturut adalah 12.7%; 15.0%; 18.2%. }, issn = {2722-6719}, pages = {154--161} doi = {10.14710/jebt.2023.17708}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jebt/article/view/17708} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan bahan bakar minyak bumi secara terus menerus dapat menyebabkan kelangkaan dan bahkan penipisan sumber energi. Salah satu energi alternatif yang menjanjikan adalah bioetanol. Bioetanol adalah produksi etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung gula, pati atau selulosa dengan memfermentasi gula menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Penggunaan ragi Saccharomyces cerevisiae disini sangat berpengaruh pada hasil bioetanol yang dihasilkan. Oleh karena itu, dilakukan variasi penambahan ragi Saccharomyces cerevisiae untuk dapat membandingkan kandungan bioetanol yang dihasilkan. Sumber penghasil bioetanol dapat dimanfaatkan dari tumbuhan yang mengandung pati, karbohidrat, dan selulosa. Kulit buah sukun (Artocarpus altilis) belum dimanfaatkkan secara maksimal di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan baku pembuatan bioetanol. Kulit buah sukun mengandung selulosa sebesar 17.59% yang dapat dimanfaatkan sebagai bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi ragi pada proses fermentasi untuk menghasilkan bioetanol dan kadar etanol yang dihasilkan dari bioetanol kulit buah sukun. Pembuatan bioetanol diawali proses hidrolisis dengan asam HCl 1M untuk mengubah karbohidrat menjadi gula. Proses selanjutnya filtrat hidrolisis di fermentasi selama 7 hari dengan menambahkan ragi Saccharomyces cerevisiae yang divariasikan konsentrasinya yaitu 8%, 9%, dan 10%. Banyaknya ragi yang ditambahkan dapat mempengaruhi hasil bioetanol yang dihasilkan. Kadar etanol yang diperoleh dari pengujian kromatografi gas secara berturut adalah 12.7%; 15.0%; 18.2%.
Article Metrics:
Last update:
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (JEBT) and Master Program of Energy, Universitas Diponegoro. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and other similar reproductions and translations.
As an article writer, the authors have the right to use their articles for various purposes, including by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Authors who publish a paper at JEBT have the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes (following the CC BY-SA License).
JEBT journal and the Master Program of Energy, Universitas Diponegoro, and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in the JEBT journal. However, the article's content is each author's sole and exclusive responsibility.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form]. The copyright form should be signed originally and sent to the Editor via email or fax.
View My Stats
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (p-ISSN: 2809-5456 and e-ISSN: 2722-6719) published by Master Program of Energy, School of Postgraduate Studies is licensed under a the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).