1Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Pusat Riset Konversi dan Konservasi Energi, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{jebt14266, author = {Budiman Kamil and Jaka Windarta and Oo Abdul Rosyid}, title = {Desain Pompa Air Tenaga Surya DC di Mata Air Aroen, Kabupaten Manatuto, Timor Leste}, journal = {Jurnal Energi Baru dan Terbarukan}, volume = {3}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {Desain PATS; pompa submersibel DC; rotor heliks}, abstract = { Teknologi Pompa Air Tenaga Surya (PATS) saat ini dapat menjadi solusi penyediaan air untuk keperluan rumah tangga yang ramah lingkungan tertama di daerah terpencil yang belum tersedia listrik. Desain sistem yang tepat sangat tergantung pada kondisi geografis, penyinaran matahari yang tersedia, kebutuhan air domestik dan konfigurasi yang tepat dari sistem yang diusulkan. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk membuat desain Pompa Air Tenaga Surya submersibel DC yang optimal yang mampu memasok sistem pompa surya untuk memenuhi kebutuhan air domestik dari desa terpencil yang terletak di kabupaten Manatuto, Timor Leste. Pendekatan rinci untuk desain PATS, disimulasikan berdasarkan data kebutuhan air penduduk dari hasil survei. Selain itu, studi desain PATS dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis. Berdasarkan kondisi tersebut dan letak pemukiman, maka desain sistem pemasokan air direncanakan menggunakan 2 metoda yaitu dengan sistem pemompaan dan sistem gravitasi. Dari hasil perhitungan jarak dan ketinggian antara sumber air dengan pemukiman penduduk yang membutuhkan pompa dengan total head statis yang besar tetapi debit kecil, maka jenis pompa yang cocok adalah pompa submersibel rotor heliks dengan arus DC. Hal ini karena listrik dari panel surya adalah listrik DC sehingga akan lebih efisien jika menggunakan pompa DC. Selain itu Pompa DC memiliki keunggulan lebih efisien karena memberikan output maksimum dengan panel surya yang lebih sedikit. Pompa surya AC membutuhkan lebih banyak panel surya karena listrik harus diubah menjadi AC untuk digunakan. Akibatnya, efisiensi sistem berkurang. }, issn = {2722-6719}, pages = {218--230} doi = {10.14710/jebt.2022.14266}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jebt/article/view/14266} }
Refworks Citation Data :
Teknologi Pompa Air Tenaga Surya (PATS) saat ini dapat menjadi solusi penyediaan air untuk keperluan rumah tangga yang ramah lingkungan tertama di daerah terpencil yang belum tersedia listrik. Desain sistem yang tepat sangat tergantung pada kondisi geografis, penyinaran matahari yang tersedia, kebutuhan air domestik dan konfigurasi yang tepat dari sistem yang diusulkan. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk membuat desain Pompa Air Tenaga Surya submersibel DC yang optimal yang mampu memasok sistem pompa surya untuk memenuhi kebutuhan air domestik dari desa terpencil yang terletak di kabupaten Manatuto, Timor Leste. Pendekatan rinci untuk desain PATS, disimulasikan berdasarkan data kebutuhan air penduduk dari hasil survei. Selain itu, studi desain PATS dilakukan dengan memperhatikan kondisi geografis. Berdasarkan kondisi tersebut dan letak pemukiman, maka desain sistem pemasokan air direncanakan menggunakan 2 metoda yaitu dengan sistem pemompaan dan sistem gravitasi. Dari hasil perhitungan jarak dan ketinggian antara sumber air dengan pemukiman penduduk yang membutuhkan pompa dengan total head statis yang besar tetapi debit kecil, maka jenis pompa yang cocok adalah pompa submersibel rotor heliks dengan arus DC. Hal ini karena listrik dari panel surya adalah listrik DC sehingga akan lebih efisien jika menggunakan pompa DC. Selain itu Pompa DC memiliki keunggulan lebih efisien karena memberikan output maksimum dengan panel surya yang lebih sedikit. Pompa surya AC membutuhkan lebih banyak panel surya karena listrik harus diubah menjadi AC untuk digunakan. Akibatnya, efisiensi sistem berkurang.
Article Metrics:
Last update:
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (JEBT) and Master Program of Energy, Universitas Diponegoro. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and other similar reproductions and translations.
As an article writer, the authors have the right to use their articles for various purposes, including by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Authors who publish a paper at JEBT have the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes (following the CC BY-SA License).
JEBT journal and the Master Program of Energy, Universitas Diponegoro, and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in the JEBT journal. However, the article's content is each author's sole and exclusive responsibility.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form]. The copyright form should be signed originally and sent to the Editor via email or fax.
View My Stats
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (p-ISSN: 2809-5456 and e-ISSN: 2722-6719) published by Master Program of Energy, School of Postgraduate Studies is licensed under a the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).