Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{jebt10042, author = {Yudhanto Edhi Wibowo and Jaka Windarta}, title = {Kondisi Gas Bumi Indonesia dan Energi Alternatif Pengganti Gas Bumi}, journal = {Jurnal Energi Baru dan Terbarukan}, volume = {3}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Gas Bumi; LFG; Biogas; Hidrogen}, abstract = { Sejalan dengan kebutuhan akan energi gas bumi, penurunan produksi dan cadangan gas bumi dalam negeri maka diprediksi neraca gas bumi Indonesia akan segera terjadi. Untuk mengurangi impor dan memperlambat habisnya cadangan gas bumi maka perlu dikembangkan energi alternatif yang terbarukan untuk dipakai atau menjadi energi pengganti dari Gas Bumi. Gas bumi digunakan dalam fase gas dan biasanya digunakan sebagai energi penggerak turbin gas atau mesin gas, untuk itu alternatif pengganti gas bumi harus memungkinkan untuk diterapkan pada atau mesin dengan tenaga gas bumi. Energi terbarukan yang mendukung untuk mengganti peran gas bumi antara lain LFG ( Landfill Gas ), Biogas dan Hidrogen. Indonesia dapat memproduksi LFG dalam jumlah besar jika dapat melakukan upgrade TPA yang ada lebih dari 500 lokasi tersebar di seluruh Indonesia. Biogas Indonesia dapat diproduksi dari bahan baku limbah POME dan limbah ternak yang melimpah. Sedangkan hidrogen adalah sumber alternatif masa depan yang sangat bersih, dimana perkembangan teknologi proses produksi dan pengguna produk hidrogen cukup cepat. Hidrogen dapat dihasilkan dari berbagai proses terbarukan dimana akan menjadi potensi yang sangat bermanfaat bagi dunia, dan khususnya Indonesia di masa mendatang. Pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah nyata untuk menerapkan bahan bakar alternatif pengganti gas bumi melalui penyediaan fasilitas dan pelaksanaan kebijakan. }, issn = {2722-6719}, pages = {1--14} doi = {10.14710/jebt.2022.10042}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jebt/article/view/10042} }
Refworks Citation Data :
Sejalan dengan kebutuhan akan energi gas bumi, penurunan produksi dan cadangan gas bumi dalam negeri maka diprediksi neraca gas bumi Indonesia akan segera terjadi. Untuk mengurangi impor dan memperlambat habisnya cadangan gas bumi maka perlu dikembangkan energi alternatif yang terbarukan untuk dipakai atau menjadi energi pengganti dari Gas Bumi. Gas bumi digunakan dalam fase gas dan biasanya digunakan sebagai energi penggerak turbin gas atau mesin gas, untuk itu alternatif pengganti gas bumi harus memungkinkan untuk diterapkan pada atau mesin dengan tenaga gas bumi. Energi terbarukan yang mendukung untuk mengganti peran gas bumi antara lain LFG (Landfill Gas), Biogas dan Hidrogen. Indonesia dapat memproduksi LFG dalam jumlah besar jika dapat melakukan upgrade TPA yang ada lebih dari 500 lokasi tersebar di seluruh Indonesia. Biogas Indonesia dapat diproduksi dari bahan baku limbah POME dan limbah ternak yang melimpah. Sedangkan hidrogen adalah sumber alternatif masa depan yang sangat bersih, dimana perkembangan teknologi proses produksi dan pengguna produk hidrogen cukup cepat. Hidrogen dapat dihasilkan dari berbagai proses terbarukan dimana akan menjadi potensi yang sangat bermanfaat bagi dunia, dan khususnya Indonesia di masa mendatang. Pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah nyata untuk menerapkan bahan bakar alternatif pengganti gas bumi melalui penyediaan fasilitas dan pelaksanaan kebijakan.
Article Metrics:
Last update:
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the article's copyright shall be assigned to Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (JEBT) and Master Program of Energy, Universitas Diponegoro. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all forms and media, including reprints, photographs, microfilms, and other similar reproductions and translations.
As an article writer, the authors have the right to use their articles for various purposes, including by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Authors who publish a paper at JEBT have the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes (following the CC BY-SA License).
JEBT journal and the Master Program of Energy, Universitas Diponegoro, and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in the JEBT journal. However, the article's content is each author's sole and exclusive responsibility.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form]. The copyright form should be signed originally and sent to the Editor via email or fax.
View My Stats
Jurnal Energi Baru dan Terbarukan (p-ISSN: 2809-5456 and e-ISSN: 2722-6719) published by Master Program of Energy, School of Postgraduate Studies is licensed under a the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).