BibTex Citation Data :
@article{inisiatif13029, author = {R. TD. Wisnu Broto and Wilis Ari Setyati and Nuryanto Nuryanto}, title = {TEKNOLOGI GRINDER SEBAGAI UPAYA PENGOLAHAN LIMBAH GERABAH DI DESA TEGOWANUH GUNA MENUJU DESA KREATIF BERBASIS EKOBUDAYA}, journal = {Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung memiliki potensi wisata alam dan kerajinan kreatif. Permasalahanya adalah hasil belum ada penatakelolaan lanskap alam yang mendukung wisata alam dan kerajinan kreatif masih dibuat secara tradisional tanpa menggunakan alat bantu yang memadai. Penatakelolaan lanskap alam untuk mendukung pengadaan desa wisata, dan pengelolaan paguyuban kesenian. Paguyuban seni yang ada antara lain paguyuban seniman kuda lumping, rebana dan ayun-ayun. Dari segi penyajian, ketiga mitra belum mampu melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman, sehingga kesenian ini masih dikatakan sebagai kesenian yang asli kesenian tradisional. Hal ini terjadi karena masih sangat terbatas pengetahuan dan pemahaman bagi pelaku seni sendiri mengenai teknik tari dan musiknya. Akibatnya, seni yang disajikan mulai kehilangan peminat khususnya para generasi muda. Solusi yang diberikan adalah program yang berkaitan dengan pengembangan UMKM kerajinan dan pengembangan produksi kuliner khas yang ada di Desa tersebut. Selanjutnya program yang berkaitan dengan penatakelolaan lanskap alam agar lebih menarik dan bias dijadikan desa wisata. Dan yang terakhir yaitu program yang dilakukan di Paguyuban seni adalah (i) Penggunaan instrument music digital untuk memperkaya pementasan, (ii) Penggunaan teknik lighting untuk menciptakan tema suasana yang beragam, (iii) Workshop multimedia dalam pentas budaya, (iv) Workshop public speaking, (vi) Sosialisasi dan persiapan pembentukan desa wisata. Program-program yang telah disebutkan diatas dilakukan dengan memberdayakan masyarakat desa setempat. Selain itu diharapkan adanya kerja sama yang baik dari beberapa pihak untuk mendukung terlaksananya program diatas sehingga tujuan dari program ini bias terlaksana dengan baik. Kata kunci — Desa wisata, Kesenian, Kerajinan }, pages = {56--59} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/inisiatif/article/view/13029} }
Refworks Citation Data :
Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung memiliki potensi wisata alam dan kerajinan kreatif. Permasalahanya adalah hasil belum ada penatakelolaan lanskap alam yang mendukung wisata alam dan kerajinan kreatif masih dibuat secara tradisional tanpa menggunakan alat bantu yang memadai. Penatakelolaan lanskap alam untuk mendukung pengadaan desa wisata, dan pengelolaan paguyuban kesenian. Paguyuban seni yang ada antara lain paguyuban seniman kuda lumping, rebana dan ayun-ayun. Dari segi penyajian, ketiga mitra belum mampu melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman, sehingga kesenian ini masih dikatakan sebagai kesenian yang asli kesenian tradisional. Hal ini terjadi karena masih sangat terbatas pengetahuan dan pemahaman bagi pelaku seni sendiri mengenai teknik tari dan musiknya. Akibatnya, seni yang disajikan mulai kehilangan peminat khususnya para generasi muda. Solusi
yang diberikan adalah program yang berkaitan dengan pengembangan UMKM kerajinan dan pengembangan produksi kuliner khas yang ada di Desa tersebut. Selanjutnya program yang berkaitan dengan penatakelolaan lanskap alam agar lebih menarik dan bias dijadikan desa wisata. Dan yang terakhir yaitu program yang dilakukan di Paguyuban seni adalah (i) Penggunaan instrument music digital untuk memperkaya pementasan, (ii) Penggunaan teknik lighting untuk menciptakan tema suasana yang beragam, (iii) Workshop multimedia dalam pentas budaya, (iv) Workshop public speaking, (vi) Sosialisasi dan persiapan pembentukan desa wisata. Program-program yang telah disebutkan diatas dilakukan dengan memberdayakan masyarakat desa setempat. Selain itu diharapkan adanya kerja sama yang baik dari beberapa pihak untuk mendukung terlaksananya program diatas sehingga tujuan dari program ini bias terlaksana dengan baik.
Kata kunci — Desa wisata, Kesenian, Kerajinan
Last update:
Penulis yang mengirimkan naskah telah mengerti bahwa jika diterima untuk publikasi maka hak cipta artikel tersebut akan dilimpahkan pada jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetakan ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan.
Jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro serta Redaksi berupaya agar tidak ada data, opini atau pernyataan yang salah atau menyesatkan yang dimuat dalam jurnal tersebut. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang dimuat di jurnal INISIATIF adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif penulis masing-masing.
Formulir Pengalihan Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Pengalihan Hak Cipta INISIATIF]. Formulir hak cipta harus ditandatangani aslinya dan dikirim ke Kantor Editorial dalam bentuk surat asli atau dokumen pindaian ke :
Fahmi Arifan (Editor in Chief)Sekretariat Jurnal INISIATIFGedung Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Lt.2Universitas DiponegoroJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275email : inisiatif@live.undip.ac.id