skip to main content

Kajian Pengaruh Angin Musim Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut (Studi Kasus : Perairan Pangandaran Jawa Barat)

*Azis Rifai  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ulha Fadika  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Jarot Marwoto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Heryoso Setiyono scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perairan Pangandaran merupakan bagian dari samudera Indonesia dan mendapat pengaruh sistem angin musim. Dinamika arah dan kecepatan angin musim berpengaruh terhadap dinamika arus permukaan di perairan Pangandaran. Pergerakan arus permukaan berpengaruh terhadap sebaran suhu permukaan laut perairan Pangandaran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan arah dan kecepatan angin musim dan kaitannya terhadap sebaran suhu permukaan laut di perairan Pangandaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2013. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Analisa statistik digunakan untuk mengetahui nilai error suhu permukaan laut yang didapat berdasar citra MODIS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada musim Barat angin dominan bertiup dari arah Barat Daya menuju ke Timur Laut dengan kecepatan 5,7 – 8,8 knot, sedangkan arus permukaan bergerak ke Timur dengan kecepatan rata – rata 0,4 knot. Pada musim Timur angin dominan bertiup dari arah Timur menuju Barat dengan kecepatan 8,8 – 11,1 kno,t sedangkan arus permukaan bergerak ke Barat Laut dengan kecepatan rata – rata 0,18 knot. Sedangkan pada musim Peralihan tidak menunjukkan pengaruh arah dan kecepatan angin terhadap arah arus permukaan. Pada musim Peralihan didapatkan suhu permukaan laut yang maximum yaitu 31,7oC dan minimum yaitu 25,4oC sepanjang tahun.

 


 

Pangandaran waters is a part of the Indonesian ocean and are affected by the monsoon system. The dynamics of the direction and speed of monsoons affect the dynamics of surface currents in Pangandaran waters. The flow of surface currents affects the distribution of sea surface temperature in Pangandaran waters. The purpose of this study was to determine the dynamics of direction and speed of monsoon winds and their relationship to the distribution of sea surface temperatures in Pangandaran waters. This research was conducted in August 2013. The research used quantitative methods. Statistical analysis wss used to determine the error of sea surface temperature obtained from the MODIS image. The results of the study showed that in the West monsoon the dominant wind blows from the Southwest toward the Northeast with speeds of 5.7 - 8.8 knots, while surface currents flow to the Eastward with an average speed of 0.4 knots. In the East monsoon the dominant wind blows from East to West with a speed of 8.8 - 11.1 knot, while surface currents flow to the Northwestward with an average speed of 0.18 knots. Whereas in the Transition monsoon did not show the influence of wind direction and speed on the direction of surface currents. During the Transition monsoon, the maximum sea surface temperature is 31.7oC and the minimum is 25.4oC throughout the year.

 


Fulltext View|Download
Keywords: Perairan Pangandaran; Angin; Arus; Suhu Permukaan Laut

Article Metrics:

  1. Dida, Hero P. , Sudjito Suparman , Denny Widhiyanuriyawan. 2016. Pemetaan Potensi Energi Angin di Perairan Indonesia Berdasarkan Data Satelit QuikScat dan WindSa Jurnal Rekayasa Mesin Vol.7, No.2 Tahun 2016: 95-101. T
  2. Iskandar, I., M T Tozuka., H. Sasaki., Y. Masumoto and T. Yamagata. 2006. Intraseasonal Variations of Surface and Subsurface Current Off Java As Simulated in High - Resolution Ocean General Circulation Model. Geophys. Re., 111:15 pp
  3. McPhaden, and S. P. Hayes, 1991. On The Variability of Winds, Sea Surface Temperature, and Surface Layer Heat Content in The Western Wquatorial Pasific. J. Geosphys. Res. 96: 3331 – 3342
  4. Putra, E. 2004. Variabilitas Angin dan Paras Laut Serta Interaksina di Perairan Utara dan Selatan Pula Jawa. Bogor. Intitut Pertanian Bogor
  5. Susanto, D., A.L. Gordon, and Q. Zheng. 2001. Upwelling Along The Coast of Java and Sumatera and Its Relation to ENSO. Geophys. Res. Lett. 28(8):1599 –1602
  6. Triatmodjo, Bambang. 2010. Metode Numerik.Yogyakarta. Betta Offset
  7. Tubalawony, S., Kusmanto E., Muhadjirin. 2012. Suhu dan Salinitas Permukaan Merupakan Indikator Upwelling Sebagai. LIPI. Jakarta. Vol 17

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.