skip to main content

Analisis Peramalan dan Periode Ulang Gelombang di Perairan Bagian Timur Pulau Lirang, Maluku Barat Daya

*Purwanto Purwanto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Riki Tristanto  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gentur Handoyo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mukti Trenggono  -  Balai Penelitian dan Observasi Laut, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryoputro scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pulau Lirang merupakan salah satu pulau terluar Indonesia terletak di Kabupaten Maluku Barat Daya. Terbatasnya data gelombang menjadi salah satu tantangan dalam melakukan perencanaan, pembangunan dan evaluasi di pesisir dan laut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peramalan dan periode ulang gelombang. Penelitian dilakukan pada 15–19 April 2016 di Perairan Bagian Timur Pulau Lirang menggunakan ADCP Nortex AS Aquadopp Profiler 2000m kedalaman 11,47 meter. Peramalan gelombang diperoleh dari data angin ECMWF dan Ogimet selama 10 tahun (2006–2015). Periode ulang gelombang diperoleh berdasarkan tinggi gelombang signifikan (Hs) melalui peramalan gelombang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei prediktif dan kuantitatif dengan metode peramalan gelombang Sverdrup Munk Bretschneider (SMB) dan Darbyshire. Tinggi gelombang mencapai 2,672 m (Data ECMWF Metode SMB); 0,251–0,792 m (Data ECMWF Metode Darbyshire); 0,013–2,533 m (Data Ogimet Metode SMB) dan 0,251–6,209 m (Data Ogimet Metode Darbyshire). Tinggi gelombang dari Data ECMWF dengan Metode Darbyshire (MRE maksimum 29,744 %) lebih sesuai digunakan yaitu tinggi gelombang 0,251-0,79 m dengan periode gelombang 3,663 - 4,717 detik. Periode ulang gelombang dengan metode Weibull memiliki standar deviasi lebih kecil dan tingkat kepercayaan 84,7 %. Periode ulang gelombang dengan metode Weibull lebih sesuai digunakan di Perairan Bagian Timur Pulau Lirang, tinggi gelombang signifikan dengan periode ulang (Hsr) selama 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun masing – masing adalah 0,3878 m; 0,4029 m; 0,4166 m; 0,4369 m; 0,4537 m dan 0,4715 m.

 



         Lirang Island is one of the outer island of Indonesia is located in Southwest Maluku. Lack of wave data into one of the challenges in planning, development and evaluation in the coastal areas and the sea. The purpose of this study was to analyze the forecasting and return wave period. The study was conducted on 15-19th April 2016 in the east water of Lirang Island using ADCP Nortex AS Aquadopp Profiler 2000m, depth 11,47 meters. Forecasting wave wind data obtained from ECMWF and Ogimet for 10 years (2006-2015). Retun wave period is obtained based on the significant wave height (Hs) through wave forecasting. The method of study are predictive survey and quantitative with forecasting method are Sverdrup Munk Bretschneider (SMB) and Darbyshire. High waves reaching 2,672 m (ECMWF Data, SMB method); 0,251-0.792 m (ECMWF Data, Darbyshire method); 0,013 to 2,533 m (Ogimet Data, SMB Method) and 0,251-6,209 m (Ogimet Data, Darbyshire Method). High wave from ECMWF data with Darbyshire method (MRE maximum 29,744%) are more appropriate, it is high waves 0,251-0,79 m with wave period 3,663-4,717 second. Return wave period with Weibull method has a smaller standard deviation and the confidence level 84,7%. Return wave period with Weibull method is more appropriate to use in the east water of Lirang Island, significant wave height with return period (HSR) for 2, 5, 10, 25, 50 and 100 years are 0,3878 m; 0,4029 m; 0,4166 m; 0,4369 m; 0,4537 m and 0,4715 m.



Fulltext View|Download
Keywords: Peramalan Gelombang; SMB; Darbyshire; ECMWF; Ogimet; Periode Ulang; Pulau Lirang

Article Metrics:

  1. CERC. 2006. Coastal Engineering Manual. US Army Coastal Engineering Research Center, Washington
  2. CERC. 1992. Automated Coastal Engineering System. Departement of the Army Water-way Experiment Station Corps of Engineers, Missisipi
  3. Darbyshire, M. and Draper, L. 1963. Forecasting Wind - Generated Sea Waves, National Institute of Oceanography, Wormley, Surrey, England, published in Engineering
  4. Dean, R.G and Dalrymple, R.A. 2000. Water Wave Mechanics for Engineers and Scientists. World Scientific Publishing, Singapore
  5. Holthuijsen, L. 2007. Wave in Oceanic and Coastal Waters. Cambridge University Press, New York
  6. Kurniawan, R., Habibie, M.N. dan Suratno. Variasi Bulanan Gelombang Laut Indonesia. 2011. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika., 12 (3): 221 – 232
  7. Land Synoptic Code. 2007. Land Station Surface Synoptic Code FM 1-IX Synop
  8. Mulyadi, J. dan Apriansyah. 2015. Studi Variabilitas Tinggi dan Periode Gelombang Laut Signifikan di Selat Karimata. Positron., V(1): 19 – 25
  9. Ogimet Weather Information Service. 2016. Synop Reports of Alor Station. http://www.ogimet.com (29 Maret 2016)
  10. Perpres RI. 2015. Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku. Peraturan Presiden RI Nomor 33 Tahun 2015, Jakarta
  11. Purwanto. 2011. Analisa Spektrum Gelombang Berarah di Pantai Kuta, Kabupaten Badung Bali. Jurnal Buletin Oseanografi Marina, 1: 45 – 59
  12. Sugianto, D.N. 2013. Model Distribusi Data Kecepatan Angin dan Pemanfaatannya dalam Peramalan Gelombang di Perairan Laut Jawa. Program Doktor Teknik Sipil, FT Undip, Semarang
  13. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta, Bandung
  14. Suripin. 2003. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi, Yogyakarta
  15. Thomas, Justin and Dwarakishb, G.S. 2015. International Conference on Water Resources. Coastal and Ocean Engineering, Department Of Applied Mechanics And Hydraulics, Nitk Surathkal, Mangalore, Karnataka India Aquatic Procedia 4: 443 – 448
  16. Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta
  17. Wibisono, M.S. 2011. Pengantar Ilmu Kelautan. Ed.2., UI Press, Jakarta
  18. WMO (World Meteorology Organization). 1998. Guide To Wave Analysis And Forecasting. 1sted., Geneva, Switzerland

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.