skip to main content

Distribusi Kandungan Karbon Total Sedimen Dasar Di Perairan Muara Sungai Kaliboyo, Batang

*Asri Wahyuningsih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Warsito Atmodjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sri Yulina Wulandari scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lilik Maslukah scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muslim Muslim scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

 


Perairan muara Sungai Kaliboyo terletak di sebelah timur Kabupaten Batang, tepatnya di Desa Roban. Daerah sekitar perairan muara Sungai Kaliboyo digunakan berbagai kegiatan masyarakat seperti pemukiman, tempat pelelangan ikan, pertambakan dan tempat keluar masuk perahu nelayan. Tingginya aktivitas di sekitar perairan menjadi jalur masukan limbah domestik ke perairan, yang mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan karbon total dalam sedimen dan mengetahui distribusi karbon total dalam sedimen. Pengambilan data dilakukan pada bulan September 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisa deskriptif eksploratif. Metode analisis pengukuran karbon total dalam sedimen menggunakan metode Loss on Ignation (LOI%), sedangkan metode ukuran butir menggunakan metode pengayakan dan pemipetan. Hasil penelitian ini adalah kandungan karbon total pada fraksi pasir berkisar antara 5,89% - 18,53%, sedangkan kandungan karbon total pada fraksi lanau lempungan berkisar antara 15,74 % - 53,33%. Kandungan karbon total lebih tinggi pada fraksi lanau lempungan dibandingkan dengan fraksi pasir. Distribusi kandungan karbon total lebih dipengaruhi jauh dekatnya dari sumber masukan bahan organik, lebih tinggi didaerah muara dan semakin menurun ke arah lepas pantai.


Kaliboyo waters is located in the eastern part of the Batang precisely Roban village. The area around the waters of the Kaliboyo waters is used by various community activities such as settlements, fish auction, aquaculture and fishing boats exit. The high activity around the waters becomes the input path for domestic waste into the waters, which contains organic matter. This study was aimed to determine the total carbon content in sediments and determine the distribution of total carbon in sediments. The data were taken on September. The method used in this research is explorative descriptive analysis method. Measuring total carbon in the sediment used loss on ignition (LOI%) method, while sediment particle size analysis used dry sieving and wet sieving method. The result showed concentration of total carbon in sand ranged between 5,89%- 18,53%, while concentration of total carbon in clay silt ranged between 15,74%- 53,33%. The total carbon content was higher in the clay silt fraction compared to the sand fraction. The distribution of total carbon content was influenced more closely by the source of input of matter, higher in the estuary area and lower towards offshore.


Fulltext View|Download
Keywords: Distribusi; Karbon Total; Perairan Kaliboyo; Sedimen

Article Metrics:

  1. Arisa, R. R. P., E. W. Kusharono dan W. Atmodjo. 2014. Sebaran Sedimen dan Kandungan Bahan Organik Pada Sedimen Dasar Perairan Pantai Slamaran Pekalongan. Jurnal Marine Research. 3(3): 342-350
  2. Deming, J. W and P. L. Yager. 1992. Natural Bacterial Assemblages in Deeo-Sea Sediment: Towards a Global View. In: Rowe G.T., Pariente V. (Eds), Deep-Sea Food Chains and the Global Carbon Cycle. Kluwer Academic Publisher, Dordrecht, 11-27
  3. Hutasoit, S. R., S. Y. Wulandari dan Muh. Yusuf. 2014. Distribusi Kandungan Karbon Organik Total (KOT) dan Fosfat di Perairan Sayung, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi. 3(1): 74-80
  4. Meng, J., P. Yao, Z. Yu, T. S. Bianchi, B. Zhao, H. Pan and D. Li. 2014. Speciation, Bioavailability and Preservation of Phosphorus of the Changjiang Estuary and Adjacent East China Sea Inner Shelf. Estuarine, Coastal and Shelf Science., 144:27-38
  5. Nurfakih, A dan C. A. Suryono. 2013. Studi Kandungan Bahan Organik Sedimen Terhadap Kelimpahan Bilvalvia Di Perairan Semarang Bagian Timur, pp. 173–180
  6. Pangestu, H. dan H. Haki. 2013. Analisa Angkutan Sedimen Total Pada Sungai Dawas Kabupaten Musi Banyuasin. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan. 1(1)
  7. Poerbandono dan E. Djunarsjah. 2005. Survei Hidrografi. Refika Aditama, Bandung. 155 hlm
  8. Riniatsih, I. 2015. Distribusi Muatan Padatan Tersuspensi (MPT) di Padang Lamun di Perairan Teluk Awur dan Pantai Prawean Jepara. Jurnal Kelautan Tropis. 18(3): 121-126
  9. Sosrodarsono, S. dan K. Takeda. 2003. Hidrologi Untuk Pengairan. PT. Pradnya Pramita. Jakarta. 328 hlm
  10. Subandi. 2011. Deskriptif Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Institut Seni Indonesia Surakarta. Harmonia. 11(2)
  11. Sugiyono. 2009. Meode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung,334 hlm
  12. Supriadi, I. H. 2001. Dinamika Estuaria Tropik. Oseana. XXVI(4): 1–11
  13. Wibisono, M. .2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Penerbit Universitas Indonesia: Jakarta. 255 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.