BibTex Citation Data :
@article{IJOCE6877, author = {Andi Pramulya and Indra Prasetyawan and Alfi Satriadi and Elis Indrayanti and Aris Ismanto}, title = {Pemodelan Perubahan Dasar Perairan (Bed Level Change) Di Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {2}, number = {1}, year = {2020}, keywords = {Sedimen dasar; Mike21; Arus; Perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang}, abstract = { Endapan sedimen yang terakumulasi dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan di perairan pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan yang mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, namun pada alur pelayaran mengalami pendangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus, sebaran jenis sedimen dasar, dan perubahan dasar perairan berdasarkan hasil model. Simulasi pemodelan arus dan pemodelan transport sedimen dilakukan selama 30 hari. Pemodelan arus menggunakan software Mike21 Flow Model FM Hydrodinamic untuk mengetahui arah dan kecepatan arus pada daerah kajian. Simulasi pemodelan transpor sedimen menggunakan program Mike21 Flow Model FM Sand Transport untuk mengetahui pola transport sedimen di daerah kajian, dan mengetahui perubahan dasar perairan ( bed level change ). Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purposive sampling . Berdasarkan hasil pengolahan World Current menunjukkan arus dominan adalah arus residu. Kecepatan rata–rata arus bervariasi antara 3,32 – 3,99 cm/s. Berdasarkan hasil model arah arus dominan dari barat menuju ke timur laut dengan kecepatan maksimum lebih dari 0,114 m/s. Nilai verifikasi dengan metode CF sebesar 1,19 – 1,55 dikategorikan bagus. Analisa ukuran butir sedimen dasar yang ditemukan berupa Pasir, Lanau pasiran dan Lanau. Ukuran butir sedimen dasar dominan di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lanau. Hasil model perubahan dasar perairan menunjukan pengendapan sedimen di sepanjang garis pantai dan erosi terjadi di daerah laut. }, issn = {2714-8726}, pages = {8--15} doi = {10.14710/jphtcr.v%vi%i.6877}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/6877} }
Refworks Citation Data :
Endapan sedimen yang terakumulasi dapat menyebabkan terjadinya pendangkalan di perairan pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Emas merupakan pelabuhan yang mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, namun pada alur pelayaran mengalami pendangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus, sebaran jenis sedimen dasar, dan perubahan dasar perairan berdasarkan hasil model. Simulasi pemodelan arus dan pemodelan transport sedimen dilakukan selama 30 hari. Pemodelan arus menggunakan software Mike21 Flow Model FM Hydrodinamic untuk mengetahui arah dan kecepatan arus pada daerah kajian. Simulasi pemodelan transpor sedimen menggunakan program Mike21 Flow Model FM Sand Transport untuk mengetahui pola transport sedimen di daerah kajian, dan mengetahui perubahan dasar perairan (bed level change). Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan World Current menunjukkan arus dominan adalah arus residu. Kecepatan rata–rata arus bervariasi antara 3,32 – 3,99 cm/s. Berdasarkan hasil model arah arus dominan dari barat menuju ke timur laut dengan kecepatan maksimum lebih dari 0,114 m/s. Nilai verifikasi dengan metode CF sebesar 1,19 – 1,55 dikategorikan bagus. Analisa ukuran butir sedimen dasar yang ditemukan berupa Pasir, Lanau pasiran dan Lanau. Ukuran butir sedimen dasar dominan di perairan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang lanau. Hasil model perubahan dasar perairan menunjukan pengendapan sedimen di sepanjang garis pantai dan erosi terjadi di daerah laut.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats