skip to main content

Analisis Genangan Akibat Pasang Air Laut di Kabupaten Brebes

*Putranto Kondang Wijaya  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Denny Nugroho Sugianto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muslim Muslim scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aris Ismanto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Warsito Atmodjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hariyadi Hariyadi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

 

Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes merupakan daerah potensial di bidang pertanian dan perikanan. Sebagian besar wilayah pesisir Kecamatan Brebes digunakan untuk tambak. Namun wilayah ini memiliki masalah yaitu banjir pasang yang menggenangi lahan tambak dan merusak fasilitas umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasang surut, elevasi muka air laut, laju kenaikan muka air laut, dan luas wilayah genangan banjir pasang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat model genangan banjir pasang dalam bentuk peta. Data yang digunakan berupa data pasang surut, DEM (Digital Elevation Model), data titik genangan banjir pasang, Peta Rupabumi Indonesia tahun 2001, dan citra GeoEye1 perekaman tahun 2017. Diketahui bahwa tipe pasang surut di perairan Kecamatan Brebes adalah campuran condong ke harian ganda dengan elevasi muka air laut yang terukur sebesar 84,2 cm untuk nilai muka air laut rerata (MSL), 146,44 cm saat pasang tertinggi (HHWL), 21,85 cm saat surut terendah (LLWL). Serta nilai laju kenaikan muka air laut sebesar 3,87 cm/tahun. Sehingga luas wilayah genangan banjir pasang pada tahun 2017 sebesar 4502,23 Ha. Kemudian diprediksi pada tahun 2018 – 2022 luas wilayah genangan akan meluas berurutan tiap tahun sebesar 4690,33 Ha, 4825,11 Ha, 4966,17 Ha, 5049,19 Ha, dan 5114,74 Ha. 


 

Brebes District, Brebes Regency is a potential area in agriculture and fisheries. Most of the coastal areas of Brebes District are used for ponds. But this area has a problem is tidal flood, that flooding the ponds and damaging public facilities. This study aims to determine the characteristics of tidal, sea water elevation, sea level rise, and the tidal flood inundation area. The method used is a quantitative method using the Geographic Information System (GIS) approach to create a model of tidal flood inundation area into a maps. The data used to make the model are tides, DEM (Digital Elevation Model), Indonesia Rupabumi maps published in 2001, GeoEye1 satellite images recorded in 2017. It is known the tidal type in Brebes District coastal water is mixed tide prevailing semidiurnal with sea level measurements of 84,2 cm for mean sea level (MSL), 146,44 cm during high highest water level (HHWL), and 21,85 cm at low lowest water level (LLWL). Rate of sea level rise is calculated at 3,87 cm/year. Inundation area by tidal flood in Brebes District in 2017 is 4502,23 Ha. Then it is predicted that in 2018 – 2022 the area of inundation will extend each year by 4690,33 Ha, 4825,11 Ha, 4966,17 Ha, 5049,19 Ha, and 5114,74 Ha respectively.


Fulltext View|Download
Keywords: Banjir Pasang; Wilayah Genangan; Pasang Surut; Brebes

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.