skip to main content

Hubungan ENSO dan IOD terhadap Suhu Permukaan laut dan Curah Hujan Di Selatan Jawa Tengah

*Andi Muhammad Dzakwan Asyam  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Fenomena El Niño-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) berhubungan erat dengan suhu permukaan laut dan curah hujan. Monsun timur menyebabkan hujan di selatan Jawa Tengah sedangkan monsun barat menyebabkan kemarau. Perairan Indonesia di kelilingin oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal tersebut menyebabkan kondisi iklim di selatan Jawa Tengah dapat dipengaruhi oleh Nino 3.4, dipole mode, suhu permukaan laut dan angin. Tujuan dari penelitian ini mengetahui berapa besar pengaruh dari ENSO, IOD dan Angin berpengaruh pada iklim di selatan Jawa Tengah. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data suhu permukaan laut, data curah hujan dan data angin yang diolah menggunakan metode komposit. Hubungan ENSO dan IOD terhadap curah hujan dan suhu permukaan laut adalah negatif. Saat El Niño dan IOD Positif suhu permukaan laut mengalami pendinginan dari suhu normal dan curah hujan rendah, sedangkan saat La Nina dan IOD positif suhu permukaan laut mengalami penghangatan dari suhu normal dan curah hujan tinggi. Kecepatan angin mempengaruhi hangat dan dinginnya suhu permukaan laut. Dampak dari fenomena ENSO dan IOD bisa menyebabkan banjir, kebakaran hutan dan kekeringan yang berkepanjangan.

Fulltext View|Download
Keywords: ENSO; IOD; Suhu Permukaan Laut; Curah Hujan; Selatan Jawa

Article Metrics:

  1. Abdullah, S. E. A. N. 2021. Analisis Hubungan Indeks Nino 3.4 Dengan Curah Hujan di Jawa Tengah. Buletin Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, 1(1): 24-30
  2. Fadholi, A. 2013. Studi Dampak El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap Curah Hujan di Pangkalpinang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 11(1): 43-50. https://doi.org/10.14710/jil.11.1.43-50
  3. Habibie, M. N & Nuraini, T.A. 2014. Karakteristik Dan Tren Perubahan Suhu Permukaan Laut di Indonesia Periode 1982-2009. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 15(1): 37-49. https://doi.org/10.31172/jmg.v15i1.171
  4. Munandar, B., Wirasatriya, A., Sugianto, D. N., Ambariyanto & Sunaryo. 2021. Respon Kecepatan Angin Terhadap Variabilitas Klorofil-a di Laut Filipina dan Maluku bagian utara. Buletin Oseanografi Marina, 10(3): 269-276. https://doi.org/10.14710/buloma.v10i3.38273
  5. Nabilah, F., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. 2017. Analisis Pengaruh Fenomena El Nino dan La Nina Terhadap Curah Hujan Tahun 1998 – 2016 Menggunakan Indikator ONI (Oceanic Nino Index) (Studi Kasus : Provinsi Jawa Barat). Jurnal Geodesi Undip, 6(4): 402-412. https://doi.org/10.14710/jgundip.2017.18170
  6. Narulita, I. 2017. Pengaruh ENSO dan IOD pada Variabilitas Curah Hujan di DAS Cerucuk, Pulau Belitung. Jurnal Tanah dan Iklim, 41(1): 45-60
  7. Nur'utami, M. N., & Hidayat, R. 2016. Influences of IOD and ENSO to Indonesian Rainfall Variability: Role of Atmosphere-Ocean Interaction in the Indo-Pacific Sector. Procedia Environmental Sciences, 33: 196-203. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.070
  8. Oktaviani, D., Handoyo, G., Helmi, M., Kunarso, dan Wirasatriya, A. 2021. Karakteristik Upwelling pada Periode Indian Ocean Dipole (IOD) Positif di Perairan Selatan Jawa Barat. Indonesian Journal of Oceanography, 3(4):23-30. https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i4.12081
  9. Rahayu, N. D., Sasmito, B., & Bashit, N. 2018. Analisis Pengaruh Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) Terhadap Curah Hujan di Pulau Jawa. Jurnal Geodesi Undip. 7(1): 57-67. https://doi.org/10.14710/jgundip.2017.19299
  10. Safitri, S. 2015. El Nino, La Nina dan Dampaknya Terhadap Kehidupan di Indonesia. Jurnal Criksetra, 4(2): 153-156
  11. Sudarto. 2011. Pemanfaatan Dan Pengembangan Energi Angin Untuk Proses Produksi Garam Di Kawasan Timur Indonesia. Jurnal TRITON, 7(2): 61-70
  12. Tristianto, G., Wulandari, S.Y., Suryoputro, A. A. D., Handoyo, G., & Zainuri, M. 2021. Studi Variabilitas Upwelling di Laut Banda. Indonesian Journal of Oceanography, 3(1): 25-35. https://doi.org/10.14710/ijoce.v3i1.9764
  13. Wijaya, Y. J., Munandar, B., Wisha, U. J., Hidayat, E. F., Rejeki, H. A., & Ismunarti, D. H. 2023. The Temporal Trends in Chlorophyll-A Concentration along the Southern Coast of Papua over a 25-Year Period, from 1998 to 2022. Ecological Engineering & Environmental Technology, 24(6): 82-93. https://doi.org/10.12912/27197050/166582
  14. Wirasatriya, A., Setiawan, R. Y., & Subardjo, P. 2017. The Effect of ENSO on the Variability of Chlorophyll-a and Sea Surface Temperature in the Maluku Sea. IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earth Observations and Remote Sensing, 10(12): 5513 - 5518. https://doi.org/10.1109/JSTARS.2017.2745207

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.