BibTex Citation Data :
@article{IJOCE16834, author = {Audria Nadira and Aris Ismanto and Aradea R. Hakim and Andri Ramdhani}, title = {Tinjauan Pengaruh Pasang Surut Terhadap Arus Permukaan Menggunakan Data HF Radar di Perairan Selat Sunda}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {5}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {Arus Pasut; Arus Permukaan; HF Radar, Pasang Surut, Selat Sunda}, abstract = { Selat Sunda merupakan perairan yang menghubungkan Laut Jawa dan Samudra Hindia, yang memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Arus di perairan Selat Sunda bergerak sepanjang tahun dari Laut Jawa ke Selat Sunda. Pergerakan massa air dari Laut Jawa ke Samudra Hindia yang melewati Selat Sunda terjadi secara kontinu sepanjang tahun dengan kuantitas yang kecil dan sangat erat hubungannya dengan gradien permukaan laut ( sea level ). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pasang surut terhadap pola arus permukaan perairan Selat Sunda yang memiliki beberapa faktor pembangkit arus seperti angin dan pasang surut. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari High Frequency Radar, yang merupakan teknologi yang digunakan untuk mengukur distribusi tenaga gelombang di laut terbuka dari jarak jauh secara real time dan bersifat kontinu dengan resolusi spasial dan temporal. Data jumlah pengukuran arus dari HF Coastal Ocean Dynamics Application Radar (CODAR) serta data tinggi muka air laut diperoleh dari situs Sea Level Monitoring iPASOET oleh Badan Informasi Geospasial periode bulan Mei – Juli 2019. Data arus permukaan laut dianalissis harmonik untuk memisahkan arus harmonik (pasut) dan arus non harmonik (residu) pada kedua titik penelitian. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan persentase arus harmonik yang lebih besar dibandingkan dengan arus residu pada kedua komponen (zonal dan meridional) di kedua titik penelitian. Sehingga, arus permukaan di perairan Selat Sunda pada kedua titik penelitian teridentifikasi memiliki pengaruh pasang surut yang tinggi. }, issn = {2714-8726}, pages = {256--264} doi = {10.14710/ijoce.v5i4.16834}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/16834} }
Refworks Citation Data :
Selat Sunda merupakan perairan yang menghubungkan Laut Jawa dan Samudra Hindia, yang memisahkan Pulau Sumatra dan Pulau Jawa. Arus di perairan Selat Sunda bergerak sepanjang tahun dari Laut Jawa ke Selat Sunda. Pergerakan massa air dari Laut Jawa ke Samudra Hindia yang melewati Selat Sunda terjadi secara kontinu sepanjang tahun dengan kuantitas yang kecil dan sangat erat hubungannya dengan gradien permukaan laut (sea level). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pasang surut terhadap pola arus permukaan perairan Selat Sunda yang memiliki beberapa faktor pembangkit arus seperti angin dan pasang surut. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari High Frequency Radar, yang merupakan teknologi yang digunakan untuk mengukur distribusi tenaga gelombang di laut terbuka dari jarak jauh secara real time dan bersifat kontinu dengan resolusi spasial dan temporal. Data jumlah pengukuran arus dari HF Coastal Ocean Dynamics Application Radar (CODAR) serta data tinggi muka air laut diperoleh dari situs Sea Level Monitoring iPASOET oleh Badan Informasi Geospasial periode bulan Mei – Juli 2019. Data arus permukaan laut dianalissis harmonik untuk memisahkan arus harmonik (pasut) dan arus non harmonik (residu) pada kedua titik penelitian. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan persentase arus harmonik yang lebih besar dibandingkan dengan arus residu pada kedua komponen (zonal dan meridional) di kedua titik penelitian. Sehingga, arus permukaan di perairan Selat Sunda pada kedua titik penelitian teridentifikasi memiliki pengaruh pasang surut yang tinggi.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats