skip to main content

Analisis Spasial Area Genangan Banjir Rob Setelah Pembangunan Tanggul di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

*Daffa Dinan Ihsani El-Fath  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698, Indonesia
Warsito Atmodjo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698, Indonesia
Muhammad Helmi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698, Indonesia
Sugeng Widada scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Banjir rob merupakan bencana yang banyak terjadi di daerah pesisir Pulau Jawa, salah satunya Kabupaten Pekalongan yang diakibatkan karena adanya kenaikan muka laut dan penurunan muka tanah. Banjir rob di Kabupaten Pekalongan ini sudah dilakukan mitigasi yaitu dengan membangun tanggul setinggi 3 meter. Adanya kenaikan muka laut dan penurunan muka tanah menyebabkan tanggul ini akan tenggelam. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa spasial area genangan rob tahun 2020 sampai 2030 setelah dibangunnya tanggul, dan memprediksi tanggul dapat menahan genangan rob sampai genangan tersebut melewati batas ketinggian dari tanggul dalam tahun 2020 sampai 2030.  Data pengukuran ketinggian tanggul didapatkan menggunakan alat ukur meteran. Metode pengolahan data yang digunakan adalah metode least square untuk pengolahan pasang surut, metode regresi linier untuk pengolahan kenaikan muka air laut, metode InSAR untuk pengolahan data topografi muka tanah, metode DInSAR untuk pengolahan penurunan muka tanah, dan metode analisis spasial untuk mengetahui luas genangan banjir rob. Hasil data pengukuran ketinggian tanggul memiliki nilai antara 2,6 sampai 2,9 meter dengan nilai error sebesar 7,46%. Hasil pengolahan pasang surut didapatkan nilai HHWL sebesar 203,36 cm dan MSL sebesar 161,25 cm dengan tipe pasang surut condong harian ganda. Nilai kenaikan muka laut sebesar 6,81 mm/tahun. Nilai topografi muka tanah sebesar 0 sampai 5,96 meter. Nilai penurunan muka tanah sebesar 25,13 sampai 40,49 cm/tahun. Luas genangan banjir rob tahun 2020 sebesar 1081,93 hektar dan diprediksi semakin meluas menjadi 7389,47 hektar tahun 2030 dan tanggul diprediksi seluruhnya tenggelam.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Adams, A. and L. C. Anna. 2008. Questionnaires In-Depth Interviews and Focus Groups. Research Methods for Human Computer Interaction. Cambridge: Cambridge University Press
  2. Dariah, A., Subagyo, C. Tafrakesnato dan S. Marwanto. 2004. Kepekaan Tanah Terhadap Erosi. Jakarta: Balitbangtan
  3. Febriani, D. N., M. Helmi dan Hariyadi. 2017. Kajian Genangan Banjir Pasang di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Jurnal Oseanografi. 6 (4): 579 – 587
  4. Hasibuan, R. D., H. Surbakti dan R. Sitepu. 2015. Analisis Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Least Square dan Penentuan Periode Ulang Pasang Surut dengan Metode Gumbel di Perairan Boom Baru dan Tanjung Buyut. Maspari Journal. 7 (1): 35 – 48
  5. Iskandar, S. A., M. Helmi, Muslim, S. Widada, dan B. Rochaddi. 2020. Analisis Geospasial Area Genangan Banjir Rob dan Dampaknya pada Penggunaan Lahan Tahun 2020 -2025 di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography. 2 (3)
  6. Kartika, F. D. S. dan M. Helmi. 2019. Meta-Analysis of Community’s Adaptation Pattern with Tidal Flood in Pekalongan City, Central Java, Indonesia. E3S Web of Conferences. 125
  7. Khoirunisa, R., B. D. Yuwono dan A. P. Wijaya. 2015. Analisis Penurunan Muka Tanah Kota Semarang Tahun 2015 Menggunakan Perangkat Lunak Gamit 10.5. Jurnal Geodesi Undip. 4 (4)
  8. Marfai, M. A., A. Cahyadi dan A. A. Kasbullah. 2011. Dampak Bencana Banjir Pesisir dan Adaptasi Masyarakat Terhadapnya di Kabupaten Pekalongan. Makalah dalam Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia
  9. Maricar, M. A. 2019. Analisa Perbandingan Nilai Akurasi Moving Average dan Exponential Smoothing untuk Sistem Peramalan Pendapatan pada Perusahaan XYZ. Jurnal Sistem dan Informatika. 13 (2)
  10. Nashrrullah, S., Aprijanto, J. M. Pasaribu, M. K. Hazarika dan L. Samarakoon. 2013. Study on Flood Inundation in Pekalongan, Central Java. International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences. 10 (2): 76 – 83
  11. Novita, M. G., M. Helmi, R. Widiaratih, Hariyadi dan A. Wirasatriya. 2021. Mengkaji Area Genangan Banjir Pasang Terhadap Penggunaan Lahan Pesisir Tahun 2020 Menggunakan Metode Geospasial di Kabupaten Pekalongan. Indonesian Journal of Oceanography. 3 (3): 14 – 26
  12. Reviana, C. E. dan I. Rudiarto. 2021. Kajian Ketahanan Masyarakat yang Terdampak Banjir Rob di Wilayah Pesisir Kabupaten Pekalongan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota). 9 (4): 251-263
  13. Sunu, H. A.; B. D. Yuwono; dan A. Suprayogo. 2019. Analisis Ketelitian DSM Kota Semarang dengan Metode InSAR Menggunakan Citra Sentinel-1. Jurnal Geodesi Undip. 8 (3)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.