skip to main content

Rekonstruksi Pemikiran Kartini tentang Keagamaan untuk Memperkuat Integrasi Nasional

*Lilis Muchoiyyaroh  -  SMA Al-Hikmah Surabaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kartini's complex thinking about her nation was the result of observations and experiences that she experienced empirically. But Kartini's ideas about religion were explicitly influenced by the surrounding environment, both European and indigenous people themselves. This study focuses on the reconstruction of Kartini's thinking in the field of religion and the social background of the emergence of this thought. Therefore, this study uses historical methods with a social history approach to identify Kartini's ideas in the religious field. The reconstruction of her ideas as one of the national integration efforts that cannot be separated from the influence of the religiosity and social background of the people around her. Kartini's thinking about religion was critical, open, and pluralistic, which was concerned with the division of the nation due to religious differences.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Rekonstruksi Pemikiran Kartini tentang Agama sebagai Upaya Memperkuat Integrasi Bangsa Indonesia
Subject Pemikiran, Agama, Kartini
Type Research Instrument
  Download (72KB)    Indexing metadata
Keywords: Kartini Ideas; Religious; National Integration.
Funding: Universitas Negeri Surabaya

Article Metrics:

  1. Abendanon, J.H. dan Allard Elisabeth (1976). Door duisternis tot licht; gedachten over en voor het Javaanse volk van Raden Adjeng Kartini. Amsterdam: GE Nabrink
  2. Abidin, M. Zainul (2015). Komunikasi Agama R.A. Kartini kepada Nyonya Abendanon-Mandri. Jurnal Disprotek, Vol. 6 (2)
  3. Ali, M. (1970). The spread of Islam in Indonesia. Jogjakarta: NIDA
  4. Aminah (2015). Pemikiran Kartini terhadap Pendidikan Perempuan Dalam Prespektif Pendidikan Islam. Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 4 (1)
  5. Bouman, H. (1954). Meer licht over Kartini. Amsterdam: H.J. Paris
  6. Farela, Aristo (2017). A short history of Java. Surabaya: Ecosystem Publishing
  7. Fisher, Rob (1999). Philosophical Approach, in Peter Connolly, Aproach to the Study of Religion, London and New York: Cassel
  8. Freire, P. (2005) Pedagogy of the oppressed. New York: The Continum International Publishing Group Inc
  9. Herusatoto, B. (1991). Simbolisme dalam budaya Jawa, Yogyakarta: PT. Hanindita Graha Widya
  10. Hick, J. (1988). God and the universe of faiths: essays in the philosophy of religion. London: Macmillan Press
  11. Kahin, George McTurnan (2013). Nasionalisme dan revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu
  12. Kartini, R.A. (2004). Habis Gelap Terbitlah Terang. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta
  13. KITLV V-LIPI Perwakilan Koninklijk Instituut Voor Taal-Land-en Volkenkunde dengan Lembaga Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2002). Surat-surat kepada Ny. R.M Abendanon-Mandri dan suaminya. Jakarta: Karya Unipress
  14. Koentjaraningrat (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka
  15. Muchoiyyaroh, Lilis (2014). “Pengaruh Wanita-wanita Eropa terhadap Pemikiran Kartini tentang Peran dan Status Sosial Perempuan di Hindia Belanda”. Skripsi. FIS UNESA
  16. Muchoyyar (2002). “K.H. Muhammad Salih al-Samarani, Studi Tafsir Faid al-Rahman Fi Tarjamah Tafsir alam Malik al-Dayyan”. Disertasi. IAIN Sunan Kalijaga
  17. Nadhifah, Irfa N. (2017) “R.A. Kartini dan Pendidikan Pesantren (Studi atas Konstribusi dan Peran R.A. Kartini dalam Pendidikan Perempuan)”. Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo
  18. Najmuddin, A. “Kala Kartini Berguru Pada Kiai”, http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,7-id,43963-lang,id-c,fragment,Kala+Kartini+Berguru+ Pada+Kiai+3+habis+-.phpx, diunduh pada 27 Juni 2019,
  19. Soeroto, Sitisoemandari (1984). Kartini, sebuah biografi. Jakarta: Gunung Agung
  20. Sudarajat (2017). Kartini: Perjuangan dan Pemikirannya. Mozaik: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Humaniora, Vol. 2 (1)
  21. Sumartana, Th. (2013). Tuhan dan agama dalam pergulatan batin Kartini. Cetakan I. Yogyakarta: Gading Publishing
  22. Sutrisno, Sulastin (1985). Surat-surat Kartini, renungan tentang dan untuk bangsanya. Yogyakarta: Djambatan
  23. Tamba, Eko Sanjaya (2012). Pemikiran Kartini Tentang Pluralisme. Online. https://www.kompasiana.com/eko_e/551004b6a333117732ba8155/pemikiran-kartini-tentang-pluralisme, diakses 16 Oktober 2018
  24. Tim Sarkub (2012). RA Kartini dan Kyai Sholeh Darat, sejarah bangsa yang digelapkan orientalis Belanda. Online, http://www.sarkub.com/2012/ra-kartini-dan-kyai-sholeh-darat-sejarah-bangsa-yang-digelapkan-orientalis-belanda/, diakses 27 Juni 2019
  25. Toer, Pramoedya A. (2003). Panggil aku Kartini saja. Jakarta: Lintara Dipantara
  26. Ulum, Amirul (2015). Kartini Nyantri. Yogyakarta: Pustaka Ulum
  27. Yulianto, Vissia Ita (2004). Aku mau: feminisme dan nasionalisme (surat-surat Kartini kepada Stella Zeehandelaar 1899-1903). Jakarta: Kompas

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot