skip to main content
User
Language (EN)
Select Language
Journal Content

Browse

Journal History

Jurnal Gema Keadilan pertama kali terbit secara online pada tahun 2018, sebelumnya jurnal Gema Keadilan hanya terbit dalam bentuk cetak sejak tahun 2007.

Pada awal lahirnya, Gema Keadilan bernama Majalah Mahasiswa yang didirikan oleh salah seorang dosen Fakultas Hukum yang bernama Budi Wisaksono pada bulan Maret, tahun 1977, dengan SK Rektor yang ditandatangani oleh Prof. Satjipto Rahardjo. Majalah Mahasiswa hanya memuat artikel – artikel keilmuan di bidang Hukum dan bukanlah sebuah tulisan di bidang jurnalistik atau pers.

Seiring dengan perjalanan waktu Majalah Mahasiswa diubah menjadi UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bernama Gema Keadilan, oleh salah seorang yang menginginkan bahwa Majalah Mahasiswa menjadi sebuah aktivitas jurnalistik atau pers, dan pada saat itu juga dibuatlah lambang serta AD/ART Gema Keadilan.

Pada akhirnya Gema Keadilan berada di bawah naungan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan status lembaga pendidikan dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Sosial menjadi Universitas Diponegoro. Oleh karema itu, Gema keadilan menjadi lembaga mahasiswa pertama yang ada di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Bukanlah hal yang mudah menjalankan aktivitas jurnalistik pada zaman itu disebabkan sangat ketatnya pengawasan pemberitaan yang menyebabkan Gema keadilan bagaikan pepatah “hidup segan mati pun tak mau”. Hingga akhirnya Gema Keadilan vakum pada tahun 1997.

Setelah vakum selama 5 tahun, pada tahun 2002, Gema Keadilan kembali memunculkan kembali taringnya sebagai lembaga pers yang akif, dinamis, dan kritis. Muchsin merasa Gema Keadilan mempunyai potensi yang sangat besar. Lalu terpilihlah beliau sebagai PU (Pimpinan Umum) Gema Keadilan pada tahun 2002. Pasca vakumnya Gema Keadilan hingga sekarang, Gema Keadilan menjadi salah satu UKM-F terbesar di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.