BibTex Citation Data :
@article{gjec29906, author = {Didik Widodo and Muhammad Cholid Djunaidi and Marchelina One Kusumaningati}, title = {Dekolorisasi Larutan Remazol Black B dengan Fenton-like Method menggunakan Modifier Oksida Timbal Hasil Sintesis dari Limbah Elektroda Aki}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {5}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Sintesis timbal dioksida, Metode Fenton-like, H2O2, NaOCl, dekolorisasi, remazol black B}, abstract = { Penelitian mengenai dekolorisasi larutan remazol black B (RBB) menggunakan metode Fenton-like telah dilakukan dengan memanfaatkan timbal dioksida (PbO₂) sebagai material alternatif dalam metode Fenton. PbO 2 diperoleh dari konversi limbah elektroda baterai dengan menggunakan oksidator kuat H 2 O 2 dan NaOCl. Tujuan penelitian adalah mensintesis timbal dioksida dari Pb pada limbah baterai dan menguji potensi dekolorisasi larutan remazol black B. Timbal dioksida disintesis dengan menggunakan H₂O₂ dan NaOCl dan dilanjutkan dengan pengeringan pada suhu 200°C dan 300°C. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX untuk mengetahui morfologi serta komposisi unsur penyusun. Uji potensi timbal dioksida dalam proses dekolorisasi larutan RBB dilakukan dengan metode Fenton-like, yang ion Fe²⁺ pada metode Fenton konvensional digantikan oleh Pb 2+ dari timbal dioksida. Timbal dioksida dalam dekolorisasi bereaksi dengan H₂O₂ membentuk radikal •OH yang memiliki potensial oksidasi tinggi. Sejumlah PbO 2 ditambahkan ke dalam 100 mL larutan remazol black B dengan konsentrasi 25 ppm, kemudian diproses mengikuti prosedur metode Fenton. Hasil dekolorisasi dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa unsur utama penyusun oksida adalah Pb dan O, sesuai dengan prediksi. Timbal dioksida yang disintesis menggunakan NaOCl mampu menghilangkan warna larutan hingga 99,37%, sedangkan produk yang disintesis menggunakan H₂O₂ menunjukkan kemampuan dekolorisasi sebesar 94,16%. }, issn = {2777-0664}, pages = {45--49} doi = {10.14710/gjec.2025.29906}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/29906} }
Refworks Citation Data :
Penelitian mengenai dekolorisasi larutan remazol black B (RBB) menggunakan metode Fenton-like telah dilakukan dengan memanfaatkan timbal dioksida (PbO₂) sebagai material alternatif dalam metode Fenton. PbO2 diperoleh dari konversi limbah elektroda baterai dengan menggunakan oksidator kuat H2O2 dan NaOCl. Tujuan penelitian adalah mensintesis timbal dioksida dari Pb pada limbah baterai dan menguji potensi dekolorisasi larutan remazol black B. Timbal dioksida disintesis dengan menggunakan H₂O₂ dan NaOCl dan dilanjutkan dengan pengeringan pada suhu 200°C dan 300°C. Hasil sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX untuk mengetahui morfologi serta komposisi unsur penyusun. Uji potensi timbal dioksida dalam proses dekolorisasi larutan RBB dilakukan dengan metode Fenton-like, yang ion Fe²⁺ pada metode Fenton konvensional digantikan oleh Pb2+ dari timbal dioksida. Timbal dioksida dalam dekolorisasi bereaksi dengan H₂O₂ membentuk radikal •OH yang memiliki potensial oksidasi tinggi. Sejumlah PbO2 ditambahkan ke dalam 100 mL larutan remazol black B dengan konsentrasi 25 ppm, kemudian diproses mengikuti prosedur metode Fenton. Hasil dekolorisasi dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa unsur utama penyusun oksida adalah Pb dan O, sesuai dengan prediksi. Timbal dioksida yang disintesis menggunakan NaOCl mampu menghilangkan warna larutan hingga 99,37%, sedangkan produk yang disintesis menggunakan H₂O₂ menunjukkan kemampuan dekolorisasi sebesar 94,16%.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang