BibTex Citation Data :
@article{gjec29573, author = {Nurrizka Kurniawati and Yanuar As'hari Cahyaningrum and Laela Febriana and Ilham Budi Kusuma and Muhimmatul Mukharomah}, title = {Kombucha Herbal Pegagan-Melinjo: Optimasi Formulasi, Metode Ekstraksi, dan Mekanisme Sinergis Antioksidan}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {5}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {kombucha; pegagan; daun melinjo; aktivitas antioksidan; minuman fungsional.}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi kombucha herbal menggunakan daun pegagan (Centella asiatica L.) dan melinjo (Gnetum gnemon L.) serta mengevaluasi efek sinergisnya terhadap aktivitas antioksidan. Dua belas formulasi dikembangkan dengan variasi basis teh (teh hijau dan teh hitam), ekstraksi (infus dan maserasi), dan komposisi herbal (tunggal dan kombinasi). Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari, dan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan variasi aktivitas antioksidan yang signifikan di antara formulasi, dengan nilai IC50 berkisar antara 8,70 hingga 22,60 µg/mL. Kombinasi teh hijau dengan ekstrak daun pegagan dan melinjo (Formulasi FF) menunjukkan aktivitas antioksidan terkuat (IC50 8,70 µg/mL), yang 1,6 kali lebih kuat daripada asam askorbat (IC50 14,23 µg/mL) sebagai standar. Keempat formulasi teratas dengan aktivitas antioksidan tertinggi mengandung kombinasi kedua herbal tersebut menegaskan efek sinergis yang jernih. Metode maserasi secara konsisten menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih unggul dibandingkan dengan metode infus. Temuan ini menunjukkan bahwa formulasi kombucha herbal yang dioptimalkan memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional berkadar antioksidan tinggi, dengan kombinasi pegagan dan daun melinjo yang menunjukkan peningkatan sinergis yang signifikan terhadap senyawa bioaktif. }, issn = {2777-0664}, pages = {15--20} doi = {10.14710/gjec.2025.29573}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/29573} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan formulasi kombucha herbal menggunakan daun pegagan (Centella asiatica L.) dan melinjo (Gnetum gnemon L.) serta mengevaluasi efek sinergisnya terhadap aktivitas antioksidan. Dua belas formulasi dikembangkan dengan variasi basis teh (teh hijau dan teh hitam), ekstraksi (infus dan maserasi), dan komposisi herbal (tunggal dan kombinasi). Proses fermentasi dilakukan selama 14 hari, dan aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH. Hasilnya menunjukkan variasi aktivitas antioksidan yang signifikan di antara formulasi, dengan nilai IC50 berkisar antara 8,70 hingga 22,60 µg/mL. Kombinasi teh hijau dengan ekstrak daun pegagan dan melinjo (Formulasi FF) menunjukkan aktivitas antioksidan terkuat (IC50 8,70 µg/mL), yang 1,6 kali lebih kuat daripada asam askorbat (IC50 14,23 µg/mL) sebagai standar. Keempat formulasi teratas dengan aktivitas antioksidan tertinggi mengandung kombinasi kedua herbal tersebut menegaskan efek sinergis yang jernih. Metode maserasi secara konsisten menghasilkan aktivitas antioksidan yang lebih unggul dibandingkan dengan metode infus. Temuan ini menunjukkan bahwa formulasi kombucha herbal yang dioptimalkan memiliki potensi besar sebagai minuman fungsional berkadar antioksidan tinggi, dengan kombinasi pegagan dan daun melinjo yang menunjukkan peningkatan sinergis yang signifikan terhadap senyawa bioaktif.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang