BibTex Citation Data :
@article{gjec26909, author = {Mellyaning Sonya Kirana Sari and Fitra Prayogo}, title = {Fitoremediasi Logam Besi (Fe) dalam Lindi TPA Jatibarang Menggunakan Echinodorus palaefolius: Pengaruh Waktu Kontak terhadap Efisiensi Penyerapan}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {4}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Echinodorus palaefolius, Fitoremediasi, Penghilangan Besi, Pengolahan Leachate, Teknik Lingkungan.}, abstract = { Penelitian ini mengevaluasi efektivitas tanaman Echinodorus palaefolius dalam sistem lahan basah buatan untuk remediasi besi (Fe) dari lindi yang dihasilkan oleh tempat pembuangan akhir (TPA). Eksperimen dilakukan dalam kondisi terkendali dengan empat waktu kontak (0, 7, 14, dan 21 hari) menggunakan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. palaefolius berhasil menghilangkan 95,98% Fe dari lindi, dengan konsentrasi Fe dalam tanah berkurang sebanyak 29,49% pada hari ke-7 (p < 0,01). Uji ANOVA dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) mengonfirmasi signifikansi statistik dari temuan ini. Dibandingkan dengan metode konvensional seperti presipitasi kimia, penggunaan E. palaefolius menawarkan biaya yang lebih rendah, efisiensi yang lebih tinggi, dan limbah sekunder yang minimal, menjadikannya solusi yang berkelanjutan untuk penanganan lindi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa E. palaefolius merupakan biosorben yang efektif untuk remediasi Fe, dengan waktu kontak optimal pada hari ke-7, yang menghasilkan konsentrasi Fe akhir pada lindi yang memenuhi standar kualitas air untuk pembuangan ke Sungai Kreo sesuai Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012. Temuan ini menyoroti potensi E. palaefolius sebagai metode fitoremediasi yang ramah lingkungan dan dapat diterapkan dalam skala besar untuk pengelolaan limbah TPA. }, issn = {2777-0664}, pages = {14--20} doi = {10.14710/gjec.2024.26909}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/26909} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini mengevaluasi efektivitas tanaman Echinodorus palaefolius dalam sistem lahan basah buatan untuk remediasi besi (Fe) dari lindi yang dihasilkan oleh tempat pembuangan akhir (TPA). Eksperimen dilakukan dalam kondisi terkendali dengan empat waktu kontak (0, 7, 14, dan 21 hari) menggunakan tiga ulangan untuk setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E. palaefolius berhasil menghilangkan 95,98% Fe dari lindi, dengan konsentrasi Fe dalam tanah berkurang sebanyak 29,49% pada hari ke-7 (p < 0,01). Uji ANOVA dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) mengonfirmasi signifikansi statistik dari temuan ini. Dibandingkan dengan metode konvensional seperti presipitasi kimia, penggunaan E. palaefolius menawarkan biaya yang lebih rendah, efisiensi yang lebih tinggi, dan limbah sekunder yang minimal, menjadikannya solusi yang berkelanjutan untuk penanganan lindi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa E. palaefoliusmerupakan biosorben yang efektif untuk remediasi Fe, dengan waktu kontak optimal pada hari ke-7, yang menghasilkan konsentrasi Fe akhir pada lindi yang memenuhi standar kualitas air untuk pembuangan ke Sungai Kreo sesuai Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012. Temuan ini menyoroti potensi E. palaefolius sebagai metode fitoremediasi yang ramah lingkungan dan dapat diterapkan dalam skala besar untuk pengelolaan limbah TPA.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang