BibTex Citation Data :
@article{gjec18166, author = {Intan L and Sriyanti Sriyanti and Suhartana Suhartana}, title = {Pengaruh pH Terhadap Karakter Mesopori Silika Hasil Sintesis dengan Penambahan Zat Aditif D-glukosa}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {3}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Mesopori; D-glukosa,;Metode sol-gel; Methylene blue}, abstract = { Abu sekam padi mengandung silika sekitar 90-95%, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku silika. Sintesis mesopori silika telah dilakukan dengan penambahan zat aditif D-glukosa sebagai agen pembentuk pori menggunakan metode sol-gel. Mesopori silika diperoleh dengan mereaksikan natrium silikat dengan D-glukosa kemudian ditambahkan katalis HCl secara bertahap sampai pH 2,4,6,8,dan 10. Selanjutnya, gel terbentuk menjadi hidrogel kemudian dikeringkan menjadi xerogel. D-glukosa dihilangkan dengan metode ekstraksi air menggunakan proses sentrifugasi. Hasil dari penelitian dikarakterisasi dengan FTIR dan GSA, serta diuji kemampuan adsorpsinya terhadap methylene blue . Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh silika yang mempunyai ukuran pori 2,89 nm dan 11,35 nm yang tergolong mesopori. Mesopori silika (MS) ini termasuk tipe IV dalam grafik isotermal penyerapan N 2 dengan hysteresis loop berbeda yaitu pada MS-2 tipe H2 dan MS-10 tipe H1. Pada analisis FTIR dilakukan dekonvolusi terdapat puncak-puncak serapan yang menunjukkan adanya gugus silanol (Si-OH) dan gugus siloksan (Si-O-Si). Spektra FTIR membuktikan adanya zat aditif D-glukosa menunjukkan gugus aldehid (C-H) pada bilangan gelombang tertentu. Dalam uji adsorpsi mesopori silika (MS) mengadsorpsi zat warna methylene blue memperoleh hasil daya adsorpsi MS-10 lebih tinggi dibandingkan sampel MS lainnya yaitu 94.928%. }, issn = {2777-0664}, pages = {14--19} doi = {10.14710/gjec.2023.18166}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/18166} }
Refworks Citation Data :
Abu sekam padi mengandung silika sekitar 90-95%, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku silika. Sintesis mesopori silika telah dilakukan dengan penambahan zat aditif D-glukosa sebagai agen pembentuk pori menggunakan metode sol-gel. Mesopori silika diperoleh dengan mereaksikan natrium silikat dengan D-glukosa kemudian ditambahkan katalis HCl secara bertahap sampai pH 2,4,6,8,dan 10. Selanjutnya, gel terbentuk menjadi hidrogel kemudian dikeringkan menjadi xerogel. D-glukosa dihilangkan dengan metode ekstraksi air menggunakan proses sentrifugasi. Hasil dari penelitian dikarakterisasi dengan FTIR dan GSA, serta diuji kemampuan adsorpsinya terhadap methylene blue. Berdasarkan hasil karakterisasi diperoleh silika yang mempunyai ukuran pori 2,89 nm dan 11,35 nm yang tergolong mesopori. Mesopori silika (MS) ini termasuk tipe IV dalam grafik isotermal penyerapan N2 dengan hysteresis loop berbeda yaitu pada MS-2 tipe H2 dan MS-10 tipe H1. Pada analisis FTIR dilakukan dekonvolusi terdapat puncak-puncak serapan yang menunjukkan adanya gugus silanol (Si-OH) dan gugus siloksan (Si-O-Si). Spektra FTIR membuktikan adanya zat aditif D-glukosa menunjukkan gugus aldehid (C-H) pada bilangan gelombang tertentu. Dalam uji adsorpsi mesopori silika (MS) mengadsorpsi zat warna methylene blue memperoleh hasil daya adsorpsi MS-10 lebih tinggi dibandingkan sampel MS lainnya yaitu 94.928%.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang