BibTex Citation Data :
@article{gjec16160, author = {Aulia Ekadenti and Pardoyo Pardoyo and Sriyanti Sriyanti}, title = {Pengaruh pH Terhadap Sintesis Silika Gel dari Limbah Geotermal dengan Penambahan Cetyltrimethylammonium Bromide (CTAB) untuk Adsorpsi Rhodamine B}, journal = {Greensphere: Journal of Environmental Chemistry}, volume = {3}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Silika gel, Limbah geotermal, CTAB, Adsorpsi, Rhodamine B}, abstract = { Penelitian tentang pengaruh pH gelasi terhadap karakteristik silika gel dari limbah geotermal telah dilakukan. Silika dari limbah geothermal diekstraksi menggunakan larutan natrium hidroksida (NaOH) untuk menghasilkan larutan natrium silikat. Sintesis silika gel dilakukan menggunakan metode sol-gel dari natrium silikat dan cetyltrimethylammonium bromide (CTAB). Kondisi sintesis dimodifikasi dengan memvariasikan pH gelasi pada 3, 5, 7, 9, dan 11 dengan menambahkan H 2 SO 4 ke dalam campuran natrium silikat/CTAB. Silika hasil sintesis digunakan sebagai adsorben untuk adsorpsi rhodamine b. Kondisi adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi awal pada 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 ppm. Berdasarkan spektra FTIR (Fourier Transform Infra Red), silika gel hasil sintesis pada rentang pH gelasi yang diteliti (3-11) mengandung gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Analisis GSA ( Gas Sorption Analyzer ) mengindikasikan silika gel yang diperoleh merupakan padatan mesopori dengan distribusi ukuran pori pada SM-3 diamati pada ukuran 2 nm. Silika hasil sintesis pH 3 memiliki luas permukaan paling tinggi 61,74 m 2 /g, volume pori total 0,07 cm 3 /g, dan diameter pori rata-rata 2,23 nm. Analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan kemampuan adsorpsi tertinggi dicapai oleh SM-3 sebesar 89,28%. }, issn = {2777-0664}, pages = {20--25} doi = {10.14710/gjec.2023.16160}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gjec/article/view/16160} }
Refworks Citation Data :
Penelitian tentang pengaruh pH gelasi terhadap karakteristik silika gel dari limbah geotermal telah dilakukan. Silika dari limbah geothermal diekstraksi menggunakan larutan natrium hidroksida (NaOH) untuk menghasilkan larutan natrium silikat. Sintesis silika gel dilakukan menggunakan metode sol-gel dari natrium silikat dan cetyltrimethylammonium bromide (CTAB). Kondisi sintesis dimodifikasi dengan memvariasikan pH gelasi pada 3, 5, 7, 9, dan 11 dengan menambahkan H2SO4 ke dalam campuran natrium silikat/CTAB. Silika hasil sintesis digunakan sebagai adsorben untuk adsorpsi rhodamine b. Kondisi adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi awal pada 20, 40, 60, 80, 100 dan 120 ppm. Berdasarkan spektra FTIR (Fourier Transform Infra Red), silika gel hasil sintesis pada rentang pH gelasi yang diteliti (3-11) mengandung gugus silanol (Si-OH) dan siloksan (Si-O-Si). Analisis GSA (Gas Sorption Analyzer) mengindikasikan silika gel yang diperoleh merupakan padatan mesopori dengan distribusi ukuran pori pada SM-3 diamati pada ukuran 2 nm. Silika hasil sintesis pH 3 memiliki luas permukaan paling tinggi 61,74 m2/g, volume pori total 0,07 cm3/g, dan diameter pori rata-rata 2,23 nm. Analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan kemampuan adsorpsi tertinggi dicapai oleh SM-3 sebesar 89,28%.
Article Metrics:
Last update:
View My StatsGreensphere: Journal of Environmental ChemistryChemsitry Department, Diponegoro UniversityJl Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang