skip to main content

PRESERVASI CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L) DALAM SISTEM TERTUTUP BERSUHU 273,40 K BERDASARKAN PERUBAHAN MASSA DAN KADAR VITAMIN C

Nurmanita Rusmaningsih  -  Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia, Indonesia
W.H Rahmanto  -  Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia, Indonesia
Linda Suyati  -  Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia, Indonesia
*Rahmad Nuryanto scopus  -  Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University, Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright 2022 Greensphere: Journal of Environmental Chemistry

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Telah dilakukan penelitian preservasi cabai merah besar (Capsicum annuum L) dalam sistem tertutup bersuhu 273,40 K berdasarkan perubahan massa dan kadar vitamin C. Penelitian bertujuan membuktikan bahwa pada rentang waktu preservasi 4 minggu dalam sistem tertutup (π‘‘π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘–π‘‘π‘‘β„)273,40 K=0 dan (π‘‘πΆπ‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘π‘‘π‘‘β„)273,40 K=0. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap yaitu preparasi, preservasi cabai merah besar dalam sistem terbuka dan tertutup selama 0 – 4 minggu, dan penentuan massa maupun kadar vitamin C cabai tiap minggunya dengan metode spektrofotometri UV. Hasil menunjukkan bahwa massa cabai pada sistem tertutup konstan yaitu 100 gram, sedangkan pada sistem terbuka terjadi perubahan setiap minggunya yaitu 100 gram, 100 gram, 85 gram, 80 gram, dan 75 gram. Kadar vitamin C cabai merah besar dalam sistem tertutup, tiap minggunya adalah 201,58; 198,58; 193,72; 190,73; dan 190,73 mg L–1. Kadar vitamin C cabai merah besar dalam sistem terbuka tiap minggunya adalah 201,58; 161,91; 129,72; 124,85; dan 80,69 mg L–1. Pada sistem tertutup π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘–=π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘ sehingga π‘‘π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘–π‘‘π‘‘β„=0 dan πΆπ‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘=π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘ sehingga π‘‘πΆπ‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘π‘‘π‘‘β„=0. Pada sistem terbuka π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘–β‰ π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘ sehingga π‘‘π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Žπ‘–π‘‘π‘‘β„β‰ 0 dan πΆπ‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘β‰ π‘˜π‘œπ‘›π‘ π‘‘ sehingga π‘‘πΆπ‘Žπ‘ π‘˜π‘œπ‘Ÿπ‘π‘Žπ‘‘π‘‘π‘‘β„β‰ 0

Kata Kunci: copper (II) oxide, precipitation, photocatalytic activity, irreversible acceptor

Fulltext View|Download
Keywords: copper (II) oxide, precipitation, photocatalytic activity, irreversible acceptor
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Karel, Marcus, Daryl B Lund, Physical principles of food preservation: revised and expanded, CRC Press, 2003
  2. Ekwere, Mercy R, David E Udoh, Extraction and comparative analysis of moisture and capsaicin contents of capsicum peppers, J pain Relief, 5, 268, (2016), 2167-0846.1000268 https://doi.org/10.4172/2167-0846.1000268
  3. Rachmawati, Rani, MR Defiani, Ni Luh Suriani, Pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kandungan vitamin C pada cabai rawit putih (Capsicum frustescens), Jurnal Biologi, 13, 2, (2009), 36-40
  4. Kusandriani, Yenni, Agus Muharam, Produksi benih cabai, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, 30, (2005)
  5. Samad, M Yusuf, Pengaruh penanganan pasca panen terhadap mutu komoditas hortikultura, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8, 1, (2012) http://dx.doi.org/10.29122/jsti.v8i1.747
  6. Taufik, Muh, Analisis pendapatan usaha tani dan penanganan pascapanen cabai merah, Jurnal Litbang Pertanian, 30, 2, (2011), 66-72
  7. Atkins, Peter W, Julio De Paula, in, Oxford university press, Oxford UK, 1998

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.