skip to main content

Identifikasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin COVID-19 pada Karyawan Apotekku Group Wilayah Bali Periode Februari-Maret Tahun 2023

*Pande Made Desy Ratnasari orcid  -  Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha, Jalan Tukad Barito Timur, No.57 Renon, Denpasar, Bali., Indonesia
Agustina Nila Yuliawati orcid scopus  -  Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha, Jalan Tukad Barito Timur, No.57 Renon, Denpasar, Bali., Indonesia
Gusti Ayu Putu Suci Nirmala Dewi  -  Program Studi Diploma Tiga Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha Denpasar, Indonesia
Ni Kadek Dwita Sapitri  -  Program Studi Diploma Tiga Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha Denpasar, Indonesia
Rona Angoluan  -  Program Studi Diploma Tiga Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha Denpasar, Indonesia
I Nyoman Hardianta  -  Program Studi Diploma Tiga Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha Denpasar, Indonesia
Received: 19 Apr 2025; Revised: 21 May 2025; Accepted: 23 May 2025; Available online: 15 Jul 2025; Published: 15 Jul 2025.
Open Access Copyright 2025 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Hingga kini belum ditemukan obat untuk menangani penyakit Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sehingga pemerintah melakukan upaya pencegahan dengan pemberian vaksinasi. Setelah pemberian vaksinasi, muncul beberapa Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menandakan vaksin telah bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran KIPI setelah pemberian vaksin COVID-19. Rancangan penelitian adalah cross-sectional yang melibatkan 105 responden (Februari-Maret 2023) diambil dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi (seluruh karyawan Apotekku Group Bali yang telah divaksin COVID-19 dan kriteria eksklusi (responden tidak bersedia atau menyetujui informed concent). Pengumpulan data menggunakan panduan wawancara terstruktur, lalu melihat kartu dan catatan vaksinasi responden. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (72,38%), berusia 21-25 tahun (44,76%) dan berprofesi tenaga vokasi farmasi (69,52%). Seluruh responden tidak memiliki riwayat komorbid dan alergi. Jenis vaksin yang mayoritas diberikan adalah Sinovac dosis pertama (56,20%) dan kedua (55,00%), sementara Astra Zeneca dosis ketiga (44,16%) dan Moderna dosis keempat (55,56%). Gambaran KIPI yang kerap dialami (dosis 1-4) adalah nyeri area suntikan (29,62-46,55%; 34,10-54,83%; 33,33-62,50%; 57,14-60%). Waktu munculnya KIPI paling banyak 1 jam setelah vaksinasi (54,91%) dengan durasi 1 hari (55,20%) serta penanganan dengan parasetamol (69,50 %). Temuan menunjukkan mayoritas KIPI pada pemberian vaksin COVID-19 tidak menimbulkan keparahan, namun hanya memberikan rasa tidak nyaman.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Instrumen penelitian
Subject
Type Research Instrument
  Download (42KB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Kaji Etik Penelitian
Subject
Type Research Instrument
  Download (2MB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Instrumen penelitian: Pedoman wawancara
Subject
Type Research Instrument
  Download (32KB)    Indexing metadata
Keywords: Coronavirus disease 2019, vaksin, kejadian ikutan pasca imunisasi

Article Metrics:

  1. Andini, A., Sididi, M., Sartika, Abbas, H. H., & Muhsanah, F. (2022). ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pada Penerima Vaksin Sinovac’. Window of Public Health Journal, 3(4), pp. 728–740
  2. Anggraeni, R., Setianingsih, S., & Darwati, L. E. (2022). ‘Studi Vaccine Product-Related Reaction Pasca Pemberian Booster Vaksin Covid-19. Jurnal Gawat Darurat, 4(2), pp. 137–146. https://doi.org/10.32583/jgd.v4i2.667
  3. Basuki, A. R., Mayasari, G., & Handayani, E. (2022). ‘Gambaran Kipi (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Pada Karyawan Rumah Sakit yang Mendapatkan Imunisasi Dengan Vaksin Sinovac di RSUD Kota Yogyakarta’. Majalah Farmaseutik, 18(1), pp. 30. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v18i1.71908
  4. BPSP BALI. (2018). ‘Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sarana Kesehatan Berdasarkan Hasil Statistik Potensi Desa Provinsi Bali 2018’. BPSP BALI. https://bali.bps.go.id/statictable/2018/08/15/150/banyaknya-desa-kelurahan-menurut-keberadaan-sarana-kesehatan-berdasarkan-hasil-statistik-potensi-desa-provinsi-bali-2018.html
  5. Desnita, R., Sapardi, V. S., & Surya, D. O. (2022). ‘Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Covid-19 Dosis Pertama dan Kedua’. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), pp. 20. https://doi.org/10.33757/jik.v6i1.480
  6. Erny, Prasetyo, O., Soekanto, A., & Amanda, A. (2021). ‘Pengaruh obesitas pada status imunitas individu terhadap infeksi virus dan bakteri’. Hang Tuah Medical Journal, 19(1), pp. 86–94. www.journal-medical.hangtuah.ac.id
  7. Fia, F., Johan, J., Song, C., & Wijaya, C. (2020). ‘Penyuluhan Penatalaksanaan Alergi Yang Memberikan Keluhan Kulit Gatal Pada Lansia Di Panti Werdha Salam Sejahtera’. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2(2), pp. 275–280. https://doi.org/10.24912/jbmi.v2i2.7258
  8. Fillia, S., Maslahah, N., Lestari, N., Fauziyah, N. F., & Soekiswati, S. (2022). ‘Correlation of Age and Paracetamol Administration with AEFI Reactions Post Moderna Vaccination at Puskesmas Mojosongo Boyolali’. Prosiding 15th Urecol: Seri Student Paper Presentation, 118, pp. 300–307
  9. Gabriella, A., Amir, Y., & Utami, S. (2022). ‘Description of Adverse Events Post-Immunization Covid-19 Vaccination in Adolescents’. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 5(2), pp. 119–127
  10. Hadinegoro, S. R. S. (2016). ‘Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi’. Sari Pediatri, 2(1), pp. 2. https://doi.org/10.14238/sp2.1.2000.2-10
  11. Hulu, V. T., Lubis, S. A., & Sri Mahyuni. (2022). ‘Gambaran Karakteristik Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Vaksin Covid-19 Di Puskesmas Namorambe Tahun 2021’. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 11(1), pp. 37–48. https://doi.org/10.30743/jkin.v11i1.353
  12. Jara, A., Undurraga, E. A., González, C., Paredes, F., Fontecilla, T., Jara, G., Pizarro, A., Acevedo, J., Leo, K., Leon, F., Sans, C., Leighton, P., Suárez, P., García-Escorza, H., & Araos, R. (2021). ‘Effectiveness of an Inactivated SARS-CoV-2 Vaccine in Chile’. New England Journal of Medicine, 385(10), pp. 875–884. https://doi.org/10.1056/nejmoa2107715
  13. Kemenkes RI. (2016). ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek’. May, pp. 31–48
  14. Kemenkes RI. (2018). ‘Permenkes RI Nomor 47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan’
  15. Kemenkes RI. (2021). ‘Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang pedoman pelayanan kesehatan melalui telemedicine pada masa Covid-19’. Menkes/4829/2021, 2019, pp. 1–22
  16. Kemenkes RI. (2023). ‘Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/2193/2023 Tentang Pemberian Imunisasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Program’ (Vol. 2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  17. Khan, M. K., Ferdous, J., Akhter, S., Esha, A. M., & Islam, M. (2022). ‘Tracking Side Effects of the COVID-19 Vaccine in Mymensingh District of Bangladesh’. Mymensingh Medical Journal : MMJ, 31(1), pp. 1–9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/34999672
  18. Lukas, S., Rahmatillah, D. L., Aldi, Y., & Wahyuni, F. S. (2024). ‘Perbandingan Gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Setelah Vaksin COVID-19 AstraZeneca Pertama Dan Kedua Di Central Vaksinasi UTA 45 Jakarta’. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 9(1), pp. 228–236. https://doi.org/https://doi.org/10.36387/jiis.v9i1.1897
  19. Musakkar, D. K. (2022). ‘Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Vaksin COVID-19 pada Remaja Usia 18-24 Tahun di Kota Palopo 2021’. In Repositori Universitas Hasanuddin (Vol. 1, Issue 69). Universitas Hasanuddin Makassar
  20. Negoro, F. M. A., Rahman, A., & Maulana, L. H. (2023). ‘Monitoring Pemberian Vaksin Covid-19 Dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kipi) Pada Mahasiswa Prodi Pgsd Di Universitas Peradaban Tahun 2023’. 3(2), pp. 101–109
  21. Patel, P. K., Al-Rawahi, B., Al-Jawari, A., Al-Abaidani, I., & Al-Abri, S. (2018). ‘Surveillance of adverse events following immunization in Oman, 2006-2015’. Eastern Mediterranean Health Journal, 24(2), pp. 119–126. https://doi.org/10.26719/2018.24.2.119
  22. Permenkes, 2015. (2015). ‘Permenkes RI Nomor 71 tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular’. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 15(879), pp. 2004–2006
  23. Pratama, A. R. L., Magglin, C., Jufrie, H., Arviana, N., Fatimah, N., Khairul Nuryanto, M., & Bakhtiar, R. (2022). ‘Karakteristik Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Moderna Pada Tenaga Kesehatan Di Samarinda’. J. Ked. Mulawarman, 9(1), 1
  24. Romlah, S. N., & Darmayanti, D. (2022). ‘Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19’. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(4), pp. 700–712. https://doi.org/10.33024/hjk.v15i4.5498
  25. Santoso, A., Sulistyaningrum, I. H., Fathnin, F. H., Rulin, A., Nugrahaeni, D., Rosyid, A., Audina Banin, S., Klinik, B. F., Komunitas, D., Farmasi, S., Program, D., & Apoteker, S. P. (2022). ‘Analisis Perbedaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Coronavac Dosis Pertama dan Kedua pada Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Analysis of Difference in Adverse Events Following Immunization (AEFI) between First and Second Dose of Coronavac among’. Jurnal Farmasi Indonesia, 19(2), pp. 160–166. http://journals.ums.ac.id/index.php/pharmacon
  26. Saputri, N. A. (2021). ‘Analisis Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) COVID-19 Pada Masyarakat Kota Semarang’. Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  27. Shaleha, R. R., Zain, N., Amamah, V., & Yuliana, A. (2022). ‘Efikasi dan Efektivitas Produk Vaksin COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi’, 2, pp. 73–85
  28. Sididi, M. (2022). ‘Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Sinovac Pada Siswa Di SMA Negeri 7 Luwu Utara Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara’. Window of Public Health Journal, 3(5), pp. 824–834. https://doi.org/https://doi.org/10.33096/woph.v3i5.762
  29. Simanjuntak, D. R., Mamangkey, J., Tungkup, N. W. S. L., Anggi, Mahaswari, I., Amalia, T., & Matthew, B. R. (2022). ‘Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKI Penyintas Covid-19 dan Non Penyintas COVID-19’. Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), pp. 347–364. https://doi.org/https://doi.org/10.33541/jpvol6Iss2pp102
  30. Suzana, D., Melina, C., Endrasti, G. A., Ninia, K. E., & Qothoni, W. B. (2022). ‘Mekanisme Kerja Vaksin mRNA Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Terhadap Virus SARS-CoV-2’. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), pp. 4114–4130
  31. Tran, V. N., Nguyen, H. A., Le, T. T. A., Truong, T. T., Nguyen, P. T., & Nguyen, T. T. H. (2021). ‘Factors influencing adverse events following immunization with AZD1222 in Vietnamese adults during first half of 2021’. Vaccine, 39(44), pp. 6485–6491. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2021.09.060
  32. Unicef. (2021). ‘Menuju respons dan pemulihan COVID-19 yang berfokus pada anak’. Unicef.Org, pp. 1–16. https://www.unicef.org/indonesia/id/laporan/menuju-respons-dan-pemulihan-covid-19-yang-berfokus-pada-anak
  33. Utami, J., Kurniawan, D., & Rustam, M. (2022). ‘Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Pasca Vaksinasi COVID-19 Pada Mahasiswa Keperawatan’. Coping: Community of Publishing in Nursing, 10(5), pp. 540. https://doi.org/10.24843/coping.2022.v10.i05.p10
  34. WHO. (2020). ‘Coronavirus Disease Ikhtisar Kegiatan’. World Health Organization, 19(May), 2. https://covid19.who.int/
  35. Witka, B. Z., & Wicaksono, I. A. (2021). ‘Review Artikel: Perbandingan Efikasi, Efisiensi Dan Keamanan Vaksin Covid-19 Yang Akan Digunakan Di Indonesia’. Farmaka, 19(2), pp. 50
  36. Yonata, A. (2016). ‘Pengaruh komorbid terhadap terjadinya bakterimia gram negatif pada pasien rawat inap pengaruh komorbid terhadap terjadinya bakterimia MDR gram negatif pada pasien rawat inap’. JK Unila, 1(2), pp. 211–214
  37. Yulianto, S., Apriyadi, R. K., Aprilyanto, A., Winugroho, T., Ponangsera, I. S., & Wilopo, W. (2021). ‘Histori Bencana dan Penanggulangannya di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional’. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), pp. 180–187. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.180-187
  38. Yuliastuti, R., Purnamayanti, A., & Kirtishanti, A. (2023). ‘Pengaruh Jenis dan Dosis Vaksin Covid-19 Terhadap Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi di Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang’. Journal of Islamic Pharmacy, 8(2), pp. 68–72. https://doi.org/10.18860/jip.v8i2.23684
  39. Yulyani, V., Hasbie, N. F., Farich, A., & Valentine, A. (2022). ‘Hubungan Status Demografi, Komorbid Dengan KIPI Post Vaksin COVID-19 Pada Tenaga Kesehatan’. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11, pp.153–160. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.725
  40. Zhou, X., Jiang, X., Qu, M., Aninwene, G. E., Jucaud, V., Moon, J. J., Gu, Z., Sun, W., & Khademhosseini, A. (2020). ‘Engineering antiviral vaccines’. ACS Nano, 14(10), pp.12370–12389. https://doi.org/10.1021/acsnano.0c06109

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.