BibTex Citation Data :
@article{GenRes26092, author = {Arsiaty Sumule}, title = {Optimasi Na-CMC dan Gliserin Pada Gel Tabir Surya Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) dengan Metode Simplex Lattice Design}, journal = {Generics: Journal of Research in Pharmacy}, volume = {5}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {radikal bebas, sinar ultraviolet, kulit, optimasi, gel tabir surya}, abstract = { Tabir surya mencegah efek negatif dari sinar ultraviolet. Namun, agen tabir surya sintetis memiliki efek samping. Sebab itu, diperlukan tabir surya berbahan alam karena ramah lingkungan dan minim efek samping. Bunga telang mengandung senyawa antosianin yang menangkal radikal bebas. Gelling agent dan humektan menjadi faktor kritis yang mempengaruhi sifat fisik gel. Optimasi formula memungkinkan penentuan rasio bahan yang ideal tanpa melalui proses coba-coba, sehingga menghemat waktu, biaya, dan penggunaan bahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi Na-CMC dan gliserin pada sifat fisik gel tabir surya ekstrak bunga telang dan mengetahui formula yang optimum. Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan membuat delapan formula gel variasi Na-CMC dan gliserin serta diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, nilai pH, daya sebar, viskositas, dan daya lekat. Hasil dianalisis menggunakan Design Expert 11.1.2.0 dengan metode simplex lattice design untuk mendapatkan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan formula optimum gel tabir surya ekstrak bunga telang dengan kombinasi Na-CMC 6% dan gliserin 4% sehingga diperoleh nilai pH 5,459, daya lekat 57,685 detik, daya sebar 2,784 cm 2 , dan viskositas 555,036 dPas. Kombinasi Na-CMC dan gliserin memberikan pengaruh pada sifat fisik, seperti nilai pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas pada sediaan gel tabir surya ekstrak bunga telang. }, issn = {2774-9967}, pages = {155--173} doi = {10.14710/genres.v5i2.26092}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/generics/article/view/26092} }
Refworks Citation Data :
Tabir surya mencegah efek negatif dari sinar ultraviolet. Namun, agen tabir surya sintetis memiliki efek samping. Sebab itu, diperlukan tabir surya berbahan alam karena ramah lingkungan dan minim efek samping. Bunga telang mengandung senyawa antosianin yang menangkal radikal bebas. Gelling agent dan humektan menjadi faktor kritis yang mempengaruhi sifat fisik gel. Optimasi formula memungkinkan penentuan rasio bahan yang ideal tanpa melalui proses coba-coba, sehingga menghemat waktu, biaya, dan penggunaan bahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi Na-CMC dan gliserin pada sifat fisik gel tabir surya ekstrak bunga telang dan mengetahui formula yang optimum. Jenis penelitian yaitu eksperimental dengan membuat delapan formula gel variasi Na-CMC dan gliserin serta diuji sifat fisiknya meliputi organoleptis, homogenitas, nilai pH, daya sebar, viskositas, dan daya lekat. Hasil dianalisis menggunakan Design Expert 11.1.2.0 dengan metode simplex lattice design untuk mendapatkan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan formula optimum gel tabir surya ekstrak bunga telang dengan kombinasi Na-CMC 6% dan gliserin 4% sehingga diperoleh nilai pH 5,459, daya lekat 57,685 detik, daya sebar 2,784 cm2, dan viskositas 555,036 dPas. Kombinasi Na-CMC dan gliserin memberikan pengaruh pada sifat fisik, seperti nilai pH, daya lekat, daya sebar, dan viskositas pada sediaan gel tabir surya ekstrak bunga telang.
Article Metrics:
Last update:
Generics is published by Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro
View My Stats