Pengobatan asma yang mengikuti guideline tata laksana dalam mengontrol dan mengatasi gejalanya merupakan salah satu strategi untuk mencegah eksaserbasi. Penelitian dengan konsep evaluasi pengobatan dan eksaserbasi asma masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan kejadian eksaserbasi pada pasien asma rawat jalan di salah satu rumah sakit umum di Denpasar. Penelitian observasional dilaksanakan dengan desain cross-sectional dan pendekatan analitik. Seluruh pasien yang memenuhi kriteria inklusi (pasien asma periode Juni 2023-2024 dengan ketersediaan data pengobatan dan kontrol rawat jalan) diikutsertakan dengan teknik sampling jenuh. Acuan evaluasi pengobatan adalah Global Initiative Strategy for Asthma 2023. Hubungan antara seluruh kriteria kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan tingkat kejadian eksaserbasi akut dianalisis secara statistik dengan uji Fisher’s Exact. Dari total 64 pasien yang didominasi oleh perempuan usia produktif (>75%), kesesuaian pengobatan terhadap guideline berkisar 78-100% berdasarkan aspek indikasi, obat, dosis, dan kondisi pasien. Kesesuaian pengobatan secara menyeluruh terhadap guideline berada pada angka 65,62%. Hubungan antara tingginya angka kesesuaian pengobatan terhadap guideline dengan kecenderungan rendahnya kejadian eksaserbasi akut (12,5%) bersifat tidak signifikan (p = 0,255). Meskipun tidak signifikan, penelitian ini mendukung praktik pelayanan yang mematuhi guideline pengobatan untuk meminimalisasi beban kerugian akibat eksaserbasi asma.
Note: This article has supplementary file(s).
Subject | |
Type | Cover Letter |
Download (84KB) Indexing metadata |
Subject | |
Type | Other |
Download (132KB) Indexing metadata |
Subject | |
Type | Other |
Download (2MB) Indexing metadata |
Article Metrics:
Last update:
Last update: