skip to main content

Perbedaan Kejadian Medication Error Fase Prescribing pada Resep Manual dan e-Resep di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Periode Oktober-November Tahun 2022

Vika Adelia Christian  -  Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia, Indonesia
*Hardian Hardian  -  Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia, Indonesia
Ragil Setia Dianingati  -  Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia, Indonesia
Received: 29 Aug 2024; Revised: 20 Sep 2024; Accepted: 25 Sep 2024; Available online: 1 Oct 2024; Published: 30 Sep 2024.
Open Access Copyright 2024 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Medication error merupakan kesalahan pelayanan kesehatan yang seharusnya dapat dihindari dengan cara skrining resep oleh tenaga kefarmasian. Sistem e-prescribing berperan dalam mencegah kesalahan pengobatan dengan memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian medication error padafase prescribing serta perbedaannya, termasuk skrining administratif dan komponen prescribing, antara resep manual dan e-resep periode OktoberDesember 2022 di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental, cross sectional observasional, retrospektif dengan metode proportional random samplingyang memperhitungkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kejadian medication error yang ditemukan pada skrining administratif dan fase prescribing di rumah sakit nasional diponegoro sebesar 38% resep manual, 14% e-resep untuk skrining administratif, sedangkan untuk komponen prescribing resep manual 7%, e-resep 0% dimana kejadian medication error fase prescribing didapatkan resep manual 45% dan e-resep 14%, dari hasil kejadian medication error yang ditemukan terdapat perbedaan yang signifikan pada kejadian medicationerror (nilai p <0,05). Pada periode Oktober-Desember 2022 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, kejadian medication error pada fase prescribing tercatat sebesar 45%pada resep manual dan 14% pada e-resep, menunjukkan perbedaan signifikan antara keduanya. 
Fulltext View|Download
Keywords: fase prescribing, komponen prescribing, medication error, skrining administratif

Article Metrics:

  1. Fatimah, Siti, Nikmah Nuur Rochmah, and Yuniariana Pertiwi, ‘Analisis Kejadian ME Resep Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit X Cilacap’, Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 2.02 (2021), 71–78
  2. Firdayanti Firdayanti and Amelia Rumi, ‘IDENTIFIKASI MEDICATION ERROR PADA RESEP PASIEN PEDIATRI Di PALU INDONESIA’, Jurnal Ilmiah AsSyifaa, 12.2 (2021), 107–16
  3. Ismaya, Nurwulan Adi, Ita La Tho, and Muhammad Iqbal Fathoni, ‘Gambaran Kelengkapan Resep Secara Administratif Dan Farmasetik Di Apotek K24 Pos Pengumben’, Edu Masda Journal, 3.2 (2019), 148
  4. Khairurrijal, M. A. W., and Norisca Aliza Putriana, ‘Review : Medication
  5. Erorr Pada Tahap Prescribing, Transcribing, Dispensing, Dan Administration’, Farmasetika.Com (Online), 2.4 (2018), 8
  6. Permenkes RI. 2016. Peratutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
  7. Nomor 74 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.