skip to main content

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis dengan Metode ATC/DDD dan Gyssens pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) di RSUP Dr. Kariadi Semarang

*Nadia Arief  -  Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Hardian Hardian  -  Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Intan Rahmania Eka Dini  -  Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Received: 4 Apr 2024; Revised: 18 Sep 2024; Accepted: 23 Sep 2024; Available online: 1 Oct 2024; Published: 30 Sep 2024.
Open Access Copyright 2024 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Antibiotik profilaksis umumnya diberikan kepada pasien SC sebelum tindakan operasi agar mencegah terjadinya infeksi luka operasi. Penggunaan antibiotik profilaksis yang tidak rasional menjadi salah satu faktor terjadinya resistensi antibiotik, sehingga penting dilakukan evaluasi terhadap penggunaan antibiotik profilaksis guna mencegah terjadinya resistensi antibiotik dan infeksi luka operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien SC di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2020. Penelitian dilakukan secara observasional dengan rancangan deskriptif, data diperoleh secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90% serta kualitatif menggunakan metode Gyssens. Kuantitas penggunaan antibiotik profilaksis SC diperoleh nilai total DDD yaitu 65,74 DDD/100 patient-days. Antibiotik profilaksis yang termasuk DU 90% yaitu cefazolin (62,63 DDD/100 patient days). Kualitaspenggunaa antibiotik profilaksis diperoleh 15,52% termasuk kategori 0, dan 84,48% lainyatermasuk kategori I VI. Antibiotik dengan kuantitas penggunaan tertinggi sebagai profilaksis SC yaitu cefazolin. Kualitas penggunaan antibiotik profilaksis diperoleh 15,52% penggunaan antibiotik rasional, sedangkan 84,48% lainnya termasuk tidak rasional.
Fulltext View|Download
Keywords: Infeksi Luka Operasi; Antibiotik Profilaksis; Bedah Sesar; ATC/DDD; DU 90%; Gyssens

Article Metrics:

  1. Dayo-Dada TO, Ojo AA, Akpor OA. Prevalence of surgical site infection among caesarean section patients in a teaching hospital in Ekiti State, Nigeria: An eight-year review. Sci Afr 2022;16:e01216
  2. POGI. Panduan Antibiotik Profilaksis pada Pembedahan Obstetri-Ginekologi. Jakarta: Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia. 2013
  3. RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pedoman Penggunaan Antibiotik Profilaksis. Edisi Ke-4. Semarang: RSUP Dr. Kariadi Semarang, 2018;
  4. Zinn JL. Surgical Wound Classification: Communication Is Needed for Accuracy. AORN J 2012;95(2):274–278
  5. Liu R, Lin L, Wang D. Antimicrobial prophylaxis in caesarean section delivery. Exp Ther Med 2016;12(2):961–964
  6. M Saeed KB, Greene RA, Corcoran P, O SM, Balla Mohammed K. Incidence of surgical site infection following caesarean section: a systematic review and meta-analysis protocol. BMJ Open 2017;7:13037
  7. Brosens I, Muter J, Gargett CE, Puttemans P, Benagiano G, Brosens JJ. The impact of uterine immaturity on obstetrical syndromes during adolescence. Am J Obstet Gynecol 2017;217(5):546–555
  8. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Spong CY, Dashe JS, Hoffman BL, et al. William Obstetrics. 24th ed. New York Chicago San Fransisco Lisbon London Madrid Mexico City Milan New Delhi San Juan Seoul Singapore Sydney Toronto: Mc Graw Hill; 2014
  9. Prawirohardjo S. Ilmu kebidanan. 4th ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2010;
  10. Kusaba T. Safety and Efficacy of Cefazolin Sodium in the Management of Bacterial Infection and in Surgical Prophylaxis. Clin Med Ther 2009;1
  11. Nuraliyah NM, Ramadhania ZM, Syofiah E. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Caesar dan Hernia di Salah Satu Rumah Sakit di Jawa Barat. Farmasetika.com (Online) 2019;4(5)
  12. Pratama NYI, Suprapti B, Ardhiansyah AO, Shinta DW. Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap Bedah dengan Menggunakan Defined Daily Dose dan Drug Utilization 90% di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy 2019;8(4):256
  13. World Health Organization. GLASS Methodology for surveillance of national antimicrobial consumption. 2020;
  14. WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology. Guidelines for ATC classification and DDD assignment. Oslo, 2012, 165-175. 2013
  15. Nisak NA, Yulia R, Hartono R, Herawati F. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Bersih Terkontaminasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Jurnal Pharmascience [homepage on the Internet] 2022;9(1):1–10
  16. World Health Organization. Introduction to Drug Utilization Research. Oslo: WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology; 2003
  17. Committee on Practice Bulletins-Obstetrics. ACOG practice Bulletin No. 199: use of prophylactic antibiotics in labor and delivery. Obstet Gynecol; 2018. 132(3), e103-e119
  18. American Pharmacists Association (APhA). Drug Information Handbook. A Comprehensive Resource for All Clinicians and Healthcare Professionals. 17th ed. Ohio: Lexi-Comp, Inc, 2009;
  19. Departemen Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonsesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik; 2011, 1–64
  20. Warganegara E, Apriliana E, Ardiansyah R. Identifikasi Bakteri Penyebab Infeksi Luka Operasi (ILO) Nosokomial Pada Ruang Rawat Inap Bedah Dan Kebidanan RSAM di Bandar Lampung. Prosiding SNSMAIP 2012;3:344–348
  21. Ramadhani GRP, Difa I, Jenah RA. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Tepat Obat Dan Tepat Dosis Pada Pasien Appendicitis Rawat Inap Di RSUD "X” Tahun 2018. Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian 2021;8(2):81–91
  22. Baseel D, Kim J, Mohammed S, Lowe A, Siddiqi J. The Ideal Time to Administer Pre-operative Antibiotics: Current and Future Practices. Cureus 2022;

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.