skip to main content

Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC

Fitri Puspitasari  -  Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Indah Saraswati  -  Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
*Fitri Wulandari  -  Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 25 Jan 2023; Revised: 10 Mar 2023; Accepted: 1 Apr 2023; Available online: 14 Apr 2023; Published: 13 Apr 2023.
Open Access Copyright 2023 Generics: Journal of Research in Pharmacy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC50) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test, serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 = 85,671±0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804±0,353%; 45,653±0,765%; dan 39,655±0,531%. 

Fulltext View|Download
Keywords: karakteristik fisik, stabilitas, cycling test, 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil

Article Metrics:

  1. Ajazuddin, Alexander, A. et al. (2013) ‘Recent expansions in an emergent novel drug delivery technology: Emulgel’, Journal of controlled release, 171(2), pp. 122–132. doi: 10.1016/j.jconrel.2013.06.030
  2. Baharuddin, M. (2017) ‘Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica granatum L.) Dengan Metode Uji Warna’, Media Farmasi, 13(2), pp. 23–28. doi: 10.32382/mf.v13i2.880
  3. Budiman, A. et al. (2019) ‘Formulation of Antioxidant Gel from Black Mulberry Fruit Extract (Morus nigra L.)’, Journal of pharmacy & bioallied sciences, 11(3), pp. 216–222. doi: 10.4103/jpbs.JPBS_57_18
  4. Dewi, D. R. N. et al. (2018) ‘Pengaruh pH Terhadap Lamanya Penyimpanan Sediaan Ekstrak Daun Seligi dan Eugenol Dari Minyak Daun Cengkeh Sebagai Obat Antinyeri’, Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1(1), pp. 97–100
  5. Islam, Z. and Prisiska, F. (2018) Pengaruh Peningkatan Konsentrasi Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) Sebagai Gelling Agent Terhadap Stabilitas Fisik Emulgel Rebusan Herba Pegagan (Centella asiatica L.). Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
  6. Istiqomah, N. and Akuba, J. (2021) ‘Formulasi Emulgel Dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Serta Evaluasi Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH’, Journal Syifa Sciences Clinical Research, 3(1), pp. 9–18. doi: 10.37311/jsscr.v3i1.9874
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  8. Mahalingam, R., Li, X. and Jasti, B. R. (2008) ‘Semisolid Dosages: Ointments, Creams, and Gels’, in Pharmaceutical Manufacturing Handbook : Production and Processes. Ottawa: John Willey and Sons, pp. 267–312
  9. Maulida, W., Fadraersada, J. and Rijai, L. (2016) ‘Isolasi Senyawa Antioksidan dari Daun Pila-Pila (Mallotus paniculatus)’, Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 4(1), pp. 384–390. doi: 10.25026/mpc.v4i1.209
  10. Mita, N. et al. (2020) ‘Optimization of Gelling Agents and Emulsifiers in Emulgel Bases, and Physical Evaluation Containing Sepabang (Melastoma malabathricum L.) Leaves Extract’, Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 5(7), pp. 143–149
  11. Noval, N., Rosyifa, R. and Annisa, A. (2020) ‘Effect of HPMC Concentration Variation as Gelling Agent on Physical Stability of Formulation Gel Ethanol Extract Bundung Plants (Actinuscirpus Grossus)’, Proceedings of the First National Seminar Universitas Sari Mulia. doi: 10.4108/eai.23-11-2019.2298326
  12. Nuralifah, N. et al. (2018) ‘Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Krim Anti Jerawat Ekstrak Etanol Terpurifikasi Daun Sirih (Piper betle L.) dengan Basis Vanishing Cream Terhadap Propionibacterium acne’, Pharmauho, 4(2), pp. 30–35. doi: 10.33772/pharmauho.v4i2.6261
  13. Rahmania, F. J. et al. (2020) ‘Formulation of Antioxidant Emulgel containing Beluntas China (Gynura pseudochina (L.) DC)’, Indonesian Journal of Pharmaceutics, 2(1), p. 20. doi: 10.24198/idjp.v2i1.26106
  14. Rakhma, D. N., Najih, Y. A. and Pratiwi, F. E. (2020) ‘Pengaruh Rasio Karbomer dan HPMC Terhadap Karakteristik dan Stabilitas Fisik Emulgel Minyak Ikan Salmon’, Journal Pharmasci, 5(2), pp. 43–47. doi: 10.53342/pharmasci.v5i2.171
  15. Roghini, R. and Vijayalakshmi, K. (2018) ‘Phytochemical Screening, Quantitative Analysis of Flavonoids and Minerals in Ethanolic Extract of Citrus Paradisi’, International Journal of Pharmacy and Science Research, 9(11), pp. 4859–4864. doi: 10.13040/IJPSR.0975-8232.9(11).4859-64
  16. Rowe, R. C., Sheskey, P. J. and Quinn, M. E. (2009) Handbook of Pharmaceutical Science. Edisi 9. London: Pharmaceutical Press
  17. Selamoglu, Z., Amin, K. and Ozgen, S. (2018) ‘Plant Secondary Metabolites with Antioxidant Properties and Human Health’, in The Most Recent Studies In Science and Art. Ankara: Gee Publishing, pp. 75–96
  18. Sohail, M. et al. (2018) ‘An Approach to Enhanced Stability: Formulation and Characterization of Solanum lycopersicum Derived Lycopene Based Topical Emulgel’, Saudi Pharmaceutical Journal, 26(8), pp. 1170–1177. doi: 10.1016/j.jsps.2018.07.005
  19. Tambun, R. et al. (2016) ‘Pengaruh Ukuran Partikel, Waktu dan Suhu Pada Ekstraksi Fenol Dari Lengkuas Merah’, Jurnal Teknik Kimia USU, 5(4), pp. 53–56. doi: 10.32734/jtk.v5i4.1555
  20. Tutik, D. I. N. A. and Elsyana, V. (2018) ‘Identifikasi dan Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor pada Variasi Pelarut dengan Metode DPPH’, Jurnal Farmasi Malahayati, 1(2), pp. 80–87
  21. Widyowati, H., Ulfah, M. and Sumantri, S. (2014) ‘Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Herba Alfalfa (Medicago sativa L.) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2 Picrylhidrazyl)’, Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, 11(1), pp. 25–33
  22. Yadav, S. K. et al. (2017) ‘Emulgel: a New Approach for Enhanced Topical Drug Delivery’, International Journal of Current Pharmaceutical Research, 9(1), pp. 15–19. doi: 10.22159/ijcpr.2017v9i1.16628
  23. Yuslianti, R. (2018) Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta: Deepublish

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.