BibTex Citation Data :
@article{GenRes17256, author = {Fitri Puspitasari and Indah Saraswati and Fitri Wulandari}, title = {Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC}, journal = {Generics: Journal of Research in Pharmacy}, volume = {3}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {karakteristik fisik, stabilitas, cycling test, 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil}, abstract = { Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator . Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC 50 ) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test , serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC 50 = 85,671 ± 0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804 ± 0,353%; 45,653 ± 0,765% ; dan 39,655 ± 0,531%. }, issn = {2774-9967}, pages = {36--44} doi = {10.14710/genres.v3i1.17256}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/generics/article/view/17256} }
Refworks Citation Data :
Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC50) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test, serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 = 85,671±0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804±0,353%; 45,653±0,765%; dan 39,655±0,531%.
Article Metrics:
Last update:
Generics is published by Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro Visitor