BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA4869, author = {Rahma Anisa and Catur Rokhmana}, title = {EKSTRAKSI CITRA SENTINEL 1A DENGAN METODE POLARIMETRIK UNTUK PEMETAAN HUTAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN}, journal = {Elipsoida: Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {2}, number = {01}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Hutan di Indonesia merupakan ekosistem yang luas, banyak didominasi di wilayah yang jauh dari perkotaan seperti di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan juga Pulau Kalimantan. Pemetaan dan pemantauan hutan umumnya dilakukan menggunakan pendekatan penginderaan jauh satelit optik, akan tetapi penggunaan data satelit penginderaan jauh optik memiliki liputan awan yang cukup banyak hal itu yang menimbulkan kendala dalam pengolahannya. Penggunaan data satelit penginderaan jauh Synthetic Aperture Radar (SAR) menjadi salah satu solusi untuk pemetaan dan pemantauan kawasan hutan karena memberikan persepektif baru yang dapat melengkapi kekurangan keterbatasan citra optik dalam melakukan pengolahan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi polarisasi citra radar. Metode yang digunakan untuk mengindentifikasi seberapa besar teknologi polarisasi SAR dalam membantu pemetaan hutan yaitu metode polarimetrik dengan menggunakan metode dekomposisi H-Alpha berfungsi untuk mengeksploitasi secara optimal informasi yang terkandung dalam data polarimetrik- SAR berdasarkan analisis eigenvalue untuk mendapatkan parameter anistrophy,entropy dan alpha angle dan klasifikasi hutan menggunakan Unsupervised Wishart Classification . Hasil pengolahan polarimetrik diketahui bahwa luasan hutan pengolahan polarimetrik sebesar 493906.1567 ha dan non-hutan sebesar 4004558.097 ha akan tetapi secara umum metode polarimetrik dengan klasifikasi tak terbimbing Unsupervised Wishart Classification ini dapat mewakili keadaan sebenernya berdasarkan tingkat validitasnya dan dapat membedakan kelas penutup lahan, ketidaksesuain hasil klasifikasi hutan dikarenakan tipe scatternya hampir sama dengan objek lain sehingga dominan terjadi hamburan acak bukan tunggal. }, issn = {2621-9883}, pages = {80--87} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/4869} }
Refworks Citation Data :
Hutan di Indonesia merupakan ekosistem yang luas, banyak didominasi di wilayah yang jauh dari perkotaan seperti di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Riau, Provinsi Jambi dan juga Pulau Kalimantan. Pemetaan dan pemantauan hutan umumnya dilakukan menggunakan pendekatan penginderaan jauh satelit optik, akan tetapi penggunaan data satelit penginderaan jauh optik memiliki liputan awan yang cukup banyak hal itu yang menimbulkan kendala dalam pengolahannya. Penggunaan data satelit penginderaan jauh Synthetic Aperture Radar (SAR) menjadi salah satu solusi untuk pemetaan dan pemantauan kawasan hutan karena memberikan persepektif baru yang dapat melengkapi kekurangan keterbatasan citra optik dalam melakukan pengolahan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi polarisasi citra radar.
Metode yang digunakan untuk mengindentifikasi seberapa besar teknologi polarisasi SAR dalam membantu pemetaan hutan yaitu metode polarimetrik dengan menggunakan metode dekomposisi H-Alpha berfungsi untuk mengeksploitasi secara optimal informasi yang terkandung dalam data polarimetrik-SAR berdasarkan analisis eigenvalue untuk mendapatkan parameter anistrophy,entropy dan alpha angle dan klasifikasi hutan menggunakan Unsupervised Wishart Classification.
Hasil pengolahan polarimetrik diketahui bahwa luasan hutan pengolahan polarimetrik sebesar 493906.1567 ha dan non-hutan sebesar 4004558.097 ha akan tetapi secara umum metode polarimetrik dengan klasifikasi tak terbimbing Unsupervised Wishart Classification ini dapat mewakili keadaan sebenernya berdasarkan tingkat validitasnya dan dapat membedakan kelas penutup lahan, ketidaksesuain hasil klasifikasi hutan dikarenakan tipe scatternya hampir sama dengan objek lain sehingga dominan terjadi hamburan acak bukan tunggal.
Last update:
Untuk Informasi lebih lanjut dapat silahkan kontak Tim Redaksi
Alamat Tim Redaksi ELIPSOIDA
Gedung Kuliah Bersama (GKB) Lt 3 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro- Departemen Teknik Geodesi
Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id
Telephone : (024)-76480788